Rumah247.com – Otorita IKN Nusantara memastikan tiga perusahaan swasta yang sudah memiliki izin untuk membangun proyek hunian di IKN Nusantara. Investasi yang masuk mencapai Rp41 triliun yang harus diselesaikan pada akhir tahun 2024.
Pengembangan kawasan Ibukota Nusantara (IKN) terus didorong khususnya untuk pembangunan berbagai proyek fisik. Saat ini tengah dibangun beberapa gedung untuk menopang pembangunan hunian dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) dan pertahanan keamanan (Hankam) di IKN.
Menurut Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono, saat ini sudah masuk investasi dari perusahaan swasta dengan nilai mencapai Rp41 triliun dari PT Summarecon Agung Tbk, PT Risjadson Brunsfield Nusantara-CCGF Corp (Konsorsium Nusantara), dan Korea Lannd and Housing Corporation (KLHC).
“Ketiga perusahaan ini telah mendapatkan surat izin Prakarsa proyek (SIPP) atau Letter to Proceed (LTP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini juga telah ada 59 pelaku usaha dari berbagai sektor yang telah mengirimkan LTP untuk berinvestasi di IKN yang sedang kami proses dan kami yakini jumlahnya akan terus bertambah,” katanya.
Dari jumlah perusahaan yang mengajukan LTP tersebut, tiga perusahaan sudah mendapatkan SIPP untuk membangun hunian ASN dan Hankam sehingga proses selanjutnya bisa langsung tancap gas di awal tahun 2023 ini. Kalangan perusahaan swasta yang berminat masuk juga telah menyatakan minatnya masing-masing.
Adapaun sektor yang menjadi minat para investor antara lain di bidang pendidikan (15), infrastruktur dan utilitas (10), perumahan (8), mixed use (8), konsultan (6), kesehatan (5), perkantoran swasta dan BUMN (3), perkantoran pemerintah (2), dan teknologi (2).
Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Jemmy Kusnadi menambahkan, pihaknya sangat bangga dapat terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara dan Summarecon akan selalu mendukung proyek yang dapat memberikan dampak positif untuk perekonomian bangsa.
“IKN Nusantara adalah proyek bersejarah dan kami bangga dapat menjadi bagian dari proses pembangunan sejarah itu. Kami juga akan melakukan studi kelayakan yang komprehensif terkait desain, ruang lingkup proyek, maupun rekomendasi teknologi untuk mengoptimalkan proyek di IKN Nusantara,” ujarnya.
Para investor wajib menyusun studi kelayakan itu dan harus diserahkan kepada pihak Otorita IKN Nusantara paling lambat enam bulan sejak persetujuan SIPP. Artinya dengan adanya izin bukan berarti bisa langsung membangun tapi masih harus melalui tahapan lain untuk memastikan konsep pengembangan terbaik.
“Setidaknya dari investasi yang masuk senilai Rp41 triliun itu akan bisa menampung sekitar 14.500 ASN dan Hankam yang akan berhunian di 184 tower di beberapa area IKN Nusantara. Ketiga investor tersebut ditarget untuk menyelesaikan pekerjaannya pada tahun 2024 untuk bisa digunakan pada Agustus-Desember 2024,” pungkas Bambang.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah