Rumah247.com – Proyek infrastruktur jalan tol menjadi program prioritas yang dibangun pemerintah. Pada tahun ini aka nada 13 ruas jalan tol baru yang difungsionalkan sepanjang lebih dari 309 km hingga total panjang jalan tol di Indonesia akan mencapai 3.455 km tahun 2024.
Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur jalan tol untuk meningkatkan aksesibilitas antar kawasan, mendorong pengembangan kawasan-kawasan, hingga mengurangi biaya logistik. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan penyelesaian jalan tol di seluruh Indonesia.
Pembangunan jalan tol juga dikaitkan dengan pengembangan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, perumahan, destinasi pariwisata, bandara, pelabuhan, dan lainnya yang semuanya untuk meningkatkan kelancaran logistik hingga meningkatkan daya saing bangsa.
Menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, penyelesaian pembangunan jalan tol dilaksanakan secara bertahap dari tahun ke tahun. Tahun 2014 terbangun 790 km hingga 2015-2019 diselesaikan sepanjang 1.298 km termasuk tersambungnya tol Trans Jawa dan dimulainya tol Trans Sumatera.
“Pada periode 2020-2024, target pembangunan jalan tol sepanjang 1.367 km yang mulai tahun 2020 hingga Mei 2023 telah selesai sepanjang 535,5 km dan akan menyusul 309,78 km jalan tol baru yang tersebar di 13 ruas hingga akhir tahun ini. Seluruh jalan tol yang dibangun ini sebagai tulang punggung perekonomian nasional,” ujarnya.
Beberapa ruas jalan tol yang telah beroperasi pada Januari-Mei 2023 yaitu tol Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak (16,01 km), Becakayu Seksi 2A Jakasampurna-Kayuringin (4,88 km), dan Cinere-Jagorawi Seksi 3A Kukusan-Krukut (3,5 km). Targetnya, total panjang jalan tol yang akan selesai dan difungsionalkan hingga tahun 2024 seluruhnya mencapai 3.455 km.
Sementara itu untuk ruas jalan tol baru yang ditargetkan beroperasi hingga akhir tahun 2023 ini adalah tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 4-6 (28,2 km), Ciawi-Sukabumi Seksi 2 (11,9 km), Cibitung-Cilincing Seksi 4 (7,7 km), Cimanggis-Cibitung Seksi 2 (23,01 km), Serpong-Cinere Seksi 2 (3,6 km), dan Sigli-Banda Aceh Seksi 5-6 (13,2 km).
“Selanjutnya jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi 1-2 (38,45 km), Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A (8,57 km), Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 (31,25 km), Serpong-Balaraja Seksi 1B (5,4 km), Kisaran-Tebing Tinggi (47,6 km), Binjai-Langsi (26,2 km), dan Simpang Indralaya-Prabumulih (64,7 km),” bebernya.
Pembangunan jalan tol telah secara nyata bermandaat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah akibat mobilitas orang dan barang yang semakin cepat dan efisien. Sebagai contoh, tol Trans Jawa telah mendorong tumbuhnya kawasan industri baru seperti Batang, Subang, Tegal, Pemalang, Kendal, Brebes, hingga sejumlah wilayah di selatan seperti Boyolali, Sragen, Ngawi, dan Nganjuk.
Bangun rumah tidak harus selalu mahal. Siasati trik bangun rumah dengan anggaran minim lewat video berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
