Infrastruktur Medan belakangan ini berkembang sangat pesat. Bahkan di beberapa sektor, perkembangan infrastruktur kota terbesar ketiga di Indonesia ini bisa dibilang lebih unggul dari kota-kota besar lainnya.
Untuk infrastruktur jalan ada Jalan Tol Belawan–Medan–Tanjung Morawa yang disingkat jadi Jalan Tol Belmera. Jalan tol ini mulai beroperasi pada 1986 yang membentang sejauh 34 kilometer. Jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa.
Saat ini juga ada banyak proyek infrastruktur di ibu kota provinsi Sumatera Utara ini yang sedang dikerjakan. Termasuk didalamnya proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Jaringan jalan tol sepanjang 2.818 km yang nantinya akan menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, mulai dari Lampung hingga Aceh.
Beberapa proyek infrastruktur Medan ini bahkan ditargetkan selesai dan bisa dioperasikan tahun ini sehingga bisa digunakan saat arus mudik lebaran. Di antaranya seperti:
Infrastruktur Medan – Binjai

Jalan Tol Medan – Binjai ini diharapkan dapat membagi beban kendaraan dengan Jalan Medan-Binjai yang merupakan salah satu ruas terpadat pada Jalan Raya Lintas Sumatera.
Jalan Tol Medan-Binjai adalah bagian dari jalan tol Trans Sumatera sepanjang 16,8 km yang menghubungkan Medan dengan Binjai. Meski sudah diresmikan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2017, namun belum seluruh ruas jalan tol tersebut bisa dilalui karena masih terkendala teknis.
Jalan tol ini diharapkan dapat membagi beban kendaraan dengan Jalan Medan-Binjai yang merupakan salah satu ruas terpadat pada Jalan Raya Lintas Sumatera yang menghubungkan kota ini dengan Banda Aceh.
Ruas tol ini direncanakan akan menyambung dengan Jalan Tol Belmera di sekitar pintu tol Tanjung Mulia, lalu menyusuri kawasan Medan Helvetia, Sei Semayang, dan sampai ke jalan lingkar luar kota Binjai sebagai titik akhir.
Infrastruktur Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi

Jalan tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan terhubung dengan Jalan Tol Belmera.
Jalan tol ini menghubungkan Medan dengan Tebing Tinggi, serta Bandar Udara Internasional Kualanamu. Jalan tol sepanjang 61,80 km ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera dan terhubung dengan Jalan Tol Belmera.
Dalam pembangunannya, jalan tol ini terbagi dalam dua seksi, yaitu Seksi I Medan-Perbarakan-Kualanamu sepanjang 17,80 km dan Seksi II Perbarakan-Tebing Tinggi sepanjang 44 km. Jalan tol ini memiliki 2×2 lajur pada tahap awal dan 2×3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km/jam.
Ruas Parbarakan-Sei Rampah sepanjang 41,7 kilometer telah resmi beroperasi pada 2017, begitupun ruas Tanjung Morawa ke Kualanamu. Dan untuk ruas Sei Rampah hingga Tebing Tinggi baru saja dibuka pada 25 Maret 2019 ini.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat Area Insider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah