Tapos merupakan salah satu kecamatan di Kota Depok yang menaungi tujuh kelurahan, yakni Cimpaeun, Cilangkap, Tapos, Jatijajar, Leuwinanggung, Sukamajubaru, dan Sukatani. Sebagai kawasan permukiman, deretan perumahan di Tapos terus bertambah dari waktu ke waktu.
2. Perumahan di Tapos, Depok, harga antara Rp500 juta – Rp1 miliar
Puri Cimanggis dan Green Mutara Regency merupakan salah satu dari sekian perumahan di Tapos yang dipasarkan seharga Rp500 juta – Rp1 miliar. Sesuai dengan banderolnya, fasilitas penghuni yang disediakan cukup mumpuni. Di Green Mutiara Regency, misalnya, dilengkapi fasilitas seperti lapangan badminton, mini-mart, serta area parkir tertutup. Cek daftarnya lebih lengkap di sini!
3. Perumahan di Tapos, Depok, harga antara Rp1 miliar – Rp1,5 miliar
Harga pasaran untuk rumah dan bangunan di Tapos berkisar Rp12 juta – Rp17 jutaan tergantung desain rumahnya. Taman Arcadia Mediterania, The Adress, dan Pondok Mandala 1 bisa jadi referensi yang ideal saat mencari rumah di Tapos dengan harga Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar. Cek daftarnya lebih lengkap di sini!
4. Perumahan di Tapos, Depok, harga antara Rp1,5 miliar – Rp2 miliar
Jika punya dana sampai Rp2 miliar, maka unit rumah yang ditawarkan umumnya adalah rumah dua lantai yang berada di klaster premium. Contohnya Raffless Hills dan Cimanggis Golf Estate. Keduanya sama-sama dibekali fasilitas kelas atas seperti kolam renang, area komersial, trek lari, lapangan olahraga, dan masih banyak lagi. Cek daftarnya lebih lengkap di sini!
5. Perumahan di Tapos, Depok, harga di atas Rp2 miliar
Menilik rentang harga yang lebih tinggi, maka dengan bujet Rp2 miliar konsumen bisa mendapatkan rumah di lokasi strategis dan dekat ke tol. Luas bangunannya pun tak tanggung-tanggung, lebih dari 250 meter persegi. Cek daftarnya lebih lengkap di sini!
Permintaan Perumahan Di Tapos Depok: Turun YoY Tapi Naik QoQ
Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) memantau secara detail perkembangan terhadap permintaan rumah tapak di Tapos dan Depok hingga Q1 2023. Seperti apa pergerakannya terkini?
Hasilnya, pada Q1 2023, indeks permintaan perumahan di Tapos mengalami pertumbuhan secara QoQ dan turun cukup tinggi secara YoY. Indeks permintaan rumah di Tapos saat ini berada di angka 111,9 atau naik drastis 31,8 persen dibandingkan Q4 2022 (QoQ).
Sedangkan secara tahunan, indeks demand alias permintaan terkoreksi tajam sebanyak -37,0 persen sebagai dampak dari performa yang menurun dibandingkan Q1 2022 yang mencapai indeks lebih tinggi yakni 177,5.
Membandingkan performa Tapos dengan Depok, maka tren yang sama terjadi di mana ada penurunan secara YoY namun tetap meningkat secara QoQ. Indeks permintaan rumah di Depok meningkat sangat baik hingga 10,2 persen (QoQ). Posisi indeks di Q1 2023 sebesar 78,0 sukses melampaui perolehan indeks di Q4 2022 yakni 70,8.
Namun begitu, persentase penurunan terhadap permintaan rumah di Depok cukup drastis secara tahunan. Pada Q1 2023, indeks permintaan turun hingga -30,4 persen, mengingat posisi indeks di Q1 2022 lebih unggul dengan capaian 112,0 (YoY).
Bagaimana Dengan Tren Harga Dan Suplai Perumahan Di Tapos?
Merujuk infogram di atas, jelas terlihat bahwa pada Q1 2023 tren indeks dari sisi harga dan suplai perumahan di Tapos masih mengalami dinamika. Pada Q1 2023, harga rumah tapak di Tapos turun tipis -0,6 persen dibandingkan Q4 2022 (QoQ).
Penurunan secara kuartalan itu terjadi lantaran capaian indeks harga rumah di Q4 2022 sebesar 172,5 masih lebih tinggi 0,9 poin dibandingkan perolehan indeks di Q1 2023 yakni 171,6.
Dalam periode tahunan, indeks harga perumahan di Tapos pada Q1 2023 justru meningkat sangat baik sebanyak 8,4 persen. Dimana pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2022, indeks berada di posisi lebih rendah yakni sebesar 158,2 (YoY).
Sedangkan untuk tren harga rumah di Depok secara keseluruhan, pada Q1 2023 indeks mampu tumbuh baik secara QoQ maupun YoY. Dimana capaian indeks harga rumah di Q1 2023 sebesar 165,7 masih lebih unggul 2,6 persen daripada perolehan indeks di kuartal empat 2022 yang hanya mampu bertahan di angka 161,4 (QoQ).
Tidak hanya itu, dalam periode tahunan, indeks harga perumahan di Depok pada Q1 2023 meningkat cukup signifikan sebanyak 7,8 persen. Hal ini lantaran capaian indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2022 berada di posisi lebih rendah dengan indeks 153,7 (YoY).
Lantas bagaimana dengan pertumbuhan pasokan rumah? Berdasarkan indeks suplai perumahan di Tapos, data RIPMI menemukan sentimen positif sepanjang Q1 2023.
Indeks suplai perumahan di Tapos pada kuartal kali ini naik 4,7 persen dengan perolehan indeks 341,3. Sedangkan di kuartal sebelumnya atau Q4 2022, perolehan indeks suplai berada di posisi lebih rendah yakni 326,0 (QoQ).
Tak hanya itu, secara tahunan, indeks suplai perumahan di Tapos turut mampu tumbuh signifikan sebanyak 7,9 persen pada Q1 2023. Hal itu lantaran perolehan indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya alias Q1 2022 lebih rendah yakni sebesar 316,5 (YoY).
Lalu membandingkan kembali dengan Depok secara menyeluruh, bagaimana tren indeks suplainya? RIPMI mengungkapkan bahwa indeks suplai rumah di Kota Depok mencapai 140,8 atau terkoreksi sebanyak -5,4 persen pada Q1 2023. Penurunan secara QoQ ini diakibatkan pencapaian di kuartal sebelumnya yakni Q4 2022 masih lebih unggul dengan indeks 148,9.
Kendati turun dalam periode kuartalan, namun indeks suplai rumah di Depok mampu melesat 7,6 persen secara tahunan. Dimana posisi indeks pada Q1 2023 sukses melampaui pencapaian indeks di Q1 2022 yang tumbuh sebesar 130,8 (QoQ).
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah