Dikembangkan sejak 1993, wajah Gading Serpong dulu dan sekarang jelas jauh berbeda. Perkembangan kawasan yang kian pesat tak lain adalah campur tangan Summarecon Serpong dan Paramount Land. Lalu bagaimana dengan situasi pasar properti di Gading Serpong terkini?
Kini Gading Serpong sudah menjadi new economic hub paling penting di Tangerang Raya, bahkan di Jabodetabek. Pemerintah daerah pun mengaku sangat beruntung karena kawasan ini infrastrukturnya banyak dibantu swasta (pengembang), sehingga bisa menjadi seperti sekarang.
Aktivitas pengembangan kota yang didominasi developer kawakan seperti Paramount Land, Summarecon Serpong, BSD City dan Alam Sutera, menjadi trigger Gading Serpong dan sekitarnya bakal menjadi daerah penyangga Jakarta terpenting.
Apalagi properti penunjang residensial, seperti rumah sakit, gedung perkantoran, mal, hotel, lapangan golf, perguruan tinggi, dan pertokoan sudah banyak tersedia. Dimana segala fasilitas publik tersebut mampu membuat laju perekonomian di Gading Serpong semakin pesat.
Indeks Harga Gabungan Properti Di Gading Serpong
Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) pada Q4 2021 mencatat bahwa indeks harga gabungan properti di daerah Gading Serpong (rumah dan apartemen) mengalami pertumbuhan yang sangat positif. Dimana posisi indeks pada Q4 2021 mencapai 116,1.
Secara Quarter on Quarter/QoQ, indeks harga properti di kawasan Gading Serpong meningkat sebanyak 3,3 persen. Sedangkan secara Year on Year/YoY, indeks harga properti di Gading Serpong melesat signifikan sebesar 11,1 persen.
Dari sisi pertumbuhan pasokan, indeks suplai properti di kawasan Gading Serpong juga mengalami kenaikan secara YoY namun menurun secara QoQ. Pencapaian indeks suplai di Q4 2021 yakni 119,5 harus rela terkoreksi -1,5 persen dibandingkan perolehan indeks di Q3 2021 sebesar 121,4.
Berbanding terbalik, indeks suplai properti di Gading Serpong secara tahunan melesat 9,0 persen. Hal itu akibat pencapaian indeks di kuartal empat tahun ini masih lebih besar daripada indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q4 2020) yang meraih 109,7.
Tren Properti Di Gading Serpong Pangsa Apartemen
Indeks harga properti gabungan di Gading Serpong pada kuartal empat tahun ini mencatatkan pertumbuhan yang sangat baik. Lantas bagaimana dengan tren properti di Gading Serpong spesifik untuk pangsa apartemen?
Harus disayangkan, indeks harga apartemen di Gading Serpong menurun baik secara QoQ maupun YoY. Pada Q4 2021, indeks harga mencapai angka terendahnya dalam satu tahun terakhir yakni sebesar 93,6. Alhasil dalam periode kuartalan indeksnya menurun -0,4 persen.
Sedangkan secara tahunan, indeks harga apartemen di Gading Serpong terkoreksi -5,1 persen. Perolehan indeks di Q4 2021 belum mampu mengungguli indeks di Q4 2020 yang meraih 98,7.
Penurunan indeks harga apartemen pun berlaku pula untuk indeks suplai. Dimana pada Q4 2021, indeks suplai apartemen di Gading Serpong mencapai 167,2 atau turun -6,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q3 2021 yang meraih indeks 179,4 (QoQ).
Dalam periode tahunan, indeks suplai apartemen di Gading Serpong juga turun -13,1 persen di kuartal ini. Penyebabnya jelas lantaran posisi indeks di Q4 2021 tak lebih tinggi daripada Q4 2020 yang mencapai indeks 192,6 (YoY).
Tren Properti Gading Serpong Pangsa Rumah Tapak
Jika rapor indeks apartemen di Gading Serpong harus rela ‘merah’ secara menyeluruh, bagaimana dengan pangsa rumah tapak? Beruntung, indeks harga rumah di Gading Serpong menguat signifikan pada kuartal empat 2021.
Posisi indeks terkini mencapai 118,3 atau lebih tinggi 3,2 persen dibandingkan kuartal tiga tahun ini yang meraih indeks 114,6 (QoQ). Tak pelak, posisi indeks di Q4 2021 sukses membuat indeks harga secara YoY ikut naik sebesar 12,1 persen.
Sementara itu dari tren suplai, indeks rumah tapak di Gading Serpong melemah secara kuartalan namum menguat secara tahunan. Pada Q4 2021, indeks suplai berada di angka 116,7 atau lebih rendah -1,1 persen dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 118,0 (QoQ).
Dalam periode tahunan, indeks suplai rumah di Gading Serpong menguat sebanyak 11,3 persen. Perolehan indeks di kuartal empat tahun ini berhasil melampaui kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 yang meraih indeks 104,8 (YoY).
Referensi Perumahan Di Gading Serpong
Setelah menyimak penjelasan tren properti di daerah Gading Serpong berdasarkan data RIPMI, kini saatnya investor harus mengetahui tren pencarian harga favorit properti disana sepanjang satu tahun terakhir (Januari 2021 – Desember 2021). Berikut hasilnya:
- Properti dengan harga Rp1,5 miliar – Rp4 miliar jadi harga terfavorit dengan 49,03 persen pencarian
- Properti dengan harga Rp1 miliar – Rp1,5 miliar jadi harga favorit kedua dengan 14,80 persen pencarian
- Properti dengan harga Rp300 juta – Rp750 juta dicari oleh 13,77 persen masyarakat
- Properti dengan harga di atas Rp4 miliar dibidik oleh 11,68 persen property seeker
- Properti dengan harga Rp750 juta – Rp1 miliar jadi buruan 8,03 persen masyarakat
- Sadar akan harga rata-rata yang sudah tinggi, maka properti dengan harga di bawah Rp300 juta hanya dicari oleh 2,68 persen masyarakat
Merujuk data RIPMI di atas terkait pangsa rumah tapak di Gading Serpong, bisa diambil kesimpulan bahwa sektor residensial tipe tersebut lebih baik untuk dipertimbangkan. Mengingat laju indeks harga dan suplainya terus meningkat di tengah pandemi yang belum surut.
Jika tertarik punya properti di area Gading Serpong khususnya rumah tapak seharga Rp1,5 miliar – Rp4 miliar, di bawah ini pilihannya.
- Zuma, Gading Serpong
- Baroni, Gading Serpong
- Tesla, Gading Serpong
- Volta, Gading Serpong
- Pondok Hijau Golf, Gading Serpong
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah