Kedekatannya dengan Ibukota membuat orang mengira bahwa Cinere masuk dalam wilayah administrasi Jakarta Selatan. Jika diperhatikan, memang batasan antara Cinere dengan selatan Jakarta nyaris tak nampak. Hanya ada tugu kecil di beberapa lokasi yang menjadi pembatasnya. Menariknya lagi, harga rumah di Cinere dan Jakarta Selatan pun nyaris tak ada beda.

Jika tak melihat tugu selamat datang dekat Mal Cinere, mungkin masyarakat tak menyadari bahwa dirinya sudah berada di wilayah Depok. Bahkan suasana antara Cinere dengan Jakarta Selatan sama sekali tak berbeda, baik kondisi wilayah maupun kepadatannya. Area di Jakarta Selatan yang mepet dengan Cinere diantaranya adalah Karang Tengah, Pondok Labu, dan Jagakarsa.Berdasarkan fakta yang bisa dijumpai di laman Beli Rumah247.com, harga rumah di Cinere terkini semakin kompetitif bahkan di beberapa area mampu menandingi harga rumah di Jagakarsa. Apa sebenarnya yang membuat Cinere istimewa kendati berada di wilayah Depok?

Teranyar adalah karena pembangunan proyek jalon Tol Cinere–Jagorawi (Cijago) yang saat ini sudah sampai di seksi 3 yakni Kukusan– Cinere sepanjang 5,44 km. Seksi 3 ditargetkan beroperasi di Februari 2022, sementara seksi selanjutnya yakni Kukusan-Limo diperkirakan rampung pada Juni 2022. Dimana untuk seksi 1 dan 2 dari Tol Cijago telah beroperasi secara maksimal.

Tol Cijago ditujukan sebagai alternatif bagi masyarakat Depok termasuk Cinere, dengan kemudahan aksesibilitas ke berbagai wilayah Jabodetabek serta mengurangi kepadatan tol dalam kota Jakarta. Di samping itu, ruas jalan tol ini juga berfungsi untuk meningkatkan volume distribusi barang dan jasa di kawasan Jabodetabek.

Jalan tol Cijago merupakan bagian dari Tol JORR 2 yang terdiri atas ruas Cengkareng–Kunciran sepanjang 15,2km, Kunciran–Serpong sepanjang 11,2km, Serpong–Cinere 10,1km, Cinere–Jagorawi 14,6km, Cimanggis–Cibitung 25,4km, Cibitung–Cilincing 33,9km, dan akses Tanjung Priok sepanjang 12,1km.

Penyelesaian konstruksi jalan Tol Cijago seksi 3 diyakini mampu meningkatkan konektivitas Tol JORR 2 yang akan berdampak positif terhadap pengurangan macet di pusat Kota Depok. Dimana akhirnya, mobilitas masyarakat menjadi lebih cepat dan efisien selain mengurangi kepadatan lalu lintas di ruas tol lainnya.

Melihat Perkembangan Rumah di Cinere dari Indeks Wilayah

Berkembangnya kawasan Cinere tentu tak lepas dari pertumbuhan Kota Depok secara menyeluruh. Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) menemukan bahwa indeks harga rumah di Kota Depok menguat cukup baik pada Q2 2021.

Indeks harga rumah di Depok pada Q2 2021 mencapai 146,7 atau naik 2,7 poin dibandingkan Q1 2021 yang hanya memeroleh indeks 144,0. Pertumbuhan secara kuartalan (Quarter on Quarter/QoQ) ini pun meraih persentase sebanyak 1,9%.

Sedangkan secara tahunan (Year on Year/YoY), indeks harga rumah di Depok tumbuh signifikan sebesar 15,8 persen pada Q2 2021. Pasalnya, di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q2 2020, indeks hanya mampu tumbuh di 126,7.

Beralih ke tren suplai, Rumah247.com mencatat indeks suplai rumah di Depok naik secara tahunan namun terkoreksi secara kuartalan. Hal tersebut tentu bisa dimaklumi jika melihat situasi pandemi yang belum surut, sehingga pengembang lebih memilih untuk berhati-hati dalam meluncurkan proyek baru.

Pada Q2 2021, indeks suplai rumah di Depok mencapai 109,7 atau turun sebesar -7,2 persen dibandingkan Q1 2021 yang meraih indeks 118,2 (QoQ). Boleh jadi penurunan disebabkan rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang dimulai per awal Juli 2021.

Selanjutnya dari tren tahunan (YoY), indeks suplai rumah di Depok naik signifikan sebesar 16,3 persen pada Q2 2021. Kenaikan itu terjadi lantaran indeks pada kuartalan yang sama tahun sebelumnya atau Q2 2020 yang hanya mencapai 94,3.

Indeks Harga dan Suplai Rumah di Cinere dalam Angka

Merujuk infogram di atas, terlihat jelas bahwa indeks harga rumah di Cinere mengalami penurunan secara QoQ, namun naik secara YoY. Penurunan dalam jangka waktu yang lebih pendek yakni kuartalan adalah hal normal di masa pandemi, mempertimbangkan faktor lain di mana pengembang lebih banyak memberi diskon demi menarik minat pembeli yang belum pulih maksimal.

Pada Q2 2021, indeks harga rumah di Cinere mencapai 120,4 atau turun 2,5 poin dibandingkan Q1 2021 yang memeroleh indeks 122,9. Persentase penurunan secara QoQ ini bisa dikatakan tak terlalu dalam yakni -2,1 persen.

Sementara itu, secara tahunan atau YoY, indeks harga rumah di Cinere tumbuh sebesar 3,9 persen pada Q2 2021. Dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q2 2020 dengan perolehan indeks 115,8, posisi indeks pada Q2 2021 masih lebih unggul 4,6 poin.

Dari sisi pasokan, indeks suplai rumah di Cinere juga mengalami siklus yang sama dengan indeks harga. Naik secara tahunan namun turun secara kuartalan. Tercatat, pada Q2 2021 indeks suplai rumah mencapai 235,7 atau turun tipis -0,35 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q1 2021 yang meraih indeks 236,5 (QoQ).

Berbanding terbalik, secara tahunan (YoY), indeks suplai rumah di Cinere pada Q2 2021 justru menguat signifikan sebanyak 28,25 persen. Hal ini lantaran capaian indeks di Q2 2020 masih lebih rendah dibanding Q2 2021, yakni hanya tumbuh di angka 183,8.

Rumah di Cinere VS Jakarta Selatan

Sebagai perbandingan yang lebih real dengan Cinere, Rumah247.com turut melampirkan catatan indeks harga rumah di Jakarta Selatan untuk periode satu tahun terakhir. Melalui infogram di atas, nampak jelas bahwa tren harga rumah di Jakarta Selatan tumbuh cukup baik secara QoQ maupun YoY.

Pada Q2 2021, indeks harga rumah di Jakarta Selatan naik sebanyak 2,3 persen dibandingkan Q1 2021 (QoQ). Sedangkan secara tahunan (YoY), indeks harga rumah mampu menguat sebesar 4,7 persen pada Q2 2021.

Kendati indeks harga rumah di Cinere turun secara kuartalan, namun hal ini justru bisa jadi celah prospektif bagi masyarakat terutama investor yang tengah membidik Cinere. Rumah di Cinere sangat ideal untuk dijadikan hunian maupun aset investasi lantaran kemajuan wilayah serta kelengkapan fasilitas kawasannya. Tertarik cari rumah di Cinere? Berikut Rumah247.com rangkum pilihannya.

1. Lavanya Hills Residence

Lavanya Hills Residence bisa dijangkau dari GT Andara dalam jarak tempuh 3,3km. Perumahan ini dilengkapi fasilitas seperti club house yang terdiri dari kolam renang, children playground, multi function room, dan fitness center.

Tak hanya itu, ada juga fasilitas lain yakni Rendezvous Park untuk area jogging, barbeque area, dan taman bermain anak. Ada pula Green Spine sepanjang 500 meter untuk jogging track sambil menikmati lansekap kawasan perumahan.

2. Amanila Residence Cinere

Amanila Residence Cinere berada di kecamatan Limo, Cinere. Pihak pengembang membangun sebanyak 67 unit yang siap dipasarkan. Berdiri diatas lahan seluas 7.700m2, hunian ini mengusung konsep nuansa Bali yang modern dan mewah.

Perumahan ini menawarkan dua tipe yang bisa menjadi pilihan. Yakni tipe A dengan luas tanah/bangunan 62m2/ 90m2, yang dibandrol dengan harga mulai dari Rp950 juta (harga cash). Dan tipe B dengan luas tanah/bangunan 75m2/ 98m2, yang dipatok dengan hargaRp1,1 miliar (harga cash).

3. Pondok Cinere Mansion

Pondok Cinere Mansion hadir memenuhi kebutuhan calon pembeli yang ingin bertempat tinggal di area Depok namun dekat dengan Jakarta Selatan. Dari perumahan, penghuni bisa menjangkau berbagai area publik seperti Mal Cinere, Cinere Bellevue Mall, Living Plaza Cinere, sampai Pasar Segar Cinere.

Mini klaster berjumlah delapan unit hunian ini menawarkan rumah dengan fasad bangunan bergaya Eropa klasik yang megah. Dengan kapasitas tiga kamar tidur, setiap unitnya dijual seharga Rp900jutaan.

4. Azara Residence

Azara Residence merupakan klaster eksklusif dengan konsep modern hijau. Dibangun di area seluas 5.285m2, perumahan ini menyediakan 26 unit rumah dua tingkat dengan dua pilihan tipe. Tipe termurah dipasarkan mulai Rp1,7 miliar.

Dari segi lokasi, perumahan yang berada di kawasan Gandul, Cinere, ini berbatasan langsung dengan bagian selatan Jakarta. Untuk menuju perumahan, ada berbagai akses yang bisa dilintasi seperti Tol Desari (Depok-Antasari) maupun Tol Cijago (Cinere-Jagorawi).

5. Elite Three Residence

Elite Three Residence terdiri dari 46 unit rumah yang dilengkapi dengan beragam fasilitas perumahan. Mulai dari smart home yang memudahkan penghuni untuk memantau kamera CCTV dan akses gerbang masuk. Perangkat smart home-nya dilengkapi panic button dan energy saving system yang mampu mengelola penggunaan listrik dan instalasi wifi.

Ada tiga tipe yang tersedia di perumahan ini, yakni tipe Sapphire yang dipasarkan seharga Rp926 jutaan. Lalu ada tipe Ruby seharga Rp1,14 miliar, dan tipe Diamond yang dibanderol mulai Rp1,4 miliar.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah