Malang turut menjadi incaran banyak peminat perumahan di Jawa Timur. Perumahan di Malang unggul dari sisi harga dan suplai pada Q4 2022 lalu. Lalu, apa saja keuntungan yang bisa didapat ketika menyasar perumahan di Malang?
Urutan pertama diduduki oleh Karangploso dengan raupan permintaan sebesar 13,60 persen dari total demand perumahan di Malang. Lokasinya yang berbatasan langsung dengan Kota Batu menjadi daya tarik utama area Karangploso.
Selanjutnya, Lowokwaru (11,40 persen) dan Blimbing (10,03 persen) menduduki posisi kedua dan ketiga. Akses transportasi dan perguruan tinggi menjadi daya tarik utama di kedua lokasi ini.
Kedungkandang (8,91 persen) yang berada di ujung Tol Malang-Pandaan berada di peringkat keempat, disusul Singosari (7,04 persen), Pakis (6,36 persen), dan Sukun (6,31 persen) yang menempati urutan kelima sampai ketujuh.
Tiga lokasi terakhir yang menjadi tempat favorit bagi peminat perumahan di Malang ialah Dau (5,44 persen), Soekarno Hatta (4,27 persen), dan Wagir (4.04 persen).
10 Rekomendasi Perumahan Di Malang Berdasarkan Area 2023
Selengkapnya, kami sajikan keuntungan tinggal di 10 area dengan permintaan tertinggi di Malang.
1. Perumahan Di Malang Area Karangploso
Berada di kaki Gunung Arjuno, Karangploso menawarkan suasana sejuk dan asri, setara dengan Kota Batu. Banyak pula objek-objek wisata yang bisa dijangkau dengan mudah setiap akhir pekan.
2. Perumahan Di Malang Area Lowokwaru
Lowokwaru dikelilingi perguruan tinggi ternama di Malang, seperti Universitas Brawijaya (Unbraw), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Malang), Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
3. Perumahan Di Malang Area Blimbing
Tidak jauh dari pusat kota Malang, Blimbing menawarkan kawasan yang aksesibel. Transportasi umum dapat dijangkau melalui Terminal Arjosari, Stasiun Blimbing, dan Stasiun Malang Kota. Sementara akses Tol Pandaan-Malang juga berada di dekat kawasan ini.
4. Perumahan Di Malang Area Kedungkandang
Kedungkandang punya area yang belum begitu padat serta dilengkapi dengan pemandangan yang asri. Keberadaan Tol Pandaan-Malang juga cukup menambah daya tarik Kedungkandang sebagai kawasan pilihan untuk tinggal di Malang.
5. Perumahan Di Malang Area Singosari
Singosari berada di utara Kota Malang, dilintasi oleh Jalan Raya Surabaya-Malang, Tol Pandaan-Malang, dan Jalur Kereta Api Bangil-Blitar. Oleh karena itu, area ini sangat mudah diakses, baik dengan kereta api melalui Stasiun Singosari, maupun dengan mobil melalui Gerbang Tol Singasari.
6. Perumahan Di Malang Area Pakis
Pakis berlokasi di timur laut Kota Malang. Area ini diuntungkan dengan adanya Bandara Abdulrachman Saleh dan Gerbang Tol Pakis yang terhubung dengan trase Tol Pandaan-Malang. Kawasan Pakis juga punya akses menuju Taman Nasional Bromo-Tengger yang sangat populer di Jawa Timur.
7. Perumahan Di Malang Area Sukun
Sukun berlokasi tidak jauh dari pusat kota Malang dan dilayani oleh Stasiun Malang Kota Lama. Kawasan ini juga dikenal dengan adanya permukiman mewah dan Istana Dieng Club House.
8. Perumahan Di Malang Area Dau
Dau yang terletak di kaki Gunung Kawi punya banyak objek wisata alam dan agrowisata. Selain itu, bagian utara Dau berada di dekat beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
9. Perumahan Di Malang Area Soekarno Hatta
Kawasan Jalan Soekarno-Hatta Malang terletak di lokasi yang sangat strategis, dikelilingi oleh Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Malang, dan Pusat Kebudayaan Jawa Timur. Area ini cocok bagi yang menginginkan rumah di dekat perguruan tinggi maupun para pengusaha indekos.
10. Perumahan Di Malang Area Wagir
Seperti Dau, Wagir juga terletak di kaki Gunung Kawi. Keberadaan objek wisata alam dan situs bersejarah seperti Makan Ken Arok bisa menjadi peluang untuk menyediakan vila dan bungalow.
Meski tiap-tiap lokasi punya daya tarik tersendiri, kesepuluh area favorit ini tetap dipengaruhi oleh kondisi pasar perumahan di Malang secara umum. Memasuki kuartal keempat tahun 2022, perumahan di Malang mengalami penurunan permintaan dan harga, namun suplai mulai terdongkrak pelan-pelan.
Indeks permintaan perumahan di Malang memang tampak sedang lesu. Namun, hal ini seiring dengan pelemahan permintaan rumah di Jawa Timur.
Pada kuartal keempat tahun 2022, indeks demand perumahan di Malang menyusut ke posisi 68,0 atau turun -55,3 persen dibanding kuartal sebelumnya yang menempati angka 152,1 (QoQ). Jika dibanding kuartal yang sama di tahun 2021, indeks ini melemah sebesar -41,1 persen dari posisi sebelumnya di angka 115,4 (YoY).
Untuk Jawa Timur secara keseluruhan, indeks permintaan rumah turun ke posisi 82,7 pada Q4 2022 atau terkoreksi -45,8 persen secara kuartalan karena pada Q3 2022, indeks ini berada di angka 152,6. Adapun secara tahunan, indeks yang sama turun -43,1 persen dibanding Q4 2021 di angka 134,7.
Penurunan ini tampaknya dipengaruhi oleh tren properti tahunan, yakni terjadi pelemahan di kuartal akhir karena konsumen lebih memilih untuk mengalokasikan dananya ke pos pengeluaran lain, seperti liburan, perayaan hari besar keagamaan, dan lain-lain.
Dari sisi harga, perumahan di Malang juga mengalami pelemahan tipis-tipis. Namun, angkanya tidak begitu besar, bahkan masih jauh lebih kecil daripada rata-rata Jawa Timur.
Indeks harga terkoreksi -1,0 persen karena hanya mampu bertahan di angka 122,5 pada Q4 2022. Padahal, pada kuartal sebelumnya, indeks ini berhasil meraih posisi 123,8. Dalam periode tahunan, indeks ini justru bertumbuh sebesar 9,8 karena pada Q4 2021, indeks harga berada di angka 111,6.
Di Jawa Timur, indeks harga perumahan turun -2,3 persen usai menempati posisi 99,5 pada Q4 2022. Pada kuartal lalu, indeks harga di Jawa Timur mampu menorehkan angka 101,9. Sementara dibanding kuartal yang sama di tahun sebelumnya, indeks Jawa Timur naik 4,5 persen dari posisi 96,0.
Meski tidak begitu meyakinkan dari sisi harga dan permintaan, perumahan di Malang ternyata mencatat pertumbuhan suplai yang cukup baik pada kuartal keempat tahun 2022.
Indeks suplai perumahan di Malang meningkat 2,7 persen secara QoQ setelah meraih angka 282,4 pada Q4 2022. Sayangnya, indeks ini tetap terkoreksi secara YoY sebesar -3,3 persen. Namun, kondisi ini menunjukkan antusiasme pengembang perumahan di Malang yang mulai kembali bertumbuh usai sempat melemah pada beberapa kuartal ke belakang.
Situasi pasar perumahan di Malang pun jauh lebih baik ketimbang Jawa Timur yang mengalami pelemahan, baik secara kuartalan maupun tahunan.
Indeks suplai perumahan di Jawa Timur menyusut -0,5 persen, dari 165,8 pada Q3 2022 ke posisi 165,0 pada Q4 2022. Dalam periode tahunan, indeks ini juga menurun sebesar -8,8 persen usai setahun sebelumnya menduduki posisi 180,9.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah