Rumah247.com – Dicabutnya kebijakan PPKM berdampak langsung pada tingkat kunjungan pariwisata ke Pulau Bali. Tingkat okupansi hotel di pulau dewata ini langsung meningkat signifikan khususnya dari meningkatnya kunjungan wisatawan dari Eropa dan Australia.
Dihapuskannya PPKM dan aktivitas masyarakat yang kembali normal setelah berbagai pembatasan karena pandemi memberikan dampak langsung untuk sektor perhotelan. Salah satu destinasi pariwisata unggulan Indonesia yaitu Pulau Bali, mendapatkan berkah yang besar seiring aktivitas wisata baik domestik maupun asing yang terus meningkat.
Berdasarkan riset Colliers International Indonesia, tingkat okupansi hotel di Bali terus menunjukan peningkatan mencapai 4,6 persen pada kuartal terakhir 2022 lalu. Secara tahunan (yoy), peningkatannya mencapai 30,2 persen dengan total pasok kamar di Bali pada periode 2020-2022 mencapai 691 kamar ditambah 298 kamar pada tahun 2022.
“Kami mencatat peningkatan okupansi untuk keterisian kamar hotel di Bali didorong oleh kunjungan wisatawan asing khususnya dari Australia dan Eropa khususnya Ingrris dan Prancis dengan jumlah kunjungan mencapai 300 ribuan orang. Sementara turis Cina berada di bawah 100 ribu,” ujar Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia.
Turis Cina menunjukan peningkatan kunjungan ke Indonesia pada periode Januari-Oktober 2022 dengan peningkatan 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Wisatawan Australia menunjukan peningkatan yang cukup siginifikan tidak terlepas dari dibukan perbatasan sehingga peningkatannya mencapai 35 persen. Peluang kunjungan wisatawan dari Cina diprediksi akan terus meningkat pada tahun ini dikarenakan Pemerintah Cina sudah menghapuskan peraturan karantina.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, wisatawan Cina tetap diharapkan menjadi andalan untuk meningkatkan tingkat keterisian kamar hotel di Bali. Selama ini wisatawan dari Cina menjadi andalan untuk tingkat kunjungan yang paling besar dibandingkan negara lainnya.
“Kita berharap tingkat kunjungan wisatawan dari Cina ini akan terus membesar terlebih penanganan pandemi di sana sangat baik. Kalau Bali kunjungan wisatawannya cukup beragam sementara di Manado masih suffer karena mayoritasnya dari Cina. Sebelum pandemi kunjungan wisatawan Cina bisa mencapai 2 juta dan saat pandemi drop hanya 239 ribu,” imbuhnya.
Inilah perbedaan KPR Syariah dengan Properti Syariah yang perlu diketahui!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah