Rumah247.com – Sebuah kawasan perkotaan yang baik harus ditunjang dengan kemudahan aksesibilitas maupun mobilitas. Kota Jakarta akan terus mendorong pengintegrasian antar moda transportasi publiknya hingga melakukan revitalisasi stasiun untuk menjadi percontohan bagi kota-kota lain.
Kolaborasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat kembali dilakukan antara Pemerintah Privinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan untuk mempercepat pengembangan dua moda transportasi masal yaitu LRT, MRT, serta pengembangan Stasiun Tanah Abang.
Menurut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, pengembangan rute LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai, percepatan pembangunan MRT Jakarta fase ketiga (Kembangan-Medan Satria), dan revitalisasi Stasiun Tanah Abang akan dikolaborasikan dengan Kementerian Perhubungan.
“Saat diantara kami dan Kementerian Perhubungan sudah membahas beberapa hal seperti LRT dengan rute Kelapa Gading ke Manggarai akan di-back up perizinannya dan saat ini sudah dalam tahap proses. Kemudian revitalisasi Stasiun Tanah Abang akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, dan Pemprov DKI Jakarta,” katanya.
Sementara untuk proyek MRT, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah memberikan arahan untuk koridor East-West sehingga bisa terus mendorong angkutan masal di Jakawat. Terlebih lagi Kota Jakarta akan menjadi percontohan untuk pengembangan angkutan masal bagi kota-kota besar lainnya di Indonesia.
“Makanya saya sangat senang pihak Pemprov DKI Jakarta berinisiatif untuk menggalakkan transportasi masal. Kami memang punya target untuk mengoptimalkan angkutan masal yang ada di wilayah perkotaan dan Jakarta akan menjadi contoh yang baik bagi kota-kota lainnya,” beber Budi.
Saat ini pengembangan LRT Jakarta dari Velodrome ke Manggarai sudah sangat baik terlebih Manggarai merupakan sentral stasiun kereta rel listrik (KRL) yang melayani pergerakan masyarakat dari luar kota (Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi) dan sudah terintegrasi dengan angkutan massal lain seperti Transjakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga telah mengalokasikan dana untuk pembangunan LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai. Diperkirakan pembangunan proyek ini akan selesai pada awal September 2024 dan sarana transportasi publik ini akan menambah daya angkut penumpang mencapai 185 ribu orang.
Sementara untuk proyek revitalisasi Stasiun Tanah Abang juga telah diberikan izin penggunaan tanah seluas 4 hektar milik Kementerian Perhubungan. Lokasi ini akan dijadikan sentral stasiun atau stasiun pengganti Stasiun Tanah Abang. Kawasannya juga akan dilengkapi fasilitas taman, bangunan berbagai fungsi, dan sebagainya.
“Seluruh usulan maupun gagasan dari Pemprov DKI Jakara ini merupakan ide yang sangat strategis untuk membangun integrasi moda transportasi masal perkotaan. Kita juga perlu terus memperbanyak contoh pembangunan integrasi moda transportasi masal untuk dikembangkan di kota-kota lain seperti Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, dan lainnya,” tandas Budi.
Manakah jenis properti yang cocok untuk kamu, Rumah atau Apartemen? Temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah


