Kabupaten Tangerang memang mulai banyak diincar para pelaku sektor properti. Beberapa lokasi turut berkembang menjadi sunrise property seiring dengan bertambahnya daya tarik Kabupaten Tangerang di mata para pengembang.
Indeks suplai properti dalam Rumah247.com Indonesia Property Market Index menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi, baik pada segmen apartemen maupun perumahan.
Secara keseluruhan, indeks suplai properti di Kabupaten Tangerang meraih angka 260,6 pada kuartal ketiga tahun 2022. Terjadi kenaikan sebesar 12,6 persen dibanding kuartal sebelumnya yang menduduki angka 231,4 (QoQ). Sedangkan dibanding kuartal yang sama pada tahun lalu, indeks ini hanya terdongkrak 3,3 persen dari posisi 252,3 (YoY).
Segmen apartemen juga mengalami kenaikan, bahkan angkanya sangat fantastis. Indeks suplai meningkat 55 persen secara QoQ, dari posisi 520,4 pada Q2 2022 ke posisi 806,6 pada Q3 2022. Dalam hitungan YoY, indeks ini bertumbuh sebesar 216,6 persen dari posisi 254,8 pada Q2 2021.
Tidak jauh berbeda, indeks suplai rumah tapak di Kabupaten Tangerang juga naik signifikan, yakni sebesar 9,6 persen secara kuartalan usai menduduki posisi 243,7 pada Q3 2022. Namun secara tahunan, indeks ini justru terkoreksi sebesar -3,4 persen. Pasalnya, pada kuartal yang sama di tahun 2021, indeks suplai sudah mampu meraih angka 252,2.
Dari indeks harga, Kabupaten Tangerang juga terlihat berkembang pesat, meski masih ada pelemahan di pasar apartemen.
Menurut infogram di atas, indeks harga properti di Kabupaten Tangerang menorehkan nilai 165,6 pada Q3 2022, atau naik sebesar 7,0 persen dibanding Q2 2022 yang menduduki angka 154,7 persen. Secara tahunan, indeks ini juga terkerek sebesar 28,1 persen dibanding Q3 2021 yang meraih nilai 129,3.
Indeks harga dari segmen apartemen hanya mampu meraih angka 102,8 pada Q3 2022. Tercatat penyusutan harga secara kuartalan dan tahunan, yakni sebesar -10,8 persen dan -18,0 persen. Hal ini didorong oleh tingginya indeks pada Q2 2022 dan Q3 2021, yakni di posisi 115,3 dan 125,4.
Di sisi lain, indeks harga rumah tapak bertumbuh cukup cepat. Pada Q3 2022, diarih angka 159,6 atau naik sebesar 5,0 persen dibanding kuartal sebelumnya yang menempati posisi 152,0. Dibanding kuartal ketiga tahun sebelumnya, indeks ini juga terdongkrak sebesar 24,7 persen dari posisi 128,0.
Situasi yang membaik pascapandemi mungkin menjadi salah satu faktor yang berperan besar dalam menaikkan harga pada kuartal ini. Perkembangan infrastruktur di sekitar Kabupaten Tangerang juga turut mendongkrak harga properti di kawasan ini.
Tol Serpong-Balaraja mulai tampak nyata dengan diresmikannya ruas Serpong-Sampora. Jalan bebas hambatan ini akan menghubungkan pusat-pusat kegiatan di Kabupaten Tangerang hingga ke Balaraja. Nantinya, akan ada juga ruas yang menghubungkan Balaraja dengan Dadap.
Situasi yang membaik dan infrastruktur yang terus berkembang juga turut mengerek indeks permintaan properti di Kabupaten Tangerang.
Indeks permintaan properti di Kabupaten Tangerang secara umum mengalami peningkatan, baik secara QoQ maupun YoY. Kenaikan ini juga terlihat pada semua segmen, meski lebih signifikan pada segmen apartemen.
Kabupaten Tangerang mencatat kenaikan demand sebesar 3,8 persen secara QoQ, yakni dari posisi 119,2 pada Q2 2022 ke posisi 123,7 pada Q3 2022. Sayangnya secara YoY, indeks ini sedikit melemah, yakni sebesar -0,2 persen dibanding Q3 2021 yang menempati angka 123,9.
Untuk segmen apartemen, pertumbuhan demand tampak sangat pesat. Pada kuartal ketiga tahun ini, indeks mampu meraih angka 489,5 atau naik sebesar 47,6 persen dibanding Q2 2022 yang mendapatkan angka 331,6. Saat dibandingkan dengan Q3 2021 yang hanya menorehkan angka 117,5, kenaikannya melesat hingga 316,4 persen dalam setahun.
Rumah tapak di Kabupaten Tangerang juga mengalami penguatan demand sebesar 1,6 persen secara kuartalan karena mampu meraih angka 118,0 pada Q3 2022. Namun secara tahunan, indeks ini malah terkoreksi sebesar -5,0 persen dari posisi 124,2 pada Q3 2021.
Peningkatan permintaan rumah tapak tidak terjadi di semua wilayah Kabupaten Tangerang. Terdapat 10 area yang patut dipertimbangkan karena menjadi favorit para pelaku sektor properti.
Sepatan menjadi area pertama yang paling diminati. Kawasan ini meraup 14,06 persen dari total permintaan di Kabupaten Tangerang. Lokasinya yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta mungkin menjadi salah satu faktor penarik dari area Sepatan.
Di urutan kedua, ada Cisauk yang meraih permintaan sebesar 13,01 persen. Area ini dikenal punya akses transportasi yang mumpuni dan fasilitas publik yang lengkap.
Disusul Cikupa (9,67 persen), Curug (8,93 persen), dan Rajeg (8,51 persen) yang masih masuk peringkat lima besar di Kabupaten Tangerang.
Legok (6,17 persen), Balaraja (6,02 persen), Pasarkemis (4,91 persen), Cisoka (3,33 persen), dan Sepatan Timur (3,18 persen) juga cukup menarik di mata pengembang dan investor. Banyak di antaranya yang bakal memiliki akses tol di masa depan.
Melihat prospek yang menarik dari sektor perumahan di Kabupaten Tangerang, berikut 10 rekomendasi lokasi untuk rumah di Kabupaten Tangerang berdasarkan areanya.
1. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Sepatan
Berlokasi di dekat Kota Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta, Sepatan terbilang sangat menguntungkan karena punya fasilitas yang terhitung mumpuni, termasuk taman kota, Taman Bunga Matahari, dan RS Hermina Periuk.
2. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Cisauk
Keunggulan Cisauk sebagai lokasi hunian pilihan tidak perlu diragukan lagi. Tersedia Stasiun Cisauk, Pasar Modern dan Terminal Intermoda BSD City, serta akses Tol Serpong-Balaraja seksi 1A.
3. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Cikupa
Cikupa memang terkenal akan kawasan industrinya, namun area ini juga cukup menarik untuk dijadikan tempat tinggal. Fasilitas kesehatan dan perbelanjaan di sini tampak mumpuni dengan adanya Metro Hospitals dan Ramayana Cikupa.
4. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Curug
Curug juga tidak kalah menarik ketimbang area lain di Kabupaten Tangerang. Lokasinya berdekatan dengan Lippo Karawaci dan punya fasilitas kesehatan dan rekreasi yang cukup menarik.
5. Rekomendasi Rumah di Kabupaten Tangerang: Rajeg
Terletak agak jauh ke utara, Rajeg juga punya daya tarik yang luar biasa. Daerah ini menjadi sasaran bidik baru bagi pengembang dan investor perumahan di Kabupaten Tangerang dengan fasilitas yang masih terus berkembang.
6. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Legok
Legok turut menarik perhatian pelaku sektor properti di Kabupaten Tangerang karena digadang-gadang akan punya gerbang tol sendiri ketika Tol Serpong-Balaraja benar-benar terealisasi.
7. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Balaraja
Balaraja jauh lebih dikenal sebagai pusat industri, khususnya bagi sektor aviasi atau penerbangan. Punya akses tol dan fasilitas kesehatan yang mumpuni, tak aneh bila banyak pengembang berbondong-bondong menyasar area ini.
8. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Pasarkemis
Seperti Sepatan, Pasarkemis juga mendapatkan keuntungan dari kondisi geografis yang dekat dengan Kota Tangerang dan Bandara Soekarno-Hatta. Banyak fasilitas baru yang dibangun pengembang besar di areaa ini.
9. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Cisoka
Tidak jauh dari Balaraja, Cisoka bertetangga dengan Tigaraksa yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang. Kawasan ini ikut diuntungkan dengan pemusatan fasilitas publik di Tigaraksa.
10. Rekomendasi Rumah Tapak di Kabupaten Tangerang: Sepatan Timur
Sepatan Timur berlokasi lebih dekat ke Bandara Soekarno-Hatta. Meski tidak punya fasilitas selengkap Sepatan, area ini juga menjadi lokasi yang banyak dibidik oleh pelaku sektor properti.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah