Sentul seakan tidak pernah kehilangan pamor di kalangan konsumen dan investor properti. RIPMI Q3 2022 mencatat permintaan rumah tapak di Sentul menjadi yang keempat tertinggi di Kabupaten Bogor. Lantas, bagaimana situasi pasar rumah tapak di Sentul saat ini?
Dikenal sebagai kawasan elite, Sentul tampaknya punya popularitas yang tidak pernah padam di Kabupaten Bogor. Keasrian lingkungan dan hawa sejuk yang tidak kalah dengan Puncak, menjadi daya pikat yang kuat bagi Sentul di kalangan pelaku sektor properti.
Pada kuartal ketiga tahun 2022, Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat capaian yang memukau dari kawasan Sentul. Area ini berada di urutan keempat dalam daftar area terfavorit di Kabupaten Bogor.
Sentul meraup 6,50 persen dari total permintaan rumah tapak di Kabupaten Bogor, menyaingi Parung Panjang yang mendapatkan 5,58 persen permintaan rumah. Kendati demikian, Sentul masih kalah ketimbang area Cileungsi yang meraih 9,36 persen dari total demand rumah tapak.
Sentul memang punya banyak kelebihan. Selain dari lingkungan dan alamnya yang masih terjaga, keberadaan infrastruktur baru juga turut menaikkan pamor Sentul. Baru-baru ini, Sentul punya kompleks Central Business District (CBD) yang dilengkapi dengan AEON Mall dan Apartemen Opus Park.
Kawasan Sentul juga diuntungkan dengan pembangunan Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang nantinya akan terhubung dengan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat. Kedua ruas ini merupakan bagian dari rencana Jakarta Outer Ring Road III (JORR 3).
Belum lagi rencana LRT Jabodebek di sepanjang Tol Jagorawi yang akan menghubungkan Sentul dengan pusat kota Bogor, Cibubur, Cawang, hingga Dukuh Atas. Area Sentul tentu akan sangat menarik di masa depan.
Memasuki Q3 2022, indeks harga rumah tapak di Sentul memang tidak begitu signifikan dibanding indeks di Kabupaten Bogor.
Indeks di Sentul hanya mampu meraih angka 130,3 pada Q3 2022. Capaian ini membuat indeks turun sebesar -0,1 persen dibanding kuartal sebelumnya yang mampu menorehkan angka 130,5 (QoQ). Namun dibanding kuartal yang sama pada tahun sebelumnya, indeks tetap bertumbuh sebesar 4,5 persen dari posisi 124,7 (YoY).
Adapun Kabupaten Bogor secara keseluruhan mencapai indeks 132,4 pada kuartal ini. Dengan begitu, indeks rumah tapak terdongkrak sebesar 3,0 persen dibanding Q2 2022 yang menduduki angka 128,5. Indeks ini juga meningkat sebesar 8,9 persen dibanding Q3 2021.
Meski jauh terlampaui dari sisi harga, indeks suplai rumah tapak di Sentul melambung tinggi secara suplai.
Menurut infogram di atas, indeks suplai rumah tapak di Sentul bertumbuh secara kuartalan dan tahunan ketika suplai rata-rata di wilayah Kabupaten Bogor menyusut dalam setahun terakhir.
Sentul mencatat kenaikan indeks secara kuartalan sebesar 20,0 persen, dari posisi 140,3 pada Q2 2022 ke posisi 168,4 pada Q3 2022. Dalam periode tahunan, indeks ini meningkat sebesar 7,9 persen dari posisi 156,1 pada Q3 2021.
Sementara Kabupaten Bogor mencatatkan peningkatan sebesar 8,5 persen usai meraih posisi 127,9 pada Q3 2022. Hal ini disebabkan oleh raihan indeks yang lebih rendah pada kuartal sebelumnya, yakni di angka 117,9. Namun secara tahunan, indeks suplai rumah tapak di Kabupaten Bogor justru terkoreksi hingga -6,1 persen dibanding Q3 2021 yang meraih angka 136,2.
Tren tersebut menunjukkan antusiasme pengembang di kawasan Sentul sedang tinggi-tingginya, kala suplai rumah tapak di Kabupaten Bogor mulai menguat. Hal ini layak jadi pertimbangan dalam memilih lokasi untuk berinvestasi di bidang properti.
Walau tampak prospektif secara harga dan suplai, indeks permintaan rumah tapak di Sentul tengah menyusut, bahkan mengalahkan rata-rata Kabupaten Bogor.
Indeks demand melemah ke posisi 146,7 pada Q3 2022. Dengan begitu, terjadi penurunan permintaan sebesar -15,0 persen dibanding kuartal sebelumnya yang menempati posisi 172,5, juga menurun sebesar -33,8 persen dibanding kuartal ketiga tahun sebelumnya yang menempati posisi 221,5.
Kabupaten Bogor juga mengalami situasi yang sama. Pada kuartal ini, indeks hanya mampu menorehkan angka 101,6, terkoreksi -5,1 persen secara kuartalan dan -13,8 persen secara tahunan.
Penurunan permintaan mungkin didorong oleh tingginya harga rumah tapak, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Pengembang mungkin mulai mempertimbangkan konsumen dan investor potensial dari kalangan menengah ke atas yang kembali mendapatkan lebih banyak uang di situasi normal.
Meski terjadi penyusutan permintaan, kenaikan harga dan suplai tetap jadi potensi yang bagus bagi investor di kawasan Sentul. Melihat prospek yang menarik dari sektor perumahan di Sentul, berikut 5 rekomendasi rumah di Sentul berdasarkan kisaran harganya.
1. Rekomendasi Rumah Tapak di Sentul Harga di Bawah Rp500 Juta:
Pada kisaran di bawah Rp500 juta, sejumlah pengembang menawarkan rumah tipe 50 hingga 75 dengan lokasi yang tidak jauh dari pusat kegiatan di Sentul, maupun akses tol menuju Bogor dan Jakarta.
2. Rekomendasi Rumah Tapak di Sentul Harga Rp500 Juta Hingga Rp1 Miliar:
Mendekati harga Rp1 miliar, lebih banyak rumah dengan lokasi yang lebih strategis, berada di kompleks perumahan yang memiliki fasilitas publik seperti sekolah dan taman.
3. Rekomendasi Rumah Tapak di Sentul Harga Rp1 Miliar Hingga Rp1,5 Miliar:
Rumah-rumah dua lantai dengan luas bangunan 100 meter persegi banyak ditawarkan di kisaran harga ini. Beberapa di antaranya punya lokasi yang masih sangat asri dan memiliki pekarangan yang nyaman.
4. Rekomendasi Rumah Tapak di Sentul Harga Rp1,5 Miliar Hingga Rp2 Miliar:
Bagi yang ingin punya rumah dengan pemandangan gunung, rumah di kisaran harga Rp1,5-2 miliar patut untuk dipertimbangkan. Hunian dengan beragam ukuran tersedia di kawasan Sentul pada kisaran harga tersebut.
5. Rekomendasi Rumah Tapak di Sentul Harga di Atas Rp2 Miliar:
Untuk rumah yang lebih mewah, mungkin perlu disiapkan bujet lebih dari Rp2 miliar. Pembeli rumah di kisaran harga ini pun tidak akan merasa rugi karena pengembang menyediakan paket komplet, mulai dari pemandangan yang indah, arsitektur rumah bak istana, hingga lokasi yang cukup strategis di kawasan Sentul.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah