Download Aplikasi Rumah247

Peningkatan Harga Rumah Tapak Mencapai 200 Persen Dalam 5 Tahun

Rumah247.com – Dalam situasi pandemi Covid-19 peningkatan harga rumah tapak masih cukup tinggi. Di sebuah kawasan perumahan di Depok, peningkatannya bisa mencapai dua kali lipat dalam periode lima tahun dan hal itu terus meningkat seiring infrastruktur dan fasilitas yang kian lengkap.

Tidak bisa dipungkiri kalau landed house (rumah tapak) menjadi salah satu produk properti yang masih menunjukan peningkatan selama situasi pandemi Covid-19. Kebutuhan masyarakat akan hunian yang besar ditambah berbagai aktivitas yang harus dilakukan dari rumah selama pandemi menjadi beberapa pemicu segmen ini terus menunjukan tren penjualan yang baik.

Karena itu sangat beralasan kalau pengembang berlomba-lomba menghadirkan produk rumah tapaknya dengan berbagai fitur yang dibutuhkan seiring penerapan adaptasi berhunian. Di sisi lain, pameo yang menyebut landed house untuk kalangan pengguna (end user) lebih lambat kenaikan investasinya juga menjadi tidak berlaku.

Perumahan di Gardens at Candi Sawangan, Jalan Cinangka Raya, Kota Depok, nyatanya masih mencatatkan kenaikan harga yang cukup baik. Sejak perumahan seluas 250 hektar ini dipasarkan tahun 2017 lalu, kenaikan harganya mencapai 200 persen hingga akhir tahun 2022 lalu.

“Tahun 2017 lalu kami memasarkan rumah satu lantai tipe 48/96 seharga Rp450 juta, sekarang rumah dengan luas bangunan dan tanah yang lebih kecil atau 35/60 harganya Rp700 jutaan. Jadi kalau dihitung kenaikannya telah mencapai 200 persen dalam lima tahun terakhir dan dua tahun diantaranya dalam situasi pandemi,” ujar Aditya D. Sutanto, Presiden Direktur PT Graha Perdana Indah, pengembang Gardens at Candi Sawangan.

Hal ini membuat produk residensial sekalipun yang disebut peningkatan harganya paling lambat nyatanya masih bertumbuh dengan cukup baik. Ini juga seiring dengan perkembangan infrastruktur maupun fasilitas di kawasannya seperti jalan tol Depok-Antasari (Desari), tol Cinere-Serpong yang exit-nya sudah mencapai Pamulang, dan sebagainya.

Project Director Gardens at Candi Sawangan Slamet Dwi Warno menambahkan, perkembangan infrastruktur jalan tol tersebut berdampak langsung pada kemudahan aksesibilitas kawasan ini khususnya ke Bandara Soekarno Hatta maupun wilayah Jabodetabek lainnya.

“Jalan tol itu sangat memudahkan akses penghuni ke berbagai penjuru Jabodetabek, termasuk bandara. Setiap penambahan akses baru langsung meningkatkan nilai rumah di sini, begitu juga perkembangan fasilitas seperti The Park Mal yang berada tepat di akses masuk perumahan sehingga situasi ini membuat masyarakat sangat meminati produk yang kami tawarkan,” bebernya.

Untuk mendukung perkembangan kawasannya, berbagai fasilitas di dalam perumahan juga terus bermunculan mulai area komersial hingga nantinya akan dibangun rumah sakit, sekolah, universitas, dan sebagainya. Club house hingga ruang komersial terpadu juga akan disediakan untuk memudahkan penghuni.

“Faktor lain yang membuat produk residensial seperti ini bisa terus meningkat nilai investasinya karena skala pengembangan yang luas dan tidak ada perumahan lain dengan pengembangan seluas kami. Ini membuat setiap kami menghadirkan fasilitas baru langsung berdampak pada kenaikan harga rumahnya,” tandas Slamet.

Saat ini Gardens at Candi Sawangan telah mengembangkan lebih dari 49 hektar dari kawasannya. Itu mencakup sembilan klaster perumahan sebanyak lebih dari 1.700 unit rumah yang terbangun dan saat ini telah diserahterimakan lebih dari 1.100 unit dan mayoritasnya dihuni.

Investasi di kampung halaman bisa menjadi pilihan tepat yang menguntungkan. Lalu gimana caranya? simak videonya berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles