Download Aplikasi Rumah247

MBR Di Bekasi Bisa Sewa Rusun Rp10.000 Per Bulan

Rumah247.com – Kementerian PUPR dann Kemensos membangun rusun untuk kalangan MBR pekerja informal di Kota Bekasi. Rusun ini bisa disewa dengan hanya membayar Rp10.000 per bulan sehingga diharapkan para pekerja informal tersebut bisa terus meningkatkan kesejahteraannya.

Kolaborasi antar kementerian kembali dilakukan antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Sosial (Kemensos). Koleborasi yang dilakukan untuk pembangunan rumah susun (rusun) di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendha (MBR) yang bekerja di sektor informal.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dua kementerian membangun satu tower rusun di Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi dengan ketinggian lima lantai tipe 24 m2 sebanyak 93 unit. Menariknya, rusun ini bisa digunakan dengan biaya sewa yang sangat murah mulai Rp10.000 per bulan.

“Pembangunan sarana rusun ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Kemensos yang sangat baik dan perlu dilaksanakan sebagai solusi penanganan masalah sosial dan bagian penyelesaian masalah perumahan untuk masyarakat di sektor informal,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menambahkan, pembangunan rusun ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim dan dengan adanya rusun ini diharapkan bisa membantu masyarakat yang bekerja di sektor informal.

“Masyarakat pekerja sektor informal yang pengasilannya tidak tetap bisa memanfaatkan rusun ini untuk huniannya. Dengan adanya sarana hunian yang baik ini diharapkan bisa mendorong semangat bekerja sehingga penghasilannya diharapkan bisa terus meningkat,” katanya.

Lebih khusus lagi, Rusun Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi ini diperuntukkan khususnya bagi eks gelandangan dan pengemis yang dibangun oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Barat Balai Pelaksana Penyediaan perumahan (BP2P) Jawa II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR pada tahun anggaran 2021.

Adapun lokasi pembangunannya berada di di Jalan HM Joyomartono, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi yang juga telah dilengkapi dengan furnitur. Rusun ini juga menyediakan unit untuk difabel sehingga totalnya rusun ini bisa dihuni oleh 362 orang. Biaya pembangunannya sebesar Rp34,5 miliar.

Kementerian PUPR saat ini juga sedang menyelesaikan pembangunan kompleks rusun serupa di Jakarta Timur dan Kota Solo. Harapannya, kementerian maupun lembaga lainnya bisa mendukung pelekasaan konsep pengembanagn rusun untuk kalangan MBR seperti ini sehingga makin banyak masyarakat yang mendapatkan sarana hunian yang sehat dan layak.

Sementara itu Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih khususnya kepada Kementerian PUPR yang telah membangun rusun untuk MBR pekerja informal dan hal ini tentunya menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada MBR supaya bisa berhunian di fasilitas yang layak.

“Kami siap mengelola rusun ini dan nantinya masyarakat yang terdata akan dikenakan biaya sewa untuk tinggal di rusun tersebut hanya Rp10.000 per bulan. Saat ini sebanyak 93 kepala keluarga telah terdata untuk tinggal di rusun tersebut dan diharapkan mereka bisa berusaha untuk dapat meningkatkan perekonomiannya,” pungkasnya.

Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal. Selengkapnya simak di video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles