Terletak di sisi Selatan Jakarta yang berbatasan langsung dengan Kota Depok, nama Jagakarsa saat ini terbilang cukup populer. Bagaimana tidak, hal ini lantaran pertumbuhan properti, terutama rumah di Jagakarsa, meningkat signifikan.
Atas dasar itu, banyak pengembang utamanya lokal yang menawarkan konsep residensial bernuansa hijau. Dengan banderol harga yang beragam, perumahan cluster yang hadir pun dilengkapi berbagai fasilitas menarik.
Tidak hanya lingkungan yang asri, Jagakarsa turut dibekali akses menuju sarana transportasi publik. Sebut saja tiga stasiun KRL terdekat yakni Stasiun Lenteng Agung, Stasiun Tanjung Barat dan Stasiun Universitas Pancasila. Jalur KRL rute Jakarta – Bogor ini pun menjadi solusi bagi warga Jagakarsa yang beraktivitas di pusat kota demi mempersingkat waktu perjalanan, bebas macet, dan hemat biaya.
Indeks Harga Rumah Di Jagakarsa Q4 2021
Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merangkum, pada Q4 2021 indeks harga rumah tapak di Jakarta Selatan naik sebesar 0,2 persen secara kuartalan. Dimana indeks harga rumah pada Q4 2021 mencapai 124,7 atau lebih tinggi 0,2 poin dibandingkan perolehan indeks di Q3 2021 sebesar 1224,5 (Quarter on Quarter/QoQ).
Selaras dengan kenaikan secara kuartalan, indeks harga rumah tapak di Jakarta Selatan juga tumbuh positif secara tahunan. Pada Q4 2021, indeks harga rumah meningkat sebanyak 3,9 persen dibandingkan Q4 2020 yang menoreh indeks 120,0 (Year on Year/YoY).
Lantas, apakah kenaikan indeks harga yang terjadi di Jakarta Selatan juga berdampak pada pertumbuhan indeks harga di Jagakarsa? Merujuk infogram di atas, sayangnya indeks harga rumah di Jagakarsa harus stagnan secara QoQ. Terlihat jelas bahwa pencapaian indeks harga di Q4 2021 yakni 130,5 tidak bergerak satu poin pun dari Q3 2021.
Akan tetapi secara YoY, indeks harga rumah di Jagakarsa mampu tumbuh sebanyak 5,0 persen. Pertumbuhan secara tahunan inipun bahkan mengungguli pencapaian indeks harga rumah di Jakarta Selatan.
Indeks Suplai Rumah Di Jagakarsa Q4 2021
Beralih ke tren suplai, lewat data RIPMI terungkap bahwa indeks suplai rumah di Jakarta Selatan mencatatkan pertumbuhan secara tahunan. Merujuk infogram di atas, diketahui bahwa indeks suplai rumah di Jakarta Selatan selama Q4 2021 memperoleh indeks sebesar 176,3.
Hal tersebut lantas menyebabkan indeks suplai rumah secara YoY naik sebanyak 6,1 persen pada Q4 2021, dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q4 2020) yang meraih indeks 166,0. Tak pelak, produk residensial berupa rumah tapak di Jakarta Selatan diyakini masih menjadi prioritas masyarakat sampai beberapa tahun ke depan.
Namun kenaikan yang terjadi secara tahunan belum mampu diimbangi dengan pencapaian indeks suplai rumah tapak di Jakarta Selatan secara kuartalan. Pada Q4 2021, indeks suplai rumah berada di posisi lebih rendah 7,1 poin dibandingkan Q3 2021 yang meraih indeks 183,4. Sehingga persentase penurunan suplai rumah di kuartal empat sebesar -3,9%.
Sementara itu di Jagakarsa, kondisi suplai nampaknya tidak baik-baik saja. Disinyalir pada kuartal akhir 2021, pengembang memilih untuk menahan peluncuran unit baru selagi menghabiskan sisa unit yang masih tersedia, baik dikembangkan ready stock namun belum terjual maupun indent.
Pada Q4 2021, indeks suplai rumah di Jagakarsa turun sebanyak -9,5 persen secara kuartalan. Dimana pada Q3 2021, indeks suplai rumah mencapai 167,6 atau cukup jauh lebih tinggi dibandingkan Q4 2020 yang memeroleh indeks 151,6 (QoQ).
Tak hanya itu, penurunan daya beli konsumen di akhir tahun juga menyebabkan pasokan harus melambat secara tahunan. Akibatnya, pada Q4 2021 indeks suplai rumah tapak di Jagakarsa terkoreksi -12,6 persen. Pasalnya, indeks suplai rumah di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020 berada di posisi lebih tinggi yakni 173,5 (YoY).
Di Tengah Perlambatan, Rumah Di Jagakarsa Tetap Jadi Idola
Kendati harga masih tumbuh melambat dan indeks suplai menurun pada kuartal empat tahun ini, namun rumah di Jagakarsa tetap jadi incaran nomor satu masyarakat dari 10 lokasi favorit di Jakarta Selatan. Selama Januari 2021 – Desember 2021, Rumah247.com mencatat bahwa ada 16,12 persen konsumen yang membidik rumah di Jagakarsa.
Posisi Jagakarsa bahkan lebih unggul daripada Pondok Indah yang menduduki urutan kedua dengan 9,91 persen pencarian. Disusul Bintaro di urutan ketiga dengan 7,71 persen pencarian dan Cilandak dengan 5,07 persen pencarian.
Sedangkan Lebak Bulus dan Kebayoran Baru masing-masing meraih 4,88 persen dan 4,66 persen pencarian. Barulah ada Cipete di urutan ketujuh dengan 4,41 persen pencarian selama satu tahun terakhir. Nama Tebet, Kemang dan Pejaten berada di tiga peringkat terakhir di mana pencapaian persentasenya relatif tipis.
Lepas dari tren pencarian lokasi favorit rumah di Jakarta Selatan, infogram di atas juga menjadi rujukan terkait harga rumah incaran masyarakat yang ingin punya hunian di Jakarta Selatan. Hasilnya, rumah dengan harga di atas Rp4 miliar menjadi buruan utama. Persentase pencariannya pun sangat tinggi yakni 46,89 persen.
Sementara itu, rumah dengan harga Rp1,5 miliar sampai Rp4 miliar diincar oleh 26,74 persen konsumen. Lalu hanya ada 9,77 persen masyarakat yang mencari rumah di Jakarta Selatan kisaran Rp300 juta – Rp750 juta.
Menurut pantauan Rumah247.com, untuk Jagakarsa sendiri, rentang harga rumah paling favorit ada di kisaran Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar. Tertarik cari rumah di Jagakarsa dengan harga sebesar itu?
1. Rumah Di Jagakarsa: Bamboo Matoa Residence
Jika menginginkan rumah dengan harga relatif terjangkau, Bamboo Matoa Residence layak dipertimbangkan. Untuk rumah dengan bangunan seluas 65m2 (3 kamar tidur, 3 kamar mandi), harganya dibanderol mulai Rp1,15 miliar. Perumahan ini terletak di Jalan Aselih yang lokasinya lebih dekat dengan Krukut Interchange.
2. Rumah Di Jagakarsa: The Cozy Townhouse
Mencari rumah di Jagakarsa dengan harga Rp1,3 miliaran bisa ditemukan di The Cozy Townhouse. Lokasi perumahannya sendiri berada di kawasan Srengseng Sawah yang cukup dekat dengan Stasiun KRL Universitas Indonesia. Diperkirakan butuh waktu berkendara selama 15 menit dari perumahan ke stasiun.
3. Rumah Di Jagakarsa: Mutiara Matoa Residence 2
Referensi selanjutnya dari Rumah247.com adalah Mutiara Matoa Residence 2. Rumah tipe 75/84 yang terdiri dari tiga kamar tidur dan dua kamar mandi di perumahan ini dipasarkan seharga Rp1,37 miliaran. Terkait fasilitas, pengembang hanya menyediakan keamanan 24 jam bagi penghuni.
4. Jamboo Hills
Sesuai namanya, Jamboo Hills terletak di Jalan Jambu, Jagakarsa. Bagi konsumen budget Rp1,4 miliaran, maka perumahan ini layak masuk dalam list. Dengan harga sebesar itu, calon konsumen bisa menghuni rumah dengan 4 kamar tidur dan 4 kamar mandi.
5. Rumah Di Jagakarsa: Batavia Village
Terakhir ada Batavia Village yang berlokasi di Jalan Mohammad Kahfi 2. Sejumlah fasilitas melengkapi perumahan ini, diantaranya arena bermain, paviliun, minimart dan keamanan 24 jam. Soal harga, siapkan dana Rp1,5 miliar untuk memiliki rumah tipe 112/62 dengan empat kamar tidur.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah