Rumah247.com – Tuntutan akomodasi yang lebih premium terus meningkat seiring sektor pariwisata dan perjotelan yang semakin bergairah. Para pelaku di industri ini terus menyediakan berbagai fitur kemudahan selain menyediakan akomodasi yang lebih premium di berbagai destinasi utama wisata.
Sektor pariwisata dan perhotelan terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong tingkat okupansi setelah sebelumnya terpukul akibat pandemi Covid-19. Tidak ada lagi pembatasan langsung mendorong aktivitas wisata ke berbagai destinasi unggulan dan situasi ini yang dioptimalkan para pelaku usaha di sektor ini.
Salah satunya dengan menghadirkan sejumlah pilihan akomodasi untuk segmen yang premium seperti dihadirkan oleh platform akomodasi global Oyo. Akomodasi premium ini dilengkapi dengan beerbagai fasilitas tambahan seperti kamar yang lebih luas hingga perlengkapan standar premium seperti pengering rambut, kulkas mini, dan sebagainya.
“Akomodasi ini untuk memberikan pilihan yang lebih nyaman bagi wisatawan untuk menyongsong terus bergeraknya industri perhotelan seperti target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang menyasar hingga 7,5 juta wisatawan domestik. Kami optimistis bisa terus memainkan katalisator melalui strategi yang fokus untuk mengoptimalkan potensi pasar lokal,” ujar Ankit Tandon, Global CBO and CEO, Southeast Asia and Middle East Oyo.
Potensi besar ini juga didukung oleh riset dari perusahaan konsultan properti JLL yang menyebut aka nada pertumbuhan signifikan pada sektor perhotelan tahun ini. JLL memprediksi, investasi yang akan digelontorkan pada sektor ini bisa mencapai 300 juta dollar Amerika dan akan menjadi angka investasi tertinggi sejak tahun 2013 lalu.
Karena itu tidak berlebihan bila OYO menargetkan untuk menambah properti premium di seluruh wilayah di Indonesia dengan melengkapi properti dengan perangkat teknologi yang telah diperbaharui. Berbagai fitur untuk kemudahan juga dihadirkan guna membantu pelanggan merancang dan menentukan perjalanannya.
Fokus untuk menambah portofolio akomodasi premium ini juga selaras dengan rencana pemerintah untuk memperkuat industri perhotelan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan mancanegara dan korporat yang terus bertambah dan mencari akomodasi premium. Di Indonesia, beberapa destinasi yang disasar antara lain wilayah Jabodetabek, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
“Sejak didirikan di Indonesia pada tahun 2018, kami telah mencatat pertumbuhan hingga 15 kali lipat dengan peminat lebih dari 13 juta pelanggan. Sebagai perusahaan tech-hospitality, kami secara konsisten juga terus memperkuat identitas untuk mendukung percepatan pencapaian target di sektor ini,” imbuh Ankit.
Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
