Rumah247.com – Pengembang terus mengoptimalkan momentum pertumbuhan ekonomi dengan menghadirkan proyek baru. Sasaran konsumen yang dibidik juga terus merangkak ke segmen highend seiring terus meningkatnya daya beli dan kebutuhan pasar besar di segmen ini.
Situasi perekonomian dan bisnis yang terus membaik dioptimalkan pengembang untuk lebih agresif menghadirkan produk baru. PT Agung Podomoro Land Tbk (APL) misalnya, tengah menyiapkan proyek baru di Karawang, Jawa Barat, untuk menyasar segmen pasar premium seiring kawasannya yang terus berkembang.
Menurut Direktur Marketing APL Agung Wirajaya, proyek baru ini akan diluncurkan pada semester kedua tahun 2023 dan akan dinamakan Parkland Podomoro Karawang. Secara lokasinya, Karawang digadang akan menjadi future industrial city dengan lokasi diantara Jakarta dan Bandung.
“Perkembangan Karawang yang berada diantara dua kota besar selain wilayahnya yang terus maju dan didukung dengan perkembangan infrastruktur masif membuat kami sangat optimistis menyasar pasar highend seiring daya beli masyarakat yang semakin kuat melalui Parkland Podomoro Karawang,” ujarnya.
Seperti expertise APL selama ini, proyek barunya ini juga akan dikonsep menjadi kota baru dengan luas mencapai 100 hektar. Selain Parkland Podomoro Karawang, APL juga masih menyiapkan dan memasarkan proyek-proyek lainnya seperti Podomoro Park bandung, Bukit Podomoro Jakarta, Pakubuwono Spring, Podomoro City Deli Medan, Podomoro Golf View, dan Kota Podomoro Tenjo.
APL juga masih memiliki lahan pengembangan (landbank) mencapai 520 hektar. Selain proyek baru Parkland Podomoro Karawang, APL juga masih memiliki Kota Kertabumi yang juga lokasinya di Karawang. Kota Kertabumi dikembangkan dengan dua konsep yaitu Kertabumi Executive Residence dan Kertabumi Commercial Estate.
Berbagai proyek yang dikembangkan APL juga terus menunjukan tren penjualan yang meningkat. Sepanjang tahun 2022 lalu, APL berhasil meraih penjualan dan pendapatan usaha senilai Rp8,66 triliun atau meningkat 103,29 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp4,26 triliun.
“Hampir di seluruh segmen properti kami menunjukan kinerja bisnis yang baik seperti pusat perbelanjaan, unit apartemen, rumah tapak, perkantoran, kios, rumah toko, kaveling, kios, dan lainnya hingga menyumbang pendapatan senilai Rp7,2 triliun. Pendapatan berulang (recurring income) perusahaan juga meningkat 28,07 persen dari Rp1,14 triliun menjadi Rp1,46 triliun yang ditopang dari kian normalnya bisnis hotel, perkantoran sewa, dan lainnya,” beber Agung.
Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
