Perumahan di Cinere masih laris diburu konsumen kelas menengah atas. Apalagi sejak beroperasinya jalan tol Depok-Antasari yang kini menjadi tumpuan warga Cinere untuk beraktivitas. Dari rangkuman Rumah247.com, harga rumah di kawasan ini juga sudah mulai beranjak naik. Untuk rumah baru, harga bangunannya bisa mencapai Rp20jutaan per meter persegi.
Pertama ialah Tol Desari (Depok-Antasari) yang memudahkan warga komuter di Depokberaktivitas sehari-hari ke Jakarta Pusat. Kemudian, ada Tol Cijago (Cinere-Jagorawi) yang menyambungkan Jalan Raya Bogor dan Kukusan serta arah sebaliknya ke Serpong (Cinere-Serpong). Dengan demikian, warga Cinere bisa memangkas waktu lebih efektif ketika hendak bepergian ke sekitaran Jabodetabek.
Menganalisa Tren Perumahan di Cinere dari Perkembangan Kota Depok
Tak afdol rasanya jika membahas perkembangan pasar perumahan di Cinere tanpa merujuk indeks propertinya secara menyeluruh dari sudut pandang Kota Depok. Oleh sebab itu, infogram di atas menunjukkan tren terkini berdasarkan data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI).
Dari grafiknya jelas terlihat bahwa pada Q1 2022 tren indeks rumah tapak di Depok mengalami peningkatan yang cukup bagus. Pada Q1 2022, harga rumah tapak di Depok naik sebesar 2,7 persen dibandingkan Q4 2021 (QoQ).
Peningkatan secara kuartalan itu terjadi lantaran capaian indeks harga rumah di Q4 2021 sebesar 149,7 tumbuh empat poin menjadi 153,7 di kuartal satu 2022.
Dalam periode tahunan, indeks harga rumah tapak di Depok pada Q1 2022 juga meningkat signifikan sebanyak 7,7 persen. Dimana pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2021, indeks berada di posisi lebih rendah yakni sebesar 142,6 (Year on Year/YoY).
Lantas bagaimana dengan pertumbuhan pasokan rumah? Berdasarkan suplai rumah tapak di Depok, data RIPMI menemukan masih adanya sedikit guncangan terhadap pasokan.
Dimana pada Q1 2022, indeks suplai rumah tapak di Depok turun -0,8 persen dengan perolehan indeks 106,1. Sedangkan di kuartal sebelumnya atau Q4 2021, perolehan indeks suplai berada di posisi lebih unggul sedikit yakni 106,9 (QoQ).
Beruntungnya secara tahunan, indeks suplai rumah tapak tetap mampu tumbuh sebanyak 3,0 persen pada Q1 2022. Hal ini lantaran perolehan indeks di Q1 2021 yakni 103,0 masih lebih rendah daripada pencapaian indeks di Q1 2022 sebesar 106,1 (YoY).
Tingkat Demand dan 10 Area Tertinggi di Segmen Perumahan Depok
Di lain sisi, data Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) turut memantau secara detail perkembangan terhadap permintaan rumah tapak di Depok hingga Q1 2022.
Hasilnya, pada Q1 2022 indeks permintaan properti di Depok mengalami stagnasi secara QoQ dan turun cukup tinggi secara YoY. Sekadar informasi, kondisi menurunnya permintaan terhadap properti termasuk segmen rumah tapak di kuartal pertama tahun ini juga terjadi di wilayah Jabotabek lainnya.
Pada kuartal satu tahun ini, indeks permintaan rumah tapak di Kota Depok berada di angka 111,3 atau tidak bergeser satu poin pun dibandingkan Q4 2021 (QoQ). Sedangkan secara tahunan, indeks demand terkoreksi lebih dalam sebanyak -15,1 persen sebagai dampak dari performa yang menurun dibandingkan Q1 2021 yang mencapai indeks 131,1.
Rumah247.com pun mencatat ada sedikitnya 10 area dengan permintaan tertinggi untuk segmen perumahan di Depok. Sesuai infogram yang terlihat di atas, hingga Q1 2022 Sawangan masih menjadi lokasi teratas yang meraih total permintaan sampai 24,37 persen. Disusul di urutan kedua dan ketiga ada Citayam dengan 11,88 persen dan Cilodong dengan 9,82 persen.
Sementara itu, di posisi selanjutnya ada Cimanggis yang meraih permintaan sebanyak 9,68 persen, mengalahkan Cinere yang menyabet indeks permintaan sampai 9,13 persen.
Pada peringkat lima terbawah masing-masing dihuni oleh Pancoran Mas (8,78 persen), Cipayung (6,71 persen), Depok Lama (5,45 persen), Sukma Jaya (5,31 persen), dan Beji di urutan terakhir dengan indeks permintaan tertinggi untuk segmen perumahan di Depok sebesar 4,79 persen.
Begini Catatan Perumahan di Cinere Hingga Q1 2022
Selanjutnya membahas lebih dalam mengenai pasar perumahan di Cinere sepanjang Q1 2022, Rumah247.com menemukan masih adanya dinamika yang menunjukkan perlambatan dari sisi harga maupun suplai.
Dimana indeks harga perumahan di Cinere mengalami kenaikan secara QoQ, namun turun secara YoY. Penurunan dalam jangka waktu yang lebih pendek yakni kuartalan adalah hal normal di kala masa pandemi belum usia, mempertimbangkan faktor lain di mana pengembang lebih banyak memberi diskon demi menarik minat pembeli yang belum pulih maksimal.
Pada Q1 2022, indeks harga perumahan di Cinere mencapai 116,3 atau naik 1,5 poin dibandingkan Q4 2021 yang memeroleh indeks 114,8. Persentase kenaikan secara QoQ ini pun membuat indeks harga tumbuh sebanyak 1,3 persen.
Sementara itu, secara tahunan atau YoY, indeks harga rumah di Cinere terkoreksi turun sebesar -3,6 persen pada Q1 2022. Dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya yakni Q1 2021 dengan perolehan indeks 120,6, posisi indeks pada Q1 2022 jelas masih tumbuh di angka yang lebih rendah.
Bergeser ke tren pasokan, indeks suplai perumahan di Cinere pun masih mengalami ketidakstabilan. Tercatat pada Q1 2022 indeks suplai rumah mencapai 223,6 atau turun sebesar -5,3 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yakni Q4 2021 yang meraih indeks 236,0 (QoQ).
Berbanding terbalik, secara tahunan (YoY) indeks suplai rumah di Cinere pada Q2 2021 justru menguat sebanyak 2,1 persen. Hal ini lantaran capaian indeks di Q1 2021 masih lebih rendah dibanding Q1 2022, yakni hanya bertahan di level 219,0.
Sebagai panduan agar lebih bisa memahami kondisi pasar perumahan di Cinere saat ini, Rumah247.com turut melampirkan data teranyar seputar tren indeks permintaan kawasan. Menariknya, saat indeks permintaan rumah di Kota Depok mengalami stagnasi secara QoQ, tren demand perumahan di Cinere justru tumbuh dengan baik.
Dimana pada Q1 2022, indeks permintaan terhadap perumahan di Cinere mencapai 290,3 atau naik 6,1 persen secara QoQ dibandingkan Q4 2021 yang meraih indeks 273,5. Sayangnya pertumbuhan secara kuartalan ini belum mampu dibarengi oleh tren tahunan.
Sehingga secara YoY, indeks permintaan terhadap perumahan di Cinere turun -2,7 persen di Q1 2022. Hal itu tentu saja akibat dari ketidakcapaian di kuartal pertama tahun ini untuk menyaingi posisi di Q1 2021 yang meraih indeks 298,4.
Terlepas dari masih adanya dinamika yang terjadi untuk perumahan di Cinere, tetap saja kawasan ini masih cukup ‘seksi’ untuk dibidik sebagai aset investasi. Oleh karena itu, simak 10 rekomendasi perumahan di Cinere dengan harga kurang dari Rp1 miliar.
1. Grand Purnama Cinere
Berlokasi di Jalan Rotan, Limo, Grand Purnama Cinere menawarkan fasilitas perumahan berupa keamanan 24 jam. Untuk rumah dengan tiga kamar tidur yang berdiri di atas bangunan seluas 72m2, pengembang mematok harga Rp960 juta.
2. Amanila Residence Cinere
Amanila Residence Cinere berada di kecamatan Limo, Cinere. Perumahan ini menawarkan dua tipe yakni tipe A dengan luas tanah/bangunan 62m2/ 90m2, yang dibandrol dengan harga mulai dari Rp950 juta (harga cash). Dan tipe B dengan luas tanah/bangunan 75m2/ 98m2, yang dipatok dengan hargaRp1,1 miliar (harga cash).
3. Pondok Cinere Mansion
Pondok Cinere Mansion merupakan mini klaster berjumlah delapan unit hunian ini menawarkan rumah dengan fasad bangunan bergaya Eropa klasik yang megah. Dengan kapasitas tiga kamar tidur, setiap unitnya dijual seharga Rp900jutaan.
4. Elite Three Residence
Elite Three Residence terdiri dari 46 unit rumah yang dilengkapi dengan beragam fasilitas perumahan. Diantaranya smart home yang memudahkan penghuni untuk memantau kamera CCTV dan akses gerbang masuk. Soal harga, konsumen bisa mempertimbangkan tipe Sapphire yang dipasarkan Rp926 jutaan.
5. Miral Enam
Bagi yang mencari perumahan di seputaran Cinere harga kisaran Rp600 jutaan coba sambangi Miral Enam. Dihadirkan dalam konsep mezzanine, bangunan 1,5 lantai itu pun memiliki luas tanah 69m2 dan luas bangunan 42m2.
6. Graha 6 Cinere
Opsi lainnya adalah Graha 6 Cinere yang bisa dimiliki hanya dengan merogoh kocek Rp885 juta. Tipe rumah yang ditawarkan ialah rumah satu lantai dengan luas tanah 67m2 dan luas bangunan 60m2. Sedangkan fasilitas yang disediakan hanya keamanan 24 jam.
7. Cinere Asri Residence
Perumahan di Cinere lainnya adalah Cinere Asri Residence. Diklaim nyaman dan bebas banjir, harga rumah di sini dipasarkan mulai Rp900 jutaan untuk tipe dua kamar tidur dan satu kamar mandi.
8. Shafa One Residence
Shafa One Residence merupakan salah satu perumahan baru di Cinere. Berlokasi di Jalan PLN Raya Gandul, tercatat hanya ada lima stok ready yang bisa dipertimbangkan. Harga rumahnya dibanderol Rp990 juta untuk tipe 60/90.
9. Pesona Cinere Residence
Tak jauh beda dengan perumahan lainnya, harga satu unit di Pesona Cinere Residence juga dipasarkan kisaran Rp900 juta. Fasilitas yang disediakan pun hanya sebatas keamanan 24 jam namun terletak di lingkungan yang bersih dan nyaman.
10. Rumah Desain Bali di Cinere
Rujukan terakhir adalah rumah bergaya Bali yang dipasarkan seharga Rpp950 juta. Lokasinya cukup strategis dengan fasilitas perumahan berupa keamanan 24 jam dan CCTV.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah