Rumah247.com – Pembangunan infrastruktur di berbagai bidang harus memiliki visi yang panjang terkait optimalisasi proyek yang dibangun, skema pembiayaan, hingga operasional dan perawatannya (maintenance). Pembangunan fisik harus bisa memenuhi berbagai hal terkait fungsi hingga keberlangsungan lingkungan jangka panjang.
Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur di segala bidang khususnya infrastruktur aksesbilitas antar wilayah hingga kawasan permukiman. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur yang masif juga bukan sekadar membangun fisik tapi harus memerhatikan berbagai hal lain khususnya lingkungan untuk menghasilkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable).
Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastuktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna, pembangunan infrastruktur harus menjadi komitmen bersama dan harus mengutamakan pengurangan emisi karbon dengan penerapan strategi pembiayaan yang berkelanjutan.
“Skema pembangunan dan pembiayaan infrastruktur di bidang pekerjaan umum dan perumahan harus berkelanjutan dan kalau didefinisikan dalam penyediaan proyek yang saat ini dibangun artinya harus mempertimbangkan kebutuhan hingga generasi mendatang,” ujarnya.
Karena itu dalam setiap perencanaan, pembangunan, hingga operasional setiap proyek infrastruktur dan perumahan harus memiliki horizon yang panjang dan ada keseimbangan antara lingkungan, sosial, dan ekonomi. Terkait pembiayaan, pola kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) menjadi salah satu bentuk representasi dari skema delivery yang berkelanjutan itu.
Penerapan visi yang panjang salah satunya dengan menerapkan setiap proses pembangunan infrastruktur yang dibangun harus juga melihat faktor operasional dan pemeliharaan. Dengan begitu setiap proyek fisik yang dibangun bisa memberikan hasil yang optimal dengan umur yang panjang.
Soal ini juga bersinggungan dengan pembangunan infrastruktur green yang sangat aktual dan harus segera diterapkan. Konsep green untuk memastikan setiap proyek yang dibangun bisa mengurangi emisi karbon dan untuk itu ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan untuk menghasilkan tujuan yang optimal.
“Untuk sektor perumahan misalnya, kami menargetkan bisa membangun rumah layak huni dari saat ini 56,75 persen menjadi 70 persen. Untuk mencapai 70 persen itu artinya 7,8 juta yang harus diperbaiki dan kita bisa improve dengan empat kriteria mulai dari luasan, kualitas, air, dan sanitasi,” bebernya.
Menggunakan agen properti untuk membantu proses pembelian rumah menjadi lebih lancar dan mudah, Lalu apa sih untungnya? nonton videonya berikut ini.
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
