Area Kabupaten Tangerang kini semakin ramai oleh pembangunan proyek perumahan. Masih tersedia dan terjangkaunya harga lahan di kawasan ini, mendorong banyak developer mengembangkan proyek perumahan yang dibanderol dengan harga terjangkau.
Sedangkan Cisauk yang merupakan daerah perluasan proyek BSD City kini semakin menawan dengan adanya infrastruktur terintegrasi. Keberadaan stasiun KRL yang berdekatan dengan pasar dan terminal serta proyek LRT membuat jalan Raya Cisauk dijejali proyek perumahan dan apartemen baru.
Indeks Harga Dan Suplai Properti Di Area Kabupaten Tangerang
Merujuk Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), tercatat bahwa tren harga properti di area Kabupaten Tangerang bergerak secara positif. Pada Q1 2022, indeks harga properti mencapai 145,5 atau naik 5,9 persen secara kuartalan (Quarter on Quarter/QoQ) dibandingkan Q4 2021 yang meraih indeks 137,4.
Sedangkan secara tahunan (Year on Year/YoY), indeks harga rumah di Kabupaten Tangerang menguat cukup tajam sebanyak 24,6 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021. Dimana capaian indeks pada Q1 2021 hanya sebesar 116,8.
Naiknya indeks harga properti untuk area Kabupaten Tangerang telah terjadi secara bertahap sejak Q4 2020. Kenaikan yang terjadi mengindikasikan bahwa harga properti kawasan sudah berada di fase yang stabil.
Sayangnya, pertumbuhan yang terjadi di indeks harga tidak berlaku untuk indeks pasokan. Dimana indeks suplai properti untuk area Kabupaten Tangerang pada Q1 2022 turun -3,0 persen secara QoQ. Hal itu disebabkan indeks suplai pada Q1 2022 mencapai 220,8 atau lebih rendah daripada perolehan indeks di Q4 2021 yakni sebesar 227,6.
Penurunan yang dialami periode kuartalan turut terjadi secara tahunan. Pada Q1 2022, indeks suplai properti di Kabupaten Tangerang harus puas turun -10,8 persen. Pasalnya, posisi indeks suplai di kuartal kali ini tidak sekuat indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021 yang mencapai 247,5 (YoY).
Di tengah dinamika kenaikan indeks harga dan penurunan indeks suplai properti, data Rumah247.com mengungkapkan bahwa indeks permintaan properti di Kabupaten Tangerang setidaknya masih terjaga dengan baik. Dimana pada Q1 2022, indeks permintaan properti di wilayah ini tumbuh sebanyak 5,8 persen secara QoQ, meskipun ada kelesuan sebesar -6,1 persen selama periode YoY.
Kendati begitu, perolehan yang disabet indeks permintaan properti di Kabupaten Tangerang jauh lebih baik daripada kawasan tetangganya. Asal tahu saja, indeks permintaan properti di Kota Tangerang pada Q1 2022 turun -45,6 persen secara QoQ dan -52,2 persen secara YoY.
Tak jauh berbeda, di Tangerang Selatan, indeks permintaan properti anjlok sebesar -45,8 persen secara QoQ dan terkoreksi -51,5 persen secara YoY.
Tren Harga Rumah Dan Apartemen Di Area Kabupaten Tangerang
Sejalan dengan tumbuhnya indeks harga properti untuk area Kabupaten Tangerang, indeks harga rumah di wilayah ini juga bergerak naik pada Q1 2022. Secara kuartal, indeks harga rumah terkini berada di angka 146,8 atau naik 6,7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q4 2021 (QoQ) yang meraih indeks 137,5.
Tidak hanya secara kuartalan, indeks harga rumah di Kabupaten Tangerang juga terkerek naik dalam periode tahunan. Dimana pertumbuhannya mencapai 25,1 persen, sebagai akibat dari performa indeks di Q1 2022 yang sukses melampaui perolehan di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021 dengan indeks 117,3 (YoY).
Akan tetapi performa yang sama belum mampu dibarengi oleh indeks harga apartemen. Pada Q1 2022, indeks harga apartemen di Kabupaten Tangerang berada di angka 126,1 sehingga harus rela turun -1,7 persen secara QoQ, mengingat pencapaian indeks di Q4 2021 masih lebih tinggi dengan 128,3.
Kendati turun secara kuartalan, namun indeks harga apartemen tetap mampu tumbuh secara tahunan. Perolehan indeks harga di Q1 2022 unggul 2,5 persen dibandingkan indeks harga di Q1 2021 yang mencapai 123,0 (YoY).
Tren Suplai Rumah Dan Apartemen Di Area Kabupaten Tangerang
Beralih ke pertumbuhan pasokan di Kabupaten Tangerang, segmen apartemen mencatat kenaikan indeks suplai yang sangat signifikan. Sementara segmen rumah tapak masih mengalami kelesuan baik secara QoQ maupun YoY.
Pada Q1 2022, indeks suplai rumah di Kabupaten Tangerang mencapai 216,8 atau terkoreksi -4,1 persen secara kuartalan dibandingkan indeks di Q4 2021 yang berada di angka 226,0. Sementara itu dalam periode tahunan, indeks suplai rumah turun lebih dalam sebanyak -13,3 persen dibandingkan Q1 2021 yang menoreh indeks 249,9.
Turunnya indeks suplai rumah di Kabupaten Tangerang menjadi sebuah fenomena menarik yang perlu ditelisik, mengingat umumnya suplai apartemen lebih sering tertahan. Lantas berapa kenaikan indeks suplai apartemen?
Untuk segmen apartemen di Kabupaten Tangerang, indeks suplai pada Q1 2022 tumbuh sebanyak 25,3 persen. Hal ini dikarenakan perolehan indeks di Q4 2021 yang mencapai 279,6 terkoreksi positif 70,8 poin menjadi 350,4 di Q1 2022 (QoQ).
Dalam rentang tahunan, indeks suplai apartemen di Kabupaten Tangerang justru melesat lebih tajam hingga 107,8 persen. Posisi indeks suplai di kuartal kali ini (Q1 2022) berada di level yang jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021 yang meraih indeks 168,6.
10 Area Kabupaten Tangerang Paling Potensial Di Q1 2022
Sepanjang kuartal pertama tahun 2022, Rumah247.com merangkum ada sedikitnya 10 area Kabupaten Tangerang yang paling potensial. Dimana posisi pertama diduduki oleh Sepatan, kemudian disusul oleh Cisauk dan Cikupa. Simak penjelasan selengkapnya dari masing-masing area potensial berikut ini!
1. Sepatan
Berada di urutan pertama dengan 15,76 perse permintaan properti, Sepatan dianggap sebagai kawasan yang prospektif mendirikan perumahan menengah dan bawah. Selain lokasinya yang relatif dekat dari Tangerang Kota, Sepatan juga bersebelahan dengan Bandara Soekarno Hatta.
Meskipun secara infrastruktur belum selengkap koridor Tangerang Selatan, namun pertumbuhan rumah baru di kawasan ini terbilang cepat. Lihat di sini untuk pilihan properti di Sepatan!
2. Cisauk
Cisauk yang meraih persentase permintaan properti hingga 14,25 persen bersebelahan persis dengan Serpong. Tak pelak, Cisauk turut mendapat kelimpahan fasilitas yang dimiliki oleh BSD City. Mulai dari sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan dan rekreasi bisa ditempuh dalam radius 4km. Harga tanah di Cisauk juga relatif terjangkau sehingga banderol harga rumahnya masih ada yang di bawah Rp500jutaan.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Cisauk!
3. Cikupa
Berada di urutan ketiga dengan permintaan sebanyak 10,63 persen, bisa dikatakan mencari hunian baru di Cikupa cukup mudah. Apalagi jika melihat masifnya pembangunan hunian baru di kawasan ini. Selain itu, hunian di kawasan ini juga memiliki segmen pasar yang cukup luas. Untuk segmen kelas menengah ke atas, harga bangunannya sudah berada di kisaran Rp10juta per meter persegi.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Cikupa!
4. Curug
Curug yang meraih indeks permintaan properti sampai 9,88 persen merupakan salah satu area prospektif di Kabupaten Tangerang. Tak pelak, kawasanini menawarkan peluang terbaik bagi konsumen di masa sekarang. Di kawasan ini juga terdapat kota mandiri yang telah mapan yakni Gading Serpong dan Lippo Karawaci.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Curug!
5. Rajeg
Menduduki urutan kelima dengan indeks permintaan properti sebesar 9,33 persen, Rajeg berhasil mengalahkan Balaraja dan Legok. Rajeg sendiri menjadi lokasi favorit bagi pengembang properti untuk melahirkan rumah-rumah subsidi.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Rajeg!
6. Balaraja
Balaraja yang berada di urutan keenam meraih indeks permintaan properti sebesar 6,81 persen. Potensi kawasan ini cukup patut diperhitungkan, pasalnya jalur kereta api dari Parungpanjang dan terhubung langsung dengan jalur kereta api lingkar luar Jabodetabek (Parungpanjang – Citayam – Nambo – Cikarang) menuju Stasiun Sungai Lagoa akan dibangun di sini.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Balaraja!
7. Legok
Keberadaan proyek jalan tol Serbaraja (Serpong-Balaraja) menjanjikan prospek cerah bagi properti di Legok dan sekitarnya. Apabila sudah beroperasi, maka Legok menjadi salah satu kawasan yang dilintasi oleh rute tol ini. Tak heran, permintaan properti di kawasan ini mencapai 6,64 persen.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Legok!
8. Pasar Kemis
Meraih permintaan properti sebesar 5,31 persen, Pasar Kemis diprediksi akan menjadi lahan investasi yang menguntungkan karena rencana pembangunan sejumlah akses infrastruktur. Pertama adalah pembangunan Tol Serpong-Balaraja yang nantinya akan terhubung langsung ke Bandara Soekarno Hatta.
Kemudian ada juga proyek Mass Rapid Train (MRT) yang menghubungkan Cikarang – Balaraja sejauh 87 kilometer. Sementara untuk saat ini, akses menuju Pasar Kemis adalah melalui tol Jakarta-Merak. Lihat di sini untuk pilihan properti di Pasar Kemis!
9. Cisoka
Ada dua alasan yang membuat para investor mulai membidik kawasan Cisoka. Pertama, harga tanah di sini jauh lebih terjangkau jika dibandingkan area Cikupa, Karawaci dan sekitarnya. Kemudian, jika jalan tol Serpong-Balaraja beroperasi, harga tanah di kawasan ini bisa meningkat berkali lipat. Oleh sebab itu, Cisoka jadi incaran masyarakat sehingga mendapat permintaan properti sebanyak 3,60 persen.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Cisoka!
10. Sepatan Timur
Sepatan Timur terus dilirik sejumlah pengembang untuk mendirikan perumahan baru untuk kalangan menengah. Harga tanah yang tergolong masih terjangkau, serta lokasi yang dekat dari Bandara dan Tangerang Kota membuatnya strategis untuk bertempat tinggal. Tak ayal Sepatan Timur mendapat permintaan properti sebanyak 3,35 persen.
Lihat di sini untuk pilihan properti di Sepatan Timur!
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
