Download Aplikasi Rumah247

Jakarta Bangun Pengolahan Sampah Baru Berkapasitas Ribuan Ton Per Hari

Rumah247.com – Pemprov DKI Jakarta tengah membangun fasilitas sarana pengolahan sampah baru di Jakarta dan Bantargebang untuk mengolah ribuan ton sampah setiap harinya. Fasilitas baru ini bisa mengolah sampah lama hingga seribu ton per hari dan sampah baru juga seribu ton.

Sampah masih menjadi persoalan besar khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta. Untuk pengolahan sampah di Jakarta, saat ini Pemprov DKI Jakarta tengah membangun fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) Plant yang saat ini progresnya telah mencapai 98 persen.

Menurut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, fasilitas ini sebentar lagi akan dioperasionalkan dan sejak bulan lalu sudah melakukan uji coba dan bisa mengolah hingga 2.000 ton sampah. Perinciannya, 1.000 ton sampah yang berada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang dan 1.000 ton sampah baru dari Jakarta.

“Fasilitas pengolahan sampah baru ini berperan penting terkait pengelolaan sampah di Jakarta yang sangat besar. Tinggal menyelesaikan beberapa koreksi seperti jalan masuk untuk truk hingga proses pengolahan yang harus diupayakan bisa lebih cepat lagi dari yang sudah diujicobakan,” ujarnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menambahkan, fasilitas Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang ini akan dioptimalkan sehingga kegiatan pengolahan sampah di Jakarta bisa berjalan optimal dan berbagai permasalahan selama ini terkait sampah bisa secara bertahap diselesaikan.

“Fasilitas pengolahan sampah terbesar berada di TPST Bantargebang tapi kami juga tengah membenahi beberapa fasilitas lainnya seperti Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Setelah ITF ini selesai dibangun bisa ikut mengurangi beban pembuangan sampah di Jakarta,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini timbunan sampah di Jakarta mencapai 8.200 ton per hari dan ini bisa dialihkan ke RDF Plant TPST Bantargebang dengan muatan berkisar 7.500-7.700 ton. Sisanya yang ditargetkan bisa dikelola di dalam kota atau di ITF sehingga pengangkutan sampah Jakarta ke Bantargebang akan jauh berkurang menjadi sekitar 1.200 ton sampah setiap harinya.

Pembangunan Landfill Mining dan RDF Plant ini di atas lahan seluas 74.914 m2 di dalam area TPST Bantargebang. Kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas ini 1.000 ton per hari sampah lama dan 1.000 ton sampah baru serta dapat menghasilkan RDF sebanyak 700-750 ton per hari.

RDF adalah hasil olahan sampah dengan nilai kalor dan spesifikasi tertentu sehingga dapat dijadikan bahan bakar alternatif pengganti batubara. RDF yang dihasilkan selanjutnya akan dimanfaatkan oleh industri semen sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan pada produksi semen.

Proses pengolahan sampah menjadi RDF terdiri atas tahap penyaringan (screening), pemilahan (separating), pencacahan (shredding), dan pengeringan (drying). Kualitas RDF yang dihasilkan akan memenuhi spesifikasi teknis untuk industri semen antara lain nilai kalor minimum 3.000 kKal/kg, kadar air maksimum 20 persen, dan ukuran maksimum 5 cm.

Fasilitas Landfill Mining dan RDF Plant ini juga dilengkapi sarana pengendalian pencemaran lingkungan (Instalasi Pengolahan Air Limbah) dan pemantauan kualitas lingkungan (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara). Pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan mendukung pemulihan ekonomi nasional antara lain dari aspek pelibatan tenaga kerja lokal dan penggunaan produksi dalam negeri.

Konsep TOD merupakan program pengembangan kawasan properti yang memaksimalkan fungsi transportasi massal. Selengkapnya simak di video berikut ini.

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles