Download Aplikasi Rumah247

Mau Beli Rumah di Semarang? Lihat Dulu 10 Area Rekomendasinya

Kota Semarang memiliki peran strategis terhadap roda perekonomian nasional. Tak heran jika pertumbuhan pasar rumah di Semarang berlangsung cukup baik, ditandai dengan indeks suplai yang meningkat meski masih dalam kenaikan tipis.

Didukung oleh optimalnya akses dan infrastruktur, Semarang menjadi kota metropolitan terbesar di Indonesia setelah JakartaBandungSurabaya, dan Medan. Diantara sekian infrastruktur yang ada, Tol Semarang ABC adalah yang berumur cukup lama, setidaknya 39 tahun.

Jalan tol yang cukup penting ini pertama beroperasi pada tahun 1983, lalu secara bertahap dioperasikan ruas lain hingga lengkap pada tahun 1988. Nama ABC yang disematkan pada tol ini adalah karena jalan tol ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Seksi A (Manyaran), Seksi B (Srondol), Seksi C (Kaligawe). Ketiganya bertemu di Simpang Susun Jangli.

Tren Rumah Di Semarang Dari Kacamata Jawa Tengah

Perkembangan pasar rumah di Semarang boleh jadi sedikit banyak dipengaruhi oleh tren yang terjadi di Jawa Tengah secara menyeluruh. Untuk itu sebagai tolak ukur, sebaiknya cermati lebih dulu bagaimana tren properti di segmen rumah tapak di Jawa Tengah pada Q1 2022.

Menurut Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), untuk pangsa rumah tapak di Jawa Tengah pada Q1 2022, indeks harga turun tipis sebesar -0,9 persen secara kuartalan. Hal itu disebabkan indeks di kuartal sebelumnya atau Q4 2021 berada di angka 104,7 atau lebih unggul daripada indeks di Q1 2022 yang mencapai 103,8.

Dalam periode tahunan, indeks harga rumah di Jawa Tengah pun masih mengalami koreksi sampai -8,7 persen. Lagi-lagi penurunan disebabkan oleh performa indeks di Q1 2022 yang belum mampu menandingi perolehan indeks di Q1 2021 sebesar 113,7 (YoY).

Jika indeks harga rumah di Jawa Tengah mengalami penurunan, akankah hal ini berdampak pada grafik suplai sepanjang kuartal pertama tahun ini?

Data RIPMI mengungkapkan indeks suplai rumah di Jawa Tengah pada Q1 2022 justru tumbuh signifikan secara QoQ dan YoY. Dimana pada Q1 2022, indeks suplai rumah mencatat angka 268,6 yang mana naik 4,6 persen dibandingkan indeks di Q4 2021 yakni sebesar 256,7 (QoQ)

Sementara dalam jangka waktu tahunan, indeks suplai rumah di Jawa Tengah menguat lebih tajam hingga 33,2 persen di Q1 2022. Perolehan indeks di kuartal kali ini jauh lebih tinggi daripada posisi indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q1 2021) yang mencapai 201,6.

Indeks Harga Dan Suplai Rumah Di Semarang Q1 2022

Mengamati infogram di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa tren rumah di Semarang cukup berpedoman dengan apa yang terjadi di pasar perumahan Jawa Tengah secara menyeluruh. Hal itu dibuktikan dari performa indeks harga rumah di Semarang yang kondisinya nyaris serupa dengan yang terjadi pada indeks harga rumah di Jawa Tengah.

Pada Q1 2022, indeks harga rumah di Semarang hanya mampu tumbuh tipis sebanyak 0,8 persen secara kuartalan. Dibandingkan Q4 2021, indeks harga rumah saat itu berada di angka 111,2, sementara pada Q1 2022 indeks tumbuh di angka 112,0 (QoQ).

Sedangkan dalam tren tahunan, indeks harga rumah tapak di Semarang pada Q1 2022 malah turun -0,6 persen. Kondisi itu disebabkan indeks harga di kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q1 2021 mampu mencapai 112,7 atau unggul tipis 0,7 poin dibandingkan Q1 2022 (YoY).

Terkait tren suplai rumah di Semaranginfogram di atas menujukkan bahwa indeks mengalami penguatan baik secara QoQ maupun YoY. Dimana pada Q1 2022, indeks suplai mencapai 245,7 atau lebih tinggi 0,6 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q4 2021 yang meraih indeks 244,4.

Secara YoY atau tahunan, indeks suplai rumah tapak di Semarang tumbuh 4,3 persen pada Q1 2022. Hal itu lantaran pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2022, indeks suplai saat itu hanya mampu bertahan di posisi 235,5.

Pertumbuhan suplai yang berlangsung positif sebaiknya mampu dimanfaatkan konsumen properti dalam mencari hunian di saat harga masih melambat. Apalagi saat ini tren permintaan rumah di Semarang masih belum stabil.

Hal itu dibuktikan oleh data Rumah247.com yang menunjukkan bahwa indeks permintaan rumah di Semarang masih lesu secara tahunan. Pada Q1 2022, indeks permintaan yang mencapai 134,7 membuat trennya harus turun -6,1 persen dibandingkan Q1 2021 yang menoreh indeks permintaan rumah sebesar 143,5 (YoY).

Meski turun secara tahunan, namun indeks permintaan rumah di Semarang tetap mampu tumbuh secara kuartalan. Dimana pada Q1 2022, indeks permintaan naik sebanyak 5,8 persen daripada Q4 2021 yang menoreh indeks 127,3 (QoQ).

Ini Dia 10 Area Perumahan Di Semarang Paling Tinggi Demand

Bersinarnya pertumbuhan Semarang sebagai kota metropolitan turut didukung oleh beberapa daerah di sekitarnya. Mulai dari Ungaran, Kabupaten Demak, Kota Kendal, dan Kota Salatiga. Lantas untuk di Semarang sendiri, manakah area yang paling menjanjikan untuk investasi rumah tapak?

1. Tembalang

Berada di urutan pertama dengan persentase permintaan rumah sebanyak 19,93%, Tembalang boleh dibilang merupakan salah satu kawasan elit di Semarang. Di sini terdapat Universitas Diponegoro dan Politeknik Negeri Semarang (POLINES). Jika mau cari rumah di Tembalang, silakan cek di sini!

2. Semarang Barat

Selanjutnya di urutan kedua ada Semarang Barat yang meraih indeks permintaan rumah sebesar 12,58 persen pada Q1 2022. Perumahan BSB Kedaton yang cukup terkenal dibangun di area ini. Mau tahu apalagi perumahan yang ada di Semarang Barat? Simak pilihannya di sini!

3. Banyumanik

Banyumanik terletak di daerah yang sering disebut sebagai kota atas Semarang dan juga merupakan daerah ekonomi baru yang berkembang di kota Semarang. Ada banyak pilihan perumahan di Banyumanik, sehingga tak heran area ini mendapat permintaan rumah hingga 11,89 persen.

4. Pedurungan

Di posisi keempat ada Pedurungan yang menoreh indeks permintaan rumah sebesar 10,76 persen. Menaungi 12 kelurahan di dalamnya, harga rumah di Pedurungan cukup bervariasi mulai dari Rp400 jutaa hingga Rp2,5 miliar bergantung lokasi dan spesifikasi bangunannya.

5. Semarang Timur

Semarang Timur menempati posisi kelima dengan indeks permintaan 9,06 persen yang sekaligus mengalahkan Semarang Selatan. Asal tahu saja, harga rumah di Semarang Timur rata-rata dibanderol fantastis, namun masih ada yang membanderol Rp710 jutaan seperti Newton Boulevard.

6. Semarang Selatan

Meraih indeks permintaan rumah sebanyak 7,44 persen, harga rumah di Semarang Selatan boleh dibilang tidak berbeda jauh dengan Semarang Timur. Kebanyakan rumah di sini dipasarkan di atas Rp2 miliar misalnya Cluster Amarilis yang berada di kawasan perumahan Graha Candi Golf.

7. Ngaliyan

Ngaliyan yang berada di urutan ketujuh dengan indeks permintaan rumah sebesar 7,08 persen nyatanya ideal bagi kelas menengah. Pasalnya, rata-rata rumah baru di Ngaliyan masih ditawarkan kurang dari Rp1 miliaran.

8. Semarang Tengah

Semarang Tengah adalah sebuah wilayah otonomi daerah pemerintahan yang sebagai pusat dari Kota Semarang. Sepanjang Q1 2022, area ini mendapat indeks permintaan sebanyak 6,63 persen. Hal itu cukup wajar mengingat kisaran harga rumah di Semarang Tengah lebih ideal untuk disasar masyarakat kelas atas.

9. Mijen

Sedangkan Mijen ada di urutan kesembilan dengan indeks permintaan sebesar 6,45 persen di Q1 2022. Di Mijen sendiri, konsumen masih bisa menemukan rumah dua kamar tidur seharga Rp599 jutaan. Jika mau cari rumah di Mijen, silakan cek di sini!

10. Gunung Pati

Di urutan terakhir ada Gunung Pati yang masuk dalam 10 area di Semarang yang meraih persentase indeks permintaan rumah tertinggi. Menyabet permintaan sebanyak 4,47 persen, rumah di Gunung Pati adalah opsi yang paling mumpuni bagi keluarga muda dan kelas menengah di Semarang.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles