Nama Sentul boleh jadi kini tengah meroket. Setelah sempat hilang pamor beberapa tahun belakangan, kini objek wisata di Sentul malah jadi alternatif selain Puncak yang sudah sesak. Lantas apakah hal ini menjadi sinyal peluang bagi investor yang ingin beli rumah di Sentul?
Diresmikan pada April 2021, Hall dan K- Forest Hall bertujuan untuk menjadi wisata Conservation, Education dan Recreation (CARE) serta jadi wisata edukasi unggulan di Kabupaten Bogor. Sentul Eco Edu Tourism Forest ini bahkan sudah masuk ke dalam Perda Nomor 7 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Bogor.
Secara geografi, Sentul memiliki kualitas lingkungan yang alamnya lebih segar dibandingkan kawasan hunian lainnya di Kabupaten Bogor. Apalagi dengan keberadaan destinasi wisata dan olahraga yang lengkap, memberikan prospek pembangunan properti baru termasuk rumah di Sentul menjadi lebih menjanjikan dan menggoda para pencari hunian.
Oleh karena itu, tak heran jika pencarian terhadap rumah tapak di Kabupaten Bogor dipegang oleh Sentul City yang menduduki posisi pertama dari 15 area lainnya. Meraih persentase pencarian hingga 12,29%, membuat Sentul City menjadi lokasi favorit property seeker selama Januari 2021 – Desember 2021.
Sementara itu, Cileungsi berada di urutan kedua dengan 11,87 persen pencarian. Disusul oleh Cibinong yang berada di urutan ketiga dengan 10,47 persen, dan Bojonggede di urutan keempat dengan 9,79 persen pencarian.
Sentul secara wilayah (di luar Sentul City) menduduki posisi kesebelas dengan 2,56 persen, tepat berada di bawah Parung yang meraih 3,45 persen pencarian. Posisi Sentul bahkan meraih angka persentase yang sama dengan Ciomas yakni 2,56 persen.
Indeks Harga Rumah Di Kabupaten Bogor VS Rumah Di Sentul
Berdasarkan data Rumah147.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga rumah di Kabupaten Bogor mengalami stagnasi secara kuartalan. Dimana sama sekali tidak ada kenaikan indeks dari Q3 2021 hingga Q4 2021. Pada Q4 2021, indeks harga rumah di Kabupaten Bogor mencapai 116,4.
Sedangkan secara tahunan, indeks harga rumah di Kabupaten Bogor naik cukup signifikan sebesar 4,3 persen pada Q4 2021. Hal tersebut terjadi lantaran posisi indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 hanya mencapai 111,5 (Year on Year/YoY).
Kendati indeks harga rumah di Kabupaten Bogor stagnan secara Quarter on Quarter/QoQ, namun indeks harga rumah di Sentul justru menguat sebesar 1,3 persen di Q4 2021. Sehingga pencapaian tipis ini menunjukkan bahwa performa pasar perumahan di Sentul dalam fase yang stabil.
Apalagi secara tahunan, indeks harga rumah di Sentul pada Q4 2021 meningkat 5,7 persen atau lebih tinggi daripada kenaikan indeks harga rumah di Kabupaten Bogor yang hanya 4,3 persen. Kenaikan signifikan secara YoY ini disebabkan oleh pencapaian indeks harga rumah di Sentul pada Q4 2020 yang bertahan di angka 119,2.
Indeks Suplai Rumah Di Kabupaten Bogor VS Rumah Di Sentul
Lepas dari tren harga, Rumah247.com juga mengamati prospek beli rumah di Sentul dari sisi suplai. Hasilnya, pencapaian indeks suplai rumah di Sentul tetap mampu mengungguli indeks suplai rumah di Kabupaten Bogor secara keseluruhan.
Seperti yang terlihat jelas dari infogram di atas, indeks suplai rumah di Kabupaten Bogor meningkat 0,4 persen secara QoQ pada Q4 2021. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai mencapai 158,2 dan naik 0,6 poin menjadi 158,8 di Q4 2021 (QoQ).
Kemudian dalam periode tahunan, indeks suplai rumah di Kabupaten Bogor menguat signifikan mencapai 20,8 persen. Mengingat pada kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q4 2020, indeks saat itu menoreh 131,5.
Sementara di Sentul, kenaikan indeks suplai di kawasan ini patut diapresiasi sebab mengalami penguatan tajam. Pada Q4 2021, indeks suplai rumah di Sentul mampu mencapai 112,5 atau naik 5,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q3 2021 yang meraih indeks 106,6 (QoQ).
Kenaikan indeks suplai juga terjadi secara tahunan dengan angka yang lebih tinggi. Dimana pada Q4 2021 indeks suplai rumah di Sentul melesat sebesar 54,4 persen, berpatokan dari indeks di Q4 2020 yang hanya mencapai 72,9 (YoY).
Indeks Melaju Positif, Kapan Waktunya Beli Rumah Di Sentul?
Kapan sebaiknya beli rumah di Sentul? Jika dana sudah ada dan kemantapan hati sudah bulat, sebaiknya beli rumah di Sentul baik untuk hunian pribadi maupun investasi bisa disegerakan. Pasalnya jika mengacu pada data RIPMI, suplai rumah di Sentul tengah menguat namun dengan kenaikan indeks harga yang masih rendah. Sehingga inilah momen buyers market.
Soal harga yang sesuai, pencarian terhadap rumah di Sentul mungkin ada di kisaran Rp350 juta hingga Rp1 miliar. Kendati secara garis besar, rumah di bawah Rp300 juta yang ada di Kabupaten Bogor paling banyak dicari dalam satu tahun terakhir (Januari 2021 – Desember 2021).
Persentase pencarian rumah di bawah Rp300 juta mencapai 34,53%, cukup jauh mengungguli pencarian terhadap rumah di Kabupaten Bogor dengan harga Rp300 juta – Rp750 juta yang meraih 30,15 persen. Kemudian hanya ada 13,80 persen pencari properti yang mengincar rumah di Kabupaten Bogor seharga Rp1,5 miliar – Rp4 miliar.
Khusus masyarakat yang menginginkan rumah di Sentul, berikut pilihannya:
1. Cluster Sentul Pratama
Dipasarkan seharga Rp685 juta, unit hunian dengan dua kamar tidur di Cluster Sentul Pratama ideal bagi keluarga muda. Gaya rumah di sini mengusung tema modern, dengan fasilitas standar yakni keamanan 24 jam.
2. Adhi City Sentul
Pilihan rumah lainya adalah Adhi City Sentul. Dikembangkan oleh Adhi Commuter Properti, unit tipe 60m2 dengan satu kamar tidur dilepas seharga Rp811 juta. Harga yang lebih premium sepadan dengan lokasinya yang cukup strategis, dan dilengkapi berbagai fasilitas seperti organic walkways, club house, arch garden, dan masjid.
3. Graha Laras Sentul
Mencari rumah di Sentul harga Rp600 jutaan? Mungkin Graha Laras Sentul bisa jadi rekomendasi selanjutnya. Perumahan ini dibekali sejumlah fasilitas penghuni, termasuk kolam renang, ruang olahraga, arena bermain, trek lari, lapangan terbuka, hingga mini market.
4. Sentul City Cluster Green Valley
Masuk ke kawasan Sentul City, Cluster Green Valley yang terletak di Jalan M.H. Thamrin menawarkan rumah seharga Rp950 juta untuk tipe 2 kamar tidur. Klaster ini berada di kontur tanah berbukit (upslope, level, downslope) sehingga menjadikannya ideal bagi keluarga yang mendambakan keindahan lingkungan.
5. Citra Sentul Raya
Dikembangkan oleh developer kenamaan Ciputra Group, Citra Sentul Raya baru saja merilis Cluster Hanalei yang ditawarkan seharga Rp777 juta untuk unit paling kecil. Lokasi klaster barunya ini bahkan cuup dekat dengan ruang publik seperti AEON, IKEA, rumah sakit maupun universitas.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah