Pancoran Mas masuk kecamatan apa? Pancoran Mas adalah sebuah kecamatan di Kota Depok yang menaungi enam kelurahan, diantaranya Depok, Depok Jaya, Mampang, Pancoran Mas, Rangkapan Jaya dan Rangkapan Jaya Baru. Lalu seperti apa jejak pasar propertinya saat ini?
Meski secara harga sudah cukup tinggi, namun permintaan terhadap properti di Pancoran Mas masih sangat terjaga baik. Hal ini terbukti berdasarkan catatan Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI).
Pada kurun waktu satu tahun terakhir (Q4 2020 – Q4 2021), indeks permintaan (demand) properti di area ini naik sebesar 20,0 persen secara Quarter on Quarter/QoQ. Perolehan indeks di kuartal ini mencapai 74,9 atau naik 12,5 poin dibandingkan kuartal sebelumnya (Q3 2021) yang meraih indeks 62,4.
Sayangnya, kenaikan secara QoQ ini tidak dibarengi dengan peningkatan secara Year on Year/Yoy. Indeks demand properti di Pancoran Mas periode Q4 2021 secara tahunan merosot sebanyak -15,9 persen. Hal ini akibat dari indeks permintaan properti di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 yang meraih indeks lebih tinggi yakni 89,1.
Namun jika dibandingkan dengan indeks permintaan properti di Kota Depok secara menyeluruh, maka yang terjadi pada tren demand Pancoran Mas masih lebih memuaskan. Pasalnya, pada Q4 2021, indeks permintaan properti di Depok mengalami kenaikan tipis secara QoQ namun terkoreksi secara YoY.
Pada kuartal empat tahun ini, indeks permintaan properti di Kota Depok berada di angka 155,5 atau naik tipis sebesar 0,7 persen dibandingkan Q3 2021 yang menoreh indeks 154,5 (QoQ). Sedangkan secara tahunan, indeks demand harus terkoreksi -2,6 persen sebagai dampak dari performa yang menurun dibandingkan Q4 2020 yang mencapai indeks 159,6.
10 Area Di Depok Paling Diminati, Pancoran Mas Termasuk?
Nama Pancoran Mas masuk dalam daftar 10 area di Kota Depok dengan tren indeks permintaan properti tertinggi. Hingga Q4 2021, Pancoran Mas berada di urutan keenam, mengungguli Beji yang berada diperingkat kesepuluh dan di bawah Citayam yang menduduki peringkat kedua. Perolehan persentase permintaan terhadap properti di Pancoran Mas sebesar 8,43 persen.
Meski berada di urutan keenam, namun pertimbangan terhadap investasi properti di Pancoran Mas nampak tidak bisa dipandang sebelah mata. Adanya proyek jalan tol Depok-Antasari (Desari) yang membelah kawasan ini, dalam kurun waktu yang stabil telah membuat harga properti secara organik terus meningkat.
Apalagi jika mengingat bahwa Pancoran Mas merupakan salah satu kawasan di Depok yang banyak dikembangkan perumahan bagi kalangan keluarga muda pekerja. Lokasinya yang sudah ramai dan berkembang menyediakan banyak fasilitas-fasilitas ritel maupun niaga, aksesibilitas jalan mudah, dan pilihan transportasi umum. Sedianya, perkembangan kawasan ini kian atraktif sejak 8-9 tahun silam.
Indeks Harga Dan Suplai Properti Di Pancoran Mas
Eksistensi Pancoran Mas sebagai salah satu lokasi hunian di Kota Depok cukup bersaing dengan kawasan sekitarnya yakni Beji, Citayam dan Cipayung. Benar saja, menurut RIPMI, indeks harga properti gabungan (rumah dan apartemen) di Pancoran Mas mengalami pertumbuhan signifikan yang konsisten dalam dua tahun terakhir (2020-2021).
Kendati pandemi belum reda, namun faktanya indeks harga properti di Pancoran Mas tetap naik sebesar 5,1 persen secara QoQ. Dimana pada Q4 2021 indeks harga berada di angka 145,2 atau lebih unggul dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 138,1.
Sementara itu secara tahunan, indeks harga properti di Pancoran Mas meningkat cukup tinggi yakni 14,2 persen. Kenaikan itu bersumber dari perolehan indeks harga di Q4 2020 yang mencapai 127,1, yang mana jauh lebih rendah daripada indeks di Q4 2021 sebesar 145,2.
Beralih ke prospek properti, berdasarkan sisi suplai, maka di tahun 2021 khususnya kuartal dua, tiga dan empat, mungkin bukan tahun keberuntungan. Pasalnya, secara berturut-turut indeks suplai mengalami penurunan.
Pada Q4 2021, indeks suplai propertinya bertahan di posisi 93,3 atau turun tipis 0,6 persen dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 93,9. Sedangkan dalam periode tahunan, indeks suplai terkoreksi cukup dalam sebesar -11,6 persen pada Q4 2021.
Walau indeks suplai sedang lesu, namun peluncuran unit properti di area ini tetap berjalan seperti biasanya. Jika ingin berinvestasi properti di kawasan Pancoran Mas yang punya peluang emas, berikut referensinya.
1. Viva Smart Home
Mengusung konsep scandinavian minimalis, harga rumah di Viva Smart Home dibanderol mulai Rp905. Banderol yang relatif terjangkau jika mempertimbangkan desain rumah berkelas dengan tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi di dalamnya.
2. Mutiara Pancoran Mas
Perumahan lainnya adalah Mutiara Pancoran Mas. Jaraknya hanya 1,2km dari Gerbang Tol Sawangan 4. Soal harga, unit tipe 61/70 di sini dipasarkan mulai Rp786 juta.
3. Griya Hijau
Mencari rumah dengan luas lebih besar di Pancoran Mas? Maka Griya Hijau bisa jadi opsi terbaiknya. Unit tipe 100/90 ditawarkan seharga Rp1 miliaran, dengan spesifikasi tiga kamar tidur dan dua kamar mandi.
4. Anagata Village Depok
Selanjutnya ada private townhouse bernama Anagata Village Depok. Terbatas hanya 4 unit, harga rumahnya cukup terjangkau bagi kantong keluarga muda yakni Rp687 jutaan. Jarak rumah dengan Gerbang Tol Sawangan 4 pun terpaut hanya 1,3km saja.
5. Saladin Mansion Apartemen
Referensi terakhir ialah Saladin Mansion Apartemen. Untuk unit tipe Studio seluas 18m2 dijual seharga Rp280 juta. Apartemen ini cukup ideal dijadikan portofolio investasi sebab lokasinya yang menyasar kalangan mahasiswa, pekerja kantor, wiraswasta maupun pasangan muda.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah