Rumah247.com – Pemprov DKI Jakarta terus mendorong pembangunan proyek tanggul laut atau giant sea wall di pesisir utara untuk menghadang potensi banjir rob. Proyek ini dikerjakan bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang ditargetkan bisa selesai tahun 2025.
Proyek penanganan banjir di wilayah pesisir utara Pulau Jawa membawahi keterlibatan banyak pihak khususnya pemerintah pusat dan beberapa pemerintah daerah. Untuk wilayah Jakarta, proyek tanggul laut program pembangunan pesisir terpadu ibukota negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCID) terus didorong.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pembangunan proyek tanggul laut ini masih terus dibahas khususnya untuk mendorong sinergi antar pemerintah daerah dan fokus Pemprov DKI Jakarta adalah untuk menjamin Kota Jakarta bisa aman dari banjir rob.
“Pembahasan NCICD atau giant sea wall menjadi kewajiban pemda dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Khusus untuk giant sea wall yang terkait dengan tata ruang Kota Jakarta, kami terus berkoordinasi dengan Bappenas, Bappeda, dan instansi lainnya untuk memperkuat konsep tanggul laut dengan penataan ruangnya,” ujarnya.
Untuk pembangunan tanggul pantai yang menjadi wilayah Pemprov DKI Jakarta, Heru menyebut saat ini tengah dibahas untuk penajaman dari lahan yang timbul dari proyek ini terkait legalitas maupun sertifikasinya. Hal ini menyangkut aset pemprov yang harus segera diamankan.
Pekerjaan tanggul laut bagian Pemprov DKI Jakarta akan dikerjakan hingga tahun 2025. Proyek ini sendiri telah diubah beberapa kali sejak periode tahun 2007, 2011, dan 2020 karena terus dilakukan penajaman konsep pembangunannya termasuk mekanisme pembiayaannya.
Pembahasan juga terus dilakukan khususnya antar kementerian terkait seperti Kementerian Kelautan, Kementerian Lingkungan Hidup, dan sebagainya. Proyek ini sendiri harus segera diselesaikan untuk menjamin keamanan Kota Jakarta secara jangka panjang dan itu harus dengan membangun giant sea wall dan tanggul pantai.
Pemprov DKI sendiri terus menggenjot pembangunan NCICD Stage A di wilayah pesisir utara Jakarta. Tanggul ini untuk menjadi solusi banjir yang disebabkan air laut pasang atau banjir rob. Tanggul pengaman pantai ini akan dibangun sepanjanng 46,2 km dan yang menjadi jatah Pemprov DKI sepanjang 12,66 km sehingga masih ada yang belum dibangun sepanjang 33,5 km. Kementerian PUPR sendiri harus membangun sepanjang 11,08 km.
Lokasi pembangunan yang kewajiban Pemprov DKI adalah Kamal Muara, Muara Angke, Sunda Kelapa, Tanjung Priok, dan Kali Blencong. Sementara wilayah yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR adalah Pantai Kamal-Dadap, Cengkareng Drain, Muara Baru, Ancol Hilir, dan Kalibaru.
Agar mobilitas setiap hari berjalan lancar, mencari hunian dekat stasiun menjadi pilihan terbaik. Simak tipsnya pada video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah