Parung Panjang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas hanya 62,59 km2. Letaknya berada di sebelah utara Kabupaten Bogor dan berbatasan dengan Provinsi Banten.
Namun perkembangan Parung Panjang beberapa tahun ke belakang ini tergolong pesat. Dekat dengan Serpong yang telah menjadi kota mandiri, membuat kawasan ini mulai banyak dilirik para pemburu properti. Ini membuat banyak pengembang membangun proyek hunian di kawasan ini.
Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia
Apalagi dengan berkembangnya pembangunan infrastruktur serta akses menuju Parung Panjang, menjadikan nilai tambah bagi peminat properti di kawasan ini. Ditambah lagi harga tanah di wilayah yang juga dekat dengan Tangerang ini lebih murah dari Serpong dan Karawaci.
Parung Panjang Di Masa Lalu

Mundur ke masa kolonial, Stasiun Parung Panjang –yang kini megah berdiri- menjadi stasiun penting karena lokasinya berada di tengah-tengah antara Stasiun Merak dan Stasiun Jakarta Kota.
Hal ini sebenarnya menandakan bahwa kawasan ini sejak dahulu menjadi jalur perlintasan, namun terlambat dilirik menjadi kawasan hunian yang potensial. Pengembangan wilayah lain di luar Parung Panjang terlebih dahulu dilaksanakan.
Wilayah Parung Panjang yang berada di ujung perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Tangerang, Banten ini dahulu sering disebut sebagai Jalur Neraka. Dengan problema infrastruktur yang sangat banyak mulai dari jalanan yang rusak, macet, juga debu akibat kawasan ini selalu dilalui oleh truk-truk besar.
Kawasan ini memiliki enam desa dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya sebagai petani. Mereka sangat bergantung dengan hutan, yang sebagian besar merupakan semak belukar dan trubusan puspa. Mereka mencari kayu bakar, pengembalaan ternak, hingga bercocok tanam pun dilakukan di hutan.
Yang menarik dari kultur sosial budaya di Parung Panjang, masyarakatnya sejak dahulu kental dengan nilai-nilai luhur keagaman. Mulai dari tradisi Khataman, Rampak Bedug, bahkan Pencak Silat Cimande pun sejak dahulu telah eksis di Parung Panjang.
Di kawasan ini, sejak tahun 1980 juga berdiri Vihara Avalokitesvara. Vihara besar ini menjad tempat ibadah serta pusat kegiatan dari umat Buddha di sekitar Desa Lumpang, Parung Panjang.
Selain melestarikan budaya Tionghoa, di tempat ini juga dilestarikan Tari Jaipong dan Tari Betawi untuk siswanya. Hal ini sebagai bukti bahwa kawasan ini sejak dahulu telah bersama-sama melestarikan budaya secara damai di tengah perbedaan.
Parung Panjang Di Masa Sekarang

Kini Parung Panjang tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan laju pembangunan infrastruktur yang dilakukan beberapa tahun belakangan, kawasan ini dibanjiri dengan dibangunnya hunian-hunian modern yang potensial.
Akses yang memadai ke Parung Panjang menjadi salah satu faktor terpenting. Salah satunya dengan adanya akses cepat menuju Jakarta dengan menggunakan commuter line rute Maja – Tanah Abang, ke Jakarta bisa ditempuh dalam waktu tidak sampai 1 jam saja.
Bagi pemilik kendaraan pribadi, bisa mencapai Parung Panjang melalui Serpong atau Karawaci. Untuk akses tol ke Parung Panjang, bisa melewati akses Tol Jakarta –Tangerang atau Tol Merak – Jakarta. Untuk ke depannya akan ada rencana Exit Tol Serpong – Balaraja.
Jika dahulu area hutan mendominasi, kini telah diolah. Hutan di Desa Gintung Cilejet dan Jagabaya dijadikan Hutan Penelitian Parung Panjang, yang menjadi pusat pengembangan jenis-jenis vegetasi perintis, uji mutu bibit, dan pengembangan teknik peningkatan produksi benih.
Di area lainnya, saat ini sedang berkembang banyak perumahan. Di antaranya Citaville Parung Panjang, Samanea Hills, The River Parung Panjang, Forest Hill, Millenium City, Griya Parung Panjang, Sentraland Boulevard.
Temukan hunian impian Anda dengan kemudahan fasilitas dan akses, serta dekat dengan Stasiun Parung Panjang melalui listing properti baru di sini.
Yang menarik dengan perumahan baru yang dibangun di Parung Panjang, hunian baru ini bergaya urban. Dengan konsep rumah mungil yang efisien, dengan banyaknya ruang terbuka yang memberi sirkulasi udara.
Pada perumahan tipe modern ini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung seperti taman, lapangan untuk olahraga, juga shuttle bus bagi penghuninya yang akan mengantarkan ke Stasiun Parung Panjang.
Pemerintah juga membangun Perumnas 2, Perumnas 3, dan Perumnas Parayasa. Kawasan yang telah jadi dan tentunya di area yang strategis di Parung Panjang. Perumahan ini menyasar kalangan menengah ke bawah dengan lingkungan yang asri dan bebas banjir.
Ketika memilih hunian di suatu lokasi, tentunya perlu diketahui fasilitas-fasilitas pendukung yang nantinya akan dibutuhkan sebagai penunjang hidup. Namun jangan khawatir, karena nantinya tinggal di kawasan tersebut tidak akan menyulitkan.
Fasilitas Di Parung Panjang
· Lengkapnya Fasilitas-Fasilitas Penting
Dalam satu area akan dibangun Polsek, Kantor Kelurahan, Kecamatan, Koramil, dan KUA Parung Panjang, yang juga berdekatan dengan Masjid Baiturrahman.
· Fasilitas Kesehatan
Wilayah di Kabupaten Bogor bagian utara ini akan segera memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Untuk saat ini adanya Puskesmas Parung Panjang 24 jam menjadi fasilitas utama di sini, sebagai opsi lain dan paling dekat adalah fasilitas kesehatan yang berada di Serpong.
· Pusat Belanja Yang Mudah Dijangkau.
Pasar Sentraland merupakan pasar modern yang dibangun di kawasan BSA Land. Selain itu, dari Parung Panjang hanya memerlukan waktu 45 menit saja ke AEON Mall di BSD atau 1 jam 9 menit ke IKEA Alam Sutera.
· Sekolah Berkualitas
Banyak sekolah swasta unggulan seperti SD – SMPIT Al Madany, SDIT Alfath, dan SDI Nida El-Adabi yang juga memiliki perguruan tinggi STAI Nida El-Adabi.
Parung Panjang 10 Tahun Mendatang

Dengan menggeliatnya pembangunan di wilayah Kabupaten Bogor, Pemkab Bogor pun mulai merancang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) perkotaan, salah satunya dengan mempersiapkan Parung Panjang menjadi kawasan perkotaan.
Dalam 10 tahun ke depan niscaya harapan ini akan terwujud, karena Parung Panjang dinilai sebagai wilayah yang memiliki potensi sebagai kawasan yang maju dan berkualitas, terutama dengan perkembangan properti baru yang berdaya saing tinggi.
Jika dahulu orang enggan ke Parung Panjang karena jalanan rusak, juga karena lalu-lalangnya truk besar pengangkut bahan galian C yang ditambang dari daerah Parung Panjang untuk dipakai di berbagai proyek berskala nasional di Jabodetabek, termasuk megaproyek pemerintah pusat.
Namun 10 tahun ke depan hal ini sudah pasti tidak terjadi lagi.Karena sedang dibangun jalur khusus tambang yang melewati Rumpin – Parung Panjang. Jalan ini sepanjang 25 km, melewati tiga desa, yaitu Gorong, Pingku, dan Cikuda, yang jauh dari pemukiman sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.
Optimisme Parung Panjang pada 10 tahun ke depan akan membuat wajah kawasan ini menjadi modern dan tertata. Kucuran dana pembangunan dengan nilai triliunan rupiah yang digelontorkan pemerintah akan membuat kawasan ini menjadi hunian yang potensial dan nyaman.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Jika properti baru berkonsep modern yang kini ditawarkan dalam kisaran harga 300 juta hingga 500jutaan, tentunya 10 tahun mendatang akan semakin banyak pengembangan wilayah serta properti baru yang dibangun dengan kenaikan nilai yang fantastis.
Dilihat dari konektivitas transportasi, di masa depan ke Parung Panjang akan semakin mudah dan cepat. Sekarang saja dengan adanya Stasiun Parung Panjang bisa mengakomodir akses ke Jakarta dengan cepat dan praktis.
Selanjutnya PT.Kereta Api Indonesia (PT. KAI) akan membangun stasiun baru di Jatake, Kabupaten Tangerang. Rencananya, di tahun 2021 stasiun ini akan dibangun tiga tingkat, dengan konsep TOD seperti Stasiun Cisauk.
Stasiun Jatake ini berada di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang. Dengan adanya stasiun baru ini tentunya akan memudahkan akses dari Parung Panjang ke kawasan industri BSD.
Bayangkan jika seluruhnya telah terintegrasi, tentunya di masa depan pertumbuhan wilayah Parung Panjang pun akan terdongkrak. Lapangan kerja baru akan banyak terbuka, yang otomatis akan mendongkrak perekonomian daerah ini.
Untuk jalur transportasi menggunakan kendaraan pribadi beroda empat, Tol Serpong – Balaraja yang merupakan pengembangan dari Tol JORR 2 akan memiliki exit tol di sekitar daerah Legok Parung Panjang.
Jadi melihat perkembangannya kini, proyeksi kawasan ini pada 10 tahun mendatang tentunya akan sangat maju dan prospektif. Parung Panjang menyimpan potensi besar untuk investasi terutama properti.
Lokasinya yang ‘semakin dekat’ dengan Jakarta, bebas banjir, dilengkapi dengan lingkungan yang nyaman dan sejuk. Parung Panjang akan menjadi kawasan hunian yang nyaman, dengan bonus pemandangan yang terbilang masih alami.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah