Download Aplikasi Rumah247

5 Rekomendasi Rumah Tapak di Parung Panjang, Akses Kian Gampang

Parung Panjang semakin diincar oleh para pemburu rumah tapak di Jabodetabek. Selain akses kian mudah, rumah tapak di Parung Panjang juga mencatat kenaikan harga yang begitu pesat dalam RIPMI Q3 2022. Lantas, apakah berburu rumah tapak di Parung Panjang benar-benar menguntungkan?

Parung Panjang tengah berkembang pesat, menarik konsumen dan investor properti berburu hunian terjangkau di area barat Jabodetabek. Meski jaraknya cukup jauh dari ibu kota, Parung Panjang sangat diminati pemburu properti.

Di Kabupaten Bogor, popularitas Parung Panjang cukup bersaing dengan Sentul CityParung Panjang mampu meraup 5,58 persen dari total permintaan rumah, saat Sentul City diincar oleh 6,50 persen pemburu properti di Kabupaten Bogor.

Berada di urutan kelima, Parung Panjang lebih unggul ketimbang Gunung Sindur dan Parung yang jaraknya jauh lebih dekat ke Jakarta. Gunung Sindur hanya mampu mendapatkan 4,65 persen permintaan rumah, sedangkan Parung menguasai 5,49 persen peminat rumah di Kabupaten Bogor.

Banyaknya orang yang mengincar Parung Panjang tidak lepas dari keberadaan infrastruktur di sekitar kawasan ini. Akses transportasi publik sudah cukup mumpuni dengan adanya KRL Jalur Rangkasbitung. Bahkan, beberapa kereta yang melayani jalur ini berakhir dan bermula di Stasiun Parung Panjang.

Selain itu, banyak rencana infrastruktur baru yang kian memudahkan pemilik rumah tapak di Parung Panjang. Salah satunya ialah Tol Serpong-Balaraja (Tol Serbaraja) yang akan punya gerbang tol khusus di Legok, tak jauh dari Parung Panjang. Gerbang tol ini targetnya akan dioperasikan menjelang pertengahan tahun 2023. Menarik, kan?

Kenaikan indeks harga rumah juga mungkin menjadi salah satu hal yang sangat menggiurkan dari Parung Panjang. Selama masa pemulihan ekonomi, harga rumah tapak di Parung Panjang terus melesat hingga mencapai 16,0 persen.

Menurut infogram di atas, indeks harga rumah tapak di Parung Panjang meningkat baik secara kuartalan maupun tahunan. Kenaikan harga tahunannya pun mengalahkan rata–rata peningkatan harga rumah tapak di Kabupaten Bogor.

Memasuki kuartal ketiga tahun 2022, indeks meningkat ke angka 141,8 atau naik sebesar 2,1 persen dibanding kuartal sebelumnya yang menempati posisi 138,9 (QoQ). Pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya, indeks ini hanya mampu menorehkan angka 122,2. Alhasil, indeks bertumbuh sebesar 16,0 persen (YoY) selama setahun terakhir.

Performa harga rumah tapak di Parung Panjang secara QoQ memang tidak sebaik rata-rata pertumbuhan harga di Kabupaten Bogor yang mampu terkerek hingga 3,0 persen. Namun secara YoY, kenaikan indeks harga di Parung Panjang jauh lebih unggul daripada Kabupaten Bogor yang hanya menorehkan peningkatan sebesar 8,9 persen, dari posisi 121,6 pada Q3 2021 ke posisi 132,4 pada Q3 2022.

Beralih ke sisi suplai, Parung Panjang mungkin tidak begitu memukau ketimbang Kabupaten Bogor. Ketika indeks suplai rumah tapak di Kabupaten Bogor terkerek naik secara kuartalan, Parung Panjang masih tampak lesu.

Pada Q3 2022, indeks suplai rumah tapak di Kabupaten Bogor tercatat menempati posisi 127,9, bertumbuh 8,5 persen dari posisi 117,9 pada Q2 2022. Dalam periode tahunan, indeks ini terkoreksi sebesar -6,1 persen karena pada Q3 2021, suplai mampu mencapai indeks 136,2.

Sementara di Parung Panjang, indeks suplai melemah -3,8 persen ke posisi 283,7 pada Q3 2022 dibanding kuartal sebelumnya yang menempati posisi 295,0. Penyusutan suplai juga signifikan dibanding kuartal yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar -11,4 persen dari posisi 320,4.

Dari aspek permintaan, Parung Panjang juga tidak begitu bersaing dengan rata-rata di Kabupaten Bogor. Pasalnya, demand rumah tapak di Parung Panjang masih belum mampu mempertahankan posisinya saat harga terus melambung.

Rata-rata permintaan rumah tapak di Kabupaten Bogor sebenarnya mengalami pelemahan indeks sebesar -5,1 persen secara QoQ, dari posisi 107,0 pada Q2 2022 ke posisi 101,6 pada Q3 2022. Secara YoY, permintaan turut terkoreksi sebesar -13,8 persen.

Namun, penyusutan demand di Parung Panjang secara QoQ jauh lebih besar, yakni mencapai -9,9 persen, dari posisi 99,1 pada Q2 2022 ke posisi 89,3 pada Q3 2022. Sedangkan indeks permintaan rata-rata secara YoY melemah hingga -13,3 persen, tidak beda jauh dengan perubahan demand di Kabupaten Bogor.

Kendati mengalami pelemahan permintaan, Parung Panjang tetap unggul dari kemudahan akses dan peningkatan harga rumah tapak. Melihat prospek yang menarik dari sektor perumahan di Parung Panjang, berikut 5 rekomendasi rumah tapak di Parung Panjang berdasarkan kisaran harganya.

1. Rekomendasi Rumah Tapak di Parung Panjang Harga di Bawah Rp500 Juta:

Tanpa merogoh kocek lebih dari Rp500 juta, bisa dimiliki beragam hunian minimalis dengan luas 27-48 meter persegi di kawasan Parung Panjang. Rumah tapak yang ditawarkan juga berlokasi tidak jauh dari Stasiun Parung Panjang maupun calon akses tol di Legok, sekitar tiga sampai lima kilometer.

2. Rekomendasi Rumah Tapak di Parung Panjang Harga Rp500 Juta Hingga Rp700 Juta:

Dengan menambah sedikit saja, lebih banyak tawaran rumah tapak dengan luas antara 60-72 meter persegi yang punya fasilitas lebih lengkap ketimbang hunian di kisaran Rp500 juta. Beberapa di antaranya menawarkan sistem pengamanan 24 jam dengan area terbuka untuk bermain dan berolah raga.

3. Rekomendasi Rumah Tapak di Parung Panjang Harga Rp700 Juta Hingga Rp1 Miliar:

Mendekati kisaran Rp1 miliar, mulai banyak ditemukan rumah tapak dua lantai dengan fasilitas mumpuni di dalam hunian maupun di kawasan permukimannya. Areanya pun masih asri dan punya gedung serbaguna khusus untuk pemilik hunian di sana.

4. Rekomendasi Rumah Tapak di Parung Panjang Harga Rp1 Miliar Hingga Rp1,5 Miliar:

Untuk rumah tapak yang dibanderol seharga lebih dari Rp1 miliar, pengembang menawarkan lebih banyak fasilitas kawasan, mulai dari kolam renang, pusat kebugaran, trek lari, hingga paviliun untuk bersantai bersama tetangga.

5. Rekomendasi Rumah Tapak di Parung Panjang Harga di Atas Rp1,5 Miliar:

Bagi yang menginginkan tanah luas dan privat di kawasan Parung Panjang, perlu disiapkan dana lebih dari Rp1,5 miliar. Keunggulannya, dapat dimiliki area kebun dan pekarangan yang luas untuk bersantai setiap akhir pekan. Hunian di kisaran ini juga cocok untuk bagi yang hobi berkebun dan bercocok tanam.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles