Pertumbuhan suplai perumahan di Solo pada kuartal pertama tahun 2023 naik secara kuartalan dan tahunan. Sementara di sisi indeks harga masih mengalami sedikit gelojak. Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui potensi perumahan di Solo dari kacamata pasar Jawa Tengah.
Berdasarkan catatan Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), saat ini terdapat tujuh (7) kawasan perumahan di Solo yang menoreh indeks permintaan tertinggi hingga Q1 2023. Simak ulasannya!
- Solo Kota
Solo Kota yang menduduki urutan pertama dengan persentase permintaan sebanya 26,54 persen dijuluki sebagai kota ternyaman di Indonesia. Predikat tersebut diberikan oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) pada 2018 lalu. Tak pelak area ini masuk ke dalam lima kawasan hunian tinggi potensi sewa di Surakarta.
Bergantung lokasinya, harga lahan di Solo Kota dipasarkan antara Rp3 juta hingga Rp6 juta per meter persegi. Jika tertarik untuk berinvestasi perumahan di kawasan Solo Kota, cek rekomendasinya di sini!
- Banjarsari
Banjarsari menawarkan banyak pilihan rumah baru dan seken sesuai dengan bujet yang dimiliki. Jika ditelisik, harga rumah di kawasan ini terpaut cukup tinggi. Kondisi tersebut masuk akal, pasalnya di kecamatan ini terletak stasiun Solo Balapan yang melayani perjalanan kereta api menuju Jakarta/Yogyakarta, Surabaya dan Semarang.
Tak hanya itu, Terminal Tirtonadi yang merupakan terminal bus terbesar di Surakarta juga berada di kawasan Banjarsari. Banjarsari sendiri diminati masyarakat sehingga menoreh permintaan sebesar 18,30 persen. Jika tertarik untuk beli salah satu perumahan di kawasan Banjarsari, cek rekomendasinya di sini!
- Jebres
Di urutan ketiga ada Jebres yang menyabet indeks permintaan hingga 15,04 persen. Jebres merupakan kelurahan yang cukup besar sebagai gerbang timur Kota Solo. Terdapat Universitas Sebelas Maret, rumah sakit, dan Techno Park. Universitas menarik banyak mahasiswa sehingga Jebres berkembang pesat.
Kehadiran universitas di Jebres patut dipertimbangkan bagi investor yang berencana memulai bisnis kos-kosan. Klaster Solo Mojosongo Jebres, Bosstania Triyagan 2, dan The Atlantis Bolon 2 merupakan beberapa perumahan yang ada di Solo Baru. Pilihan perumahan di Jebres lebih banyak lagi cek di sini!
- Solo Baru
Secara administratif, Solo Baru berada di wilayah Kabupaten Sukoharjo, namun kadang sebagian orang menyamakannya dengan kota Solo. Laman Visit Jawa Tengah menyebut, Solo Baru atau SoBa berkembang menjadi Satelite Town penuh dengan bangunan modern. Solo Baru memiliki peranan penting sebagai kota penyangga yang keberadaannya di pinggir kota yang lebih besar.
11,31 persen masyarakat menempatkan Solo Baru di urutan keempat terkait area perumahan di Solo dengan indeks permintana tertinggi sepanjang Q1 2023. Jika tertarik untuk beli rumah di kawasan Solo Baru, cek rekomendasinya di sini!
- Laweyan
Kawasan Laweyan patut dipertimbangkan bagi investor yang ingin meraih passive income dari bisnis pesanggrahan atau guest house. Lantaran Laweyan menjadi satu dari sekian kawasan yang punya destinasi wisata budaya khas Kota Surakarta.
Laweyan juga merupakan daerah kecil dan tertua di Kota Solo, namun tetap mendapat indeks permintaan cukup tinggi yakni 10,71 persen. Area ini merupakan cagar budaya batik, bangunan dan tradisi. Jika tertarik untuk mencari perumahan di kawasan Laweyan, cek rekomendasinya di sini!
- Manahan
Bergantung di mana lokasinya, harga tanah di Manahan relatif tinggi berkisar Rp6 juta sampai Rp11 jutaan per meter persegi. Di area ini, rumah yang dipasarkan lebih didominasi oleh rumah-rumah second dengan luas bangunan di atas 100 meter persegi. Indeks permintaan terhadap perumahan di kawasan ini pun sebesar 4,64 persen.
Meski begitu, tetap masih banyak juga perumahan baru yang dipasarkan cukup terjangkau. Misalnya The Alona Platinum yang membanderol unit tiga kamar tidurnya seharga Rp590 juta. Pilihan perumahan di Manahan lebih banyak lagi ada di sini!
- Serengan
Serengan adalah kecamatan terkecil yang terletak di selatan Kota Surakarta. Indeks permintaan terhadap perumahan di kawasan ini sebesar 4,41 persen. Letak Serengan sendiri berdampingan langsung dengan pusat kota.
Beberapa rumah siap huni di Serengan dipasarkan mulai Rp1,3 miliaran, dengan luas bangunan 91 meter persegi. Sementara rumah indent di Perumahan Mojolaban yang memiliki LB 65m2 dibanderol Rp500 juta. Pilihan perumahan di Serengan lebih banyak lagi ada di sini!
Tren Indeks Permintaan, Harga, Dan Suplai Perumahan Di Solo VS Jawa Tengah
Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) mencatat perkembangan perumahan di Solo dan Jawa Tengah dalam satu tahun terakhir (Q1 2022 – Q1 2023). Baik dari indeks permintaan, harga, hingga suplai.
Pertama-tama, dari indeks permintaan. Sepanjang Q1 2023, indeks permintaan terhadap perumahan di Solo mengalami kenaikan secara QoQ namun menurun secara YoY. Hal itupun terjadi pada indeks perumahan di Jawa Tengah.
Pada kuartal kali ini, indeks permintaan untuk perumahan di Solo mencapai 54,2 atau naik tipis 0,3 persen (QoQ). Sementara secara tahunan atau YoY, indeks permintaan turun drastis sebesar -32,7 persen mengingat indeks permintaan di Q1 2022 lebih tinggi yakni 80,6.
Selanjutnya di Jawa Tengah, indeks permintaan perumahan di Q1 2023 berada di posisi 77,9 sehingga menghasilkan kenaikan secara QoQ sebanyak 19,7 persen. Namun secara tahunan indeks terpaksa harus turun sebesar -8,7 persen.
Melihat dari perkembangan indeks harga, baik untuk pasar perumahan di Solo maupun Jawa Tengah masih menunjukkan perlambatan. Kondisinya terekam dalam infogram di atas, dimana indeks harga di Q1 2023 bertahan di posisi 101,1 atau hanya unggul 1,1 persen dibandingkan Q4 2022 yang menoreh indeks 100,0.
Sementara itu, dalam periode tahunan, indeks harga perumahan di Solo pada Q1 2023 tak mampu menyaingi perolehan di kuartal yang sama tahun sebelumnya. Pada Q1 2022, indeks harga berada di posisi 101,7 sehingga membuat penurunan indeks -0,6 persen di kuartal satu 2023.
Lantas bagaimana dengan indeks harga perumahan di Jawa Tengah? Pada Q1 2023, indeks harga rumah di Jawa Tengah berada di level 104,7, atau turun -1,7 persen secara kuartalan dibandingkan Q4 2022 yang memeroleh indeks 103,8 (QoQ).
Akan tetapi secara tahunan, indeks harga rumah di Jawa Tengah mampu naik tipis 0,9 persen pada Q1 2023. Hal ini dikarenakan pencapaian kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2022 berada di level lebih rendah dengan indeks 103,8 (YoY).
Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) merangkum, pada Q1 2023 indeks suplai perumahan di Solo (rumah tapak) mampu tumbuh 6,3 persen secara kuartalan. Dimana indeks suplai rumah pada Q4 2022 mencapai 198,9 atau lebih rendah 12,4 poin dibandingkan perolehan indeks di Q1 2023 sebesar 211,3 (QoQ).
Selaras dengan kenaikan secara kuartalan, indeks suplai perumahan di Solo pun tumbuh positif secara tahunan. Pada Q1 2023, indeks suplai rumah melesat sebanyak 23,7 persen dibandingkan Q1 2022 yang menoreh indeks 170,8 (YoY).
Membandingkan dengan kondisi di Jawa Tengah, maka pencapaian yang diraih indeks suplai di Solo cukup selaras. Pada Q1 2023, indeks suplai rumah di Jawa Tengah berada pada posisi 385,3 atau naik 9,6 persen secara QoQ. Di kuartal sebelumnya atau Q4 2022, indeks suplai rumah meraih 351,4.
Tak hanya secara kuartalan, penguatan indeks suplai rumah di Jawa Tengah juga terjadi secara tahunan. Dimana perolehan indeks sebesar 385,3 pada Q1 2023 sukses menyaingi pencapaian indeks suplai di Q1 2022 sebesar 331,1. Kenaikan secara YoY ini menyebabkan indeks suplai terkoreksi positif sebanyak 16,4 persen.
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah