Download Aplikasi Rumah247

Q2 2022: Harga Rumah di Sidoarjo Naik Pesat, Simak Rekomendasi Area Favoritnya!

Setelah Surabaya dan GresikSidoarjo merupakan salah satu kawasan di Jawa Timur yang punya peluang investasi properti menjanjikan. Benar saja, pada Q2 2022 harga rumah di Sidoarjo tumbuh sangat baik secara QoQ mencapai 20,5 persen. Pertumbuhan tersebut bahkan lebih tinggi daripada indeks harga rumah di Jawa Timur secara menyeluruh.

Beli Rumah Baru Banyak Untungnya, Cek Disini!​ - Gardens at Candi Sawangan

Sidoarjo bersama lima daerah di Jawa Timur lainnya yakni Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Lamongan dibentuk menjadi satu kawasan metropolitan baru bernama Gerbangkertosusila. Perkembangan dan pembaruan yang terus terjadi di Gerbangkertosusila pun turut berdampak pada potensi Sidoarjo secara menyeluruh, khususnya pada pasar rumah di Sidoarjo.Pembentukan Satuan wilayah Pembangunan (SWP) Gerbangkertosusila menurut Perda Provinsi Jawa Timur No.4/1996 tentang RTRW Provinsi Jawa Timur dan PP No.47/1996 tentang RTRW Nasional, bertujuan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan antar daerah.

Wilayah Gerbangkertosusila yang berpusat di Surabaya ini merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek yang berpusat di Jakarta. Lantas, apakah sejauh ini Gerbangkertosusila sudah memberi dampak pada pasar properti terutama rumah di Sidoarjo?

Indeks Harga Dan Suplai Rumah Di Jawa Timur Q2 2022

Sebelum membahas lebih dalam mengenai tren rumah di Sidoarjo terkini, Rumah247.com akan memaparkan terlebih dulu pasar rumah tapak di Jawa Timur. Data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mengungkapkan fakta bahwa tren harga tumbuh cukup baik di sini. Pada Q2 2022, indeks harga rumah mencapai 101,0.

Capaian indeks tersebut menyebabkan kenaikan sebesar 4,9 persen dalam jangka tren tahunan (YoY). Dibandingkan angka indeks pada Q2 2022, indeks harga rumah di Jawa Timur pada Q2 2021 berada di posisi lebih rendah yakni 96,3.

Sedangkan secara kuartalan atau QoQ, indeks harga rumah di Jawa Timur pada Q2 2022 naik sebesar 5,1 persen. Hal ini lantaran perolehan indeks harga di kuartal sebelumnya atau Q1 2022 hanya mampu tumbuh sebesar 96,2.

Beralih ke sisi suplai, pasokan rumah di Jawa Timur justru tercatat menurun secara kuartalan sebesar -3,4 persen di Q2 2022. Indeks suplai rumah pada Q2 2022 mencapai 166,6 atau lebih rendah dibandingkan capaian indeks di Q1 2022 sebesar 172,4 (QoQ).

Sementara dalam tren tahunan, indeks suplai rumah di Jawa Timur juga ikut turun sebanyak -7,2 persen. Hal ini lantaran capaian indeks sebesar 179,5 di Q2 2021 jauh lebih tinggi daripada perolehan indeks di Q2 2022 (YoY).

Simak Ini Dulu Sebelum Investasi Rumah Di Sidoarjo!

Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat, indeks harga rumah di Sidoarjo sempat mencapai titik terendah pada kuartal pertama tahun ini. Beruntung, pada kuartal setelahnya atau Q2 2022, indeks harga berhasil pulih mencapai 90,7 atau naik 20,5 persen secara Quarter on Quarter/QoQ.

Sayangnya kenaikan pesat secara QoQ itu belum mampu dibarengi oleh pertumbuhan indeks di periode tahunan. Secara YoY, indeks harga rumah di Sidoarjo mengalam penurunan tipis sebesar -0,9 persen pada Q2 2022. Hal ini lantaran capaian indeks di kuartal dua tahun ini tak mampu menyaingi perolehan indeks di Q2 2021 sebesar 91,5 (Year on Year/YoY).

Bergeser ke tren suplai, data RIPMI mengungkap bahwa indeks suplai rumah di Sidoarjo mengalami pertumbuhan pesat dalam tiga tahun terakhir. Bahkan posisi indeks suplai sudah naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.

Akan tetapi di kuartal dua 2022, performa indeks suplai rumah di Sidoarjo justru merosot cukup dalam. Beragam faktor seperti Ramadan, Idul Fitri, dan momen persiapan masuk sekolah diyakini menjadi salah satu penyebabnya. Dimana fokus masyarakat terhadap pencarian rumah mengalami kelesuan sehingga pengembang memilih untuk tidak menambah pasokan unit baru.

Pada Q2 2022, indeks suplai rumah di Sidoarjo berada di level 174,8 atau turun -20,0 persen dibandingkan Q1 2022 yang meraih indeks 218,6 (QoQ). Sedangkan secara tahunan indeks suplai rumah di Sidoarjo juga turun -12,0 persen. Penurunan signifikan ini terjadi lantaran perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya alias Q2 2021 berada dalam posisi lebih tinggi dengan indeks 198,8 (YoY).

Permintaan Rumah Di Sidoarjo Tumbuh Tipis Secara YoY

Rumah247.com turut mencatat bagaimana grafik permintaan masyarakat terhadap rumah di Sidoarjo saat ini. Hal itu tertuang dalam infogram di atas, di mana terjadi dinamika secara kuartalan maupun tahunan.

Pada Q2 2022, indeks permintaan rumah di Sidoarjo turun sebanyak -1,8 persen dibandingkan indeks di Q1 2022 yang mencapai 120,7. Sementara itu, posisi indeks di kuartal dua tahun ini yang menoreh 118,5 masih unggul tipis 0,2 persen secara YoY daripada kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q2 2021) dengan indeks 118,3.

Patut dicatat, di tengah harga yang meningkat secara QoQ dan suplai yang lesu sepenuhnya, investor maupun pencari properti sebaiknya bisa memanfaatkan momen untuk berinvestasi rumah tapak di Sidoarjo. Pasalnya, suplai yang terbatas akan sangat memengaruhi pertumbuhan harga secara cepat.

Oleh karenanya, jika berencana untuk membeli maupun berinvestasi rumah di Sidoarjo dalam waktu dekat, maka sesuai infogram di atas ada lima area paling direkomendasikan lantaran punya tingkat permintaan cukup tinggi.

1. Rekomendasi Rumah Di Sidoarjo: Sedati

Berdasarkan data penggunaan lahan tahun 2009, Sedati merupakan satu dari empat kecamatan di wilayah peri urban yang memang perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kegiatan perumahan dan permukiman skala besar.

Menempati urutan teratas dari lima area dengan permintaan rumah tertinggi di Sidoarjo hingga Q2 2022, Sedati yang menoreh indeks demand 19,88 persen menyimpan banyak daftar hunian baik untuk ditinggali maupun sebagai sarana investasi. Simak daftar lengkapnya di sini!

2. Rekomendasi Rumah Di Sidoarjo: Sidoarjo Kota

Sidoarjo (Sidoarjo Kota) adalah sebuah kecamatan yang juga merupakan pusat pemerintahan (ibu kota) Kabupaten Sidoarjo. Mempertimbangkan letaknya, wajar saja jika harga rumah di kawasan ini dipatok lebih tinggi dibanding area lainnya. Untuk rumah seluas 36m2 dengan dua kamar tidur dipasarkan kisaran Rp600 jutaan.

Berada di urutan kedua dengan indeks permintaan rumah mencapai 17,61 persen, Sidoarjo menyimpan banyak daftar hunian baik untuk ditinggali maupun sebagai sarana investasi. Simak daftar lengkapnya di sini!

3. Rekomendasi Rumah Di Sidoarjo: Waru

Area lain di Sidoarjo yang wajib masuk dalam pertimbangan adalah Waru. Tingkat permintaan terhadap rumah di kawasan ini mencapai 14,23 persen. Waru sendiri merupakan salah satu kawasan industri utama di selatan Surabaya. Tak pelak, area ini menyimpan banyak daftar hunian baik untuk ditinggali maupun sebagai sarana investasi. Simak daftar lengkapnya di sini!

4. Rekomendasi Rumah Di Sidoarjo: Buduran

10,25 persen masyarakat mengincar Buduran sebagai area hunian di Sidoarjo terfavorit. Bagaimana tidak, pasalnya masyarakat masih bisa menjumpai hunian dengan harga kurang dari Rp200 jutaan di sini. Tak percaya? Temukan referensi rumah di Buduran di sini!

5. Rekomendasi Rumah Di Sidoarjo: Sukodono

Di urutan terakhir ada Sukodo yang meraih indeks permintaan rumah sebesar 9,22 persen. Berdasarkan laman Beli di Rumah247.com, rata-rata harga rumah klaster di Sukodono dipasarkan di rentang Rp250 juta hingga Rp500 jutaan. Secara potensi, Sukodono yang dilintasi Tol Surabaya–Porong membawa banyak peluang di masa depan. Jika ingin punya rumah di Sukodono, silakan cari di sini!

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles