Di sisi selatan Jakarta, ada sebuah kawasan yang hingga kini masih diincar pengembang lokal dalam membangun proyek rumah tapak, yakni Jagakarsa. Meski sudah padat penduduk, namun wilayah ini masih menjadi lokasi favorit masyarakat untuk hunian. Tak heran, masyarakat bisa dengan mudah mengumpulkan rekomendasi perumahan di Jagakarsa bahkan dalam waktu satu hari saja.
Ingin punya rumah sendiri? Temukan aneka cerita yang menginspirasi seputar perjuangan wujudkan mimpi punya rumah sendiri hanya di Cerita Rumah.
Asal tahu saja, nama kecamatan Jagakarsa yang penduduk pribuminya merupakan suku Betawi modern ini ternyata berasal dari nama seorang Raden. Nama ini mulai muncul kala perang Mataram-VOC pada tahun 1628 dan 1629, saat pasukan Mataram menjadikan Jagakarsa sebagai tempat pelarian. Sisa-sisa pasukan ini kemudian dikenal sebagai kaum Ganjuran.
Kaum Ganjuran mengenal pemimpinnya bernama Surodipo yang dipanggil Kyai Raden Suro. Pada saat penyerbuan ke Batavia tahap dua tahun 1629, Surodipo dibawa ke Mataram dan langsung menerima titah dari Sultan Agung Hanyokrokusumo untuk memimpin 15 panatus (pasukan yang terdiri 100 orang) menyerbu Batavia.
Pasukan Surodipo sendiri terdiri dari wilayah Karawang, Pamanukan dan Indramayu. Dari sinilah muncul dialek Jagakarsa yang dikenal sebagai ‘betawi ora’. Pada serangan 1629, pasukan ini mengalami kehancuran total, sementara Surodipo berhasil ditangkap di sekitar Gunung Sahari dan dipenggal oleh Kapten Van Smurtssen, seorang perwira dari pasukan bayaran VOC.
Anak dari Surodipo, Raden Mohammad Kahfi alias Raden Jagakarsa yang saat itu masih berusia 14 tahun, berhasil menyelamatkan diri ke wilayah yang sekarang dikenal sebagai Duren Tiga. Kemudian ia berhasil diselamatkan oleh gerilyawan dan dibawa ke Tumenggung Wiroguno.
Pada 1632, Wiroguno membuat sebuah keputusan bahwa wilayah di luar Wiragunan (sekarang Pejaten, Ragunan dan Cilandak) adalah milik dari Raden Jagakarsa. Sejak saat itu hingga 1685, Raden Jagakarsa menjadi penguasa wilayah ini. Berkat kepiawaiannya selama memimpin, namanya pun dikenang sebagai nama sebuah kecamatan, yakni Jagakarsa.
Lepas dari sejarahnya, kawasan ini sekarang sudah kian mapan ditandai dengan banyaknya perumahan di Jagakarsa. Di lain sisi, adanya akses yang memadai menjadi alasan terbesar masyarakat memilih Jagakarsa sebagai lokasi hunian. Lantas bagaimana tren pasar properti terkini di kawasan ini?

Sebelum membahas Jagakarsa secara spesifik, Rumah247.com mengamati terlebih dahulu tren properti di Jakarta Selatan sebagai wilayah administrasi yang menaungi Jagakarsa. Catatannya bisa disimak melalui grafik di atas.
Pada Q1 2021, terjadi koreksi di sisi indeks harga properti baik secara kuartalan. Dimana indeks terkini berada di angka 111,4 atau turun 1,2 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q4 2020 yang menoreh angka 112,8.
Mau punya hunian sekaligus investasi dengan harga mulai dari 1 M di kawasan Jakarta Selatan? Cek aneka pilihan huniannya di sini!
Sedangkan secara tahunan, indeks harga properti di Jakarta Selatan pada Q1 2021 justru menguat sebanyak 2,4 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya alias Q1 2020. Kenaikan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa tren harga perumahan di Jagakarsa mulai menguat dalam jangka panjang.

Berbanding terbalik, indeks dari sisi suplai properti di Jakarta Selatan malah mencatatkan tren positif dalam empat kuartal terakhir. Pada Q1 2021, indeks suplai berada di posisi 175,3 atau menguat 5,9 persen secara kuartalan (Quarter on Quarter/QoQ). Dimana pada kuartal sebelumnya yakni Q4 2020, indeks suplai menoreh angka 165,5.
Sementara itu, kenaikan tajam terjadi dalam durasi tahunan atau Year on Year/YoY. Pada Q1 2021, indeks suplai sukses meningkat sebanyak 41,7 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021. Kepercayaan diri pengembang untuk memproduksi perumahan di Jagakarsa diyakini telah pulih setelah sempat meredup di tahun-tahun sebelumnya.
Temukan juga beragam tips, panduan, dan informasi mengenai pembelian rumah, kpr, pajak, hingga legalitas properti di Panduan Rumah247.com.
Cek Tren Rumah Di Jaksel Sebelum Cari Perumahan Di Jagakarsa

Merujuk tren di atas, sangat jelas terlihat bahwa grafik berada dalam kondisi dinamis. Hal ini menandakan bahwa indeks harga rumah di Jakarta Selatan tetap mengalami kenaikan meski bukan dalam proporsi yang signifikan.
Diketahui pada Q1 2021, indeks harga rumah di Jakarta Selatan meraih angka 120 atau tak bergeser dibandingkan Q4 2020 (QoQ). Sedangkan secara tahunan atau YoY, tetap terjadi kenaikan harga sebesar 5,6 persen dibandingkan Q1 2020.

Perbedaan kontras bisa ditemukan jika mencermati dari sisi indeks suplai. Pada Q1 2021, indeks suplai rumah di Jakarta Selatan tumbuh cukup dalam sebanyak 47,9 persen secara tahunan atau YoY. Dimana pada Q1 2020, indeks hanya mampu meraih angka 121,1.
Lain halnya dari periode kuartalan, indeks suplai rumah pada Q1 2021 terkoreksi positif sebesar 7,8 persen dibandingkan Q4 2020. Daya beli masyarakat yang masih mendominasi pada pencarian rumah tapak ditengarai menjadi penyebab naiknya suplai secara signifikan.
Rekomendasi 7 Perumahan Di Jagakarsa Paling Layak Huni

Pencarian terhadap perumahan di Jagakarsa terus meningkat dari waktu ke waktu. Tak heran, pasalnya kawasan ini menjanjikan nilai investasi masa depan yang patut diperhitungkan. Selain karena lokasinya yang strategis, Jagakarsa juga menawarkan kedekatan dengan sejumlah jalan tol termasuk beberapa rencana tol baru.
Diantaranya akses mudah ke tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) maupun Tol Depok – Antasari (Desari) yang bisa dijangkau lewat pintu Tol Brigif. Dalam waktu dekat, Jagakarsa juga akan tersambung dengan Tol Cinere – Jagorawi yang bisa diakses dalam waktu singkat melalui Krukut Interchange.
Kehadiran sejumlah tol dalam beberapa tahun mendatang dipastikan akan meningkatkan nilai properti khususnya perumahan di Jagakarsa. Bahkan baru sebatas rencana saja, indeks harga rumah di Jagakarsa sudah sangat menjanjikan. Tak pernah turun, justru selalu naik dari waktu ke waktu.

Konsistensi terhadap kenaikan harga rumah di Jagakarsa bisa dicermati dalam grafik di atas. Kondisi tersebut layak dipertimbangkan bagi masyarakat yang menyasar Jagakarsa sebagai lokasi hunian pertama. Dan berikut tujuh rekomendasi perumahan di Jagakarsa yang ideal bagi keluarga muda.
1. Alana Boutique Townhouse
Alana Boutique Townhouse dibangun dengan mengusung konsep live, learn, dan leisure. Lokasinya yang berada dikawasan Jakarta Selatan membuat keunggulan tersendiri bagi townhouse ini. Berdiri diatas lahan seluas 2.000m2, hunian ini dibangun sebanyak 27 unit. Harga rumah di sini dipasarkan mulai dari Rp1,7 miliar.
2. Bamboo Matoa Residence
Jika menginginkan rumah dengan harga yang lebih terjangkau, Bamboo Matoa Residence layak dipertimbangkan. Untuk rumah dengan bangunan seluas 65m2 (3 kamar tidur, 3 kamar mandi), harganya dibanderol mulai Rp1,15 miliar. Perumahan ini terletak di Jalan Aselih yang lokasinya lebih dekat dengan Krukut Interchange.
3. Cluster Mutiara Matoa Residence
Sedangkan bila bujet tidak sampai Rp1 miliar, maka Cluster Mutiara Matoa Residence jadi jawabannya. Di sini, masyarakat bisa memiliki hunian dengan luas bangunan 50m2 yang terdiri dari tiga kamar tidur dan dua kamar mandi dengan harga Rp975 juta.
4. Kafi Terrace
Lain halnya, Kafi Terrace merupakan klaster hunian premium dengan harga kisaran Rp4,6 miliar. Kendati begitu, kocek yang tinggi setara dengan luas rumah yakni 161 meter persegi, dengan enam kamar tidur dan empat kamar mandi. Lokasi perumahan juga jauh lebih strategis, sebab berada persis di tepi Jalan Mohammad Kahfi 1 sebagai jalan utama.
5. Casasima Residence
Perumahan di Jagakarsa satu ini juga layak masuk dalam hitungan. Berdiri di atas lahan seluas 13 hektare, Casasima Residence dilengkapi fasilitas kolam renang, taman kota dan ritel. Soal harga, masyarakat bisa menghuni rumah tiga kamar tidur dengan bujet Rp2,2 miliaran.
6. Astina Jagakarsa Residence
Perumahan Astina Jagakarsa Residence menawarkan hunian empat kamar tidur dengan harga Rp1,7 miliaran. Menariknya, perumahan ini dibekali lebar jalan seluas 8 meter yang memungkinkan untuk menampung parkir bagi tamu yang datang ke rumah.
7. Abimantrana Residence
Perumahan dengan harga jual serupa yakni Rp1,7 miliar bisa dijumpai di Abimantrana Residence. Total hunian yang ada di sini sebanyak 27 unit, dengan fasilitas perumahan seperti one gate system cluster dan keamanan 24 jam.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah