Surakarta atau Solo mengalami perkembangan properti yang signifikan dari waktu ke waktu, sehingga minat akan apartemen di Surakarta relatif tinggi. Tentunya hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan Surakarta dan fasilitas kawasannya yang semakin lengkap.
Merujuk data terbaru dari Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga properti di Surakarta pada Q3 2021 masih mengalami banyak koreksi. Dimana penurunan secara kuartalan dan tahunan cukup bergejolak di periode ini.
Indeks harga properti di Surakarta pada Q3 2021 mencapai 121,1 atau turun -3,9 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q2 2021 yang meraih indeks 126,0 (Quarter on Quarter/QoQ). Sementara itu secara tahunan (Year on Year/YoY), indeks harga apartemen juga melemah sebanyak -,38 persen.
Turunnya indeks harga apartemen di Surakarta secara YoY disebabkan oleh pencapaian indeks di Q3 2020 yang jauh lebih kuat. Pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, indeks saat itu berada di angka 125,9, sedangkan indeks harga di Q3 2021 hanya mampu meraih 121,1.
Bagaimana Peluang Rumah Tapak Di Surakarta?
Tak afdol rasanya jika menyimak potensi apartemen di Surakarta tanpa mengetahui lebih dulu bagaimana pasar rumah tapaknya. Dan faktanya, di kuartal tiga tahun ini pangsa apartemen lebih prospektif dibandingkan rumah tapak.
RIPMI merangkum, pada Q3 2021 indeks harga rumah tapak di Surakarta menurun secara QoQ maupun YoY. Kondisi tersebut selaras dengan tren indeks harga properti gabungan di Surakarta.
Indeks harga rumah di Surakarta pada kuartal tiga mencapai 119,2, turun -4,7 persen secara kuartalan dibandingkan kuartal dua yang meraih indeks 125,0. Secara YoY, indeks harga rumah di Surakarta ikut turun -4,3 persen. Pasalnya posisi indeks di Q3 2020 sebesar 124,6 masih lebin unggul daripada indeks harga di Q3 2021 yakni 119,2.
Dalam periode tahunan, indeks suplai rumah di Surakarta juga masih terkoreksi sebanyak -5,4 persen. Pada Q3 2021, indeks suplai rumah mencapai 131,7 atau lebih rendah dibandingkan indeks suplai rumah di Q3 2020 sebesar 139,2.
Akan tetapi secara kuartalan, indeks suplai rumah tapak di Surakarta justru naik signifikan sebanyak 15,8 persen. Pencapaian ini terjadi sebab indeks suplai di Q2 2021 yakni 113,7 terkoreksi naik 18 poin menjadi 131,7 di Q3 2021 (QoQ).
Ini Dia Potensi Apartemen Di Surakarta Q3 2021
Di saat indeks harga properti gabungan termasuk rumah tapak di Surakarta melemah, indeks harga apartemen di Surakarta justru mengalami penguatan signfikan. Hal itu dapat terlihat jelas melalui infogram di atas.
Selama Q3 2021, indeks harga apartemen di Surakarta meningkat sebanyak 3,7 persen. Dimana pada kuartal ini, indeks berhasil mencapai 114,6 atau lebih tinggi 4,1 poin dibandingkan indeks di Q2 2021 yakni 110,5. Pencapaian indeks di kuartal ini juga merupakan yang tertinggi sepanjang lima tahun terakhir.
Sementara itu dalam kurun waktu tahunan, indeks harga apartemen di Surakarta melonjak 8,4 persen pada kuartal tiga. Kondisi tersebut disebabkan perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q3 2020 berada di posisi lebih rendah yakni 105,7 (YoY).
Membahas tren suplai, rupanya ada dinamika yang terjadi. Yakni indeks suplai apartemen di Surakarta naik secara QoQ namun merosot tajam secara YoY. Sudah tentu, latar belakang penurunan secara tahunan itu terjadi lantaran situasi pandemi yang kembali bergejolak pada kuartal tiga.
Indeks suplai apartemen di Surakarta pada Q3 2021 mencapai 302,1 atau naik 10,7 persen secara kuartalan. Mengingat pada kuartal sebelumnya atau Q2 2021, indeks saat itu hanya mampu meraih angka 272,9.
Sedangkan secara tahunan indeks suplai apartemen di daerah Surakarta terkoreksi sebanyak -36,7 persen. Penurunan itu berakar dari indeks suplai di Q3 2020 yang mencapai 477,3, sementara indeks suplai di Q3 2021 hanya mencapai 302,1.
Lepas dari dinamika soal tren indeks suplai apartemen disana, Rumah247.com telah merangkum pilihan apartemen dan rumah harga di bawah Rp500 jutaan yang ideal untuk sarana investasi maupun hunian.
1. Apartemen Di Surakarta: Apartemen Paragon Solo
Dipasarkan Rp450 juta untuk tipe 1 kamar tidur seluas 22m2, Apartemen Paragon Solo berada di kawasan Laweyan yang berjarak cukup dekat dengan Stasiun Purwosari. Fasilitas yang tersedia di apartemen ini mencakup ruang olahraga, keamanan 24 jam, ballroom, arena bermain dan kolam renang.
2. Apartemen Di Surakarta: Solo Urbana Apartemen
Adapula Solo Urbana Apartemen yang membanderol unit tipe 1 kamar tidur seharga Rp315 juta. Lokasinya cukup dekat dengan Universitas Negeri Solo. Oleh karenanya, apartemen ini layak dipertimbangkan bagi investor pemula yang mengincar profit dari apartemen sewa bagi mahasiswa.
3. Apartemen Di Surakarta: Isyara Residence
Isyara Residence menawarkan unit tipe 70m2 yang terdiri dari dua kamar tidur dengan harga Rp265 juta. Mengusung konsep perumahan syariah, lokasi perumahan terpaut cukup dekat dengan sejumlah kampus ternama di Surakarta.
4. Apartemen Di Surakarta: The Atlantis
Rekomendasi selanjutnya adalah The Atlantis. Unit di perumahan ini ideal bagi konsumen yang punya budget di bawah Rp500 juta. Pasalnya tipe 69m2 dengan tiga kamar tidur dipasarkan seharga demikian. Kelebihan dari perumahan ini ialah terletak di lokasi strategis dekat dengan pintu Tol Solo Klodran.
5. Apartemen Di Surakarta: The Alona Platinum
The Alona Platinum merupakan referensi terakhir. Unit tipe 84m2 dengan tiga kamar tidur di sini dibanderol Rp500 jutaan. Perumahan ini dilengkapi fasilitas mulai dari pusat kebugaran, kolam renang, dan keamanan 24 jam.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah
