Download Aplikasi Rumah247

5 Rekomendasi Perumahan di Sentul Berdasarkan Harga, Terbaru!

Merujuk analisis yang dirangkum Review Properti Rumah247.com, kenaikan harga properti terutama rumah tapak di Sentul terbilang cukup signifikan. Nilai kenaikan rata-rata di angka Rp100 juta per tahunnya atau 10%. Melihat angka sebesar ini, maka wajar saja jika semakin banyak investor dan end user yang ingin mencicipi manisnya investasi perumahan di Sentul.

Perumahan di Sentul

Sentul merupakan sebuah wilayah tingkat kelurahan di Kecamatan Babakan Madang, Bogor. Kawasan ini menjadi populer dengan hadirnya kawasan hunian mewah Sentul City. Tak pelak, pengembang-pengembang besar lain dari skala nasional hingga lokal berburu lahan di sekitarnya dan ikut membawa nama Sentul.Selain karena daya tarik wisata alam yang memikat, kawasan ini juga memiliki lahan kosong yang memadai untuk dijadikan sebagai lokasi hunian. Tak heran saat ini tersebar banyak perumahan baru di Sentul dengan berbagai rentang harga. Berikut Rumah247.com berikan rekomendasinya!1. Perumahan di Sentul harga di bawah Rp500 jutaFaktanya, seiring makin bertambahnya fasilitas publik ternama di Sentul seperti IKEA dan AEON, mendorong kenaikan harga rumah di kawasan ini. Oleh karena itu, relatif sulit menemukan rumah baru dalam klaster di Sentul yang dipasarkan di bawah Rp500 juta.

Alternatifnya, konsumen bisa membidik rumah second di dalam klaster. Harganya pun bervariasi, namun untuk rumah tipe 36 dengan dua kamar tidur umumnya dibanderol Rp400 juta – Rp490 juta. Cek daftar perumahan di Sentul harga di bawah Rp500 juta selengkapnya!

2. Perumahan di Sentul harga antara Rp500 juta – Rp1 miliar

Ada sekian banyak tipe unit di sejumlah perumahan yang bisa dikunjungi apabila konsumen memiliki budget Rp500 juta – Rp1 miliar. Misalnya Adhi City Sentul yang dikembangkan oleh Adhi Commuter Properti. Di sini, unit tipe 60m2 dengan satu kamar tidur dilepas seharga Rp811 juta.

Opsi lainnya jika masuk ke kawasan Sentul City, ada Cluster Green Valley yang terletak di Jalan M.H. Thamrin menawarkan rumah seharga Rp950 juta untuk tipe 2 kamar tidur. Menariknya, klaster ini berada di kontur tanah berbukit  (upslope, level, downslope). Cek daftar perumahan di Sentul harga Rp500 juta – Rp1 miliar selengkapnya!

3. Perumahan di Sentul harga antara Rp1 miliar – Rp1,5 miliar

Sejumlah cluster di dalam kawasan Sentul City banyak dipasarkan rumah dengan rentang harga Rp1 miliar sampai Rp1,5 miliar. Cluster tersebut diantaranya Cluster Udayana, Taman Pasadena, Cluster Equator, hingga Cluster Seine.

Fasilitas yang ada dalam kawasan perumahan Sentul City meliputi kolam renang, taman bermain, ruang olahraga, dan keamanan 24 jam. Cek daftar perumahan di Sentul harga Rp1 miliar – Rp1,5 miliar selengkapnya!

4. Perumahan di Sentul harga antara Rp1,5 miliar – Rp2 miliar

Bagi yang siap mengocek dana hingga Rp2 miliar, maka hunian dengan luas bangunan di atas 110 meter persegi bisa ditempati bersama keluarga tersayang. Tak hanya itu, mengingat harganya yang cukup tinggi maka lokasi perumahan biasanya cukup strategis sehingga lebih dekat ke akse tol. Cek daftar perumahan di Sentul harga Rp1,5 miliar – Rp2 miliar selengkapnya!

5. Perumahan di Sentul harga di atas Rp2 miliar

Unit hunian di Taman Parahyangan bisa dituju saat mencari rumah di Sentul dengan harga Rp2 miliar. tak tanggung-tanggung, huniannya dibangun di atas lahan seluas 300m2 dengan luas bangunan 310m2 yang terdiri dari empat kamar tidur. Cek daftar perumahan di Sentul harga di atas Rp2 miliar selengkapnya!

Bagaimana Indeks Permintaan, Harga, dan Suplai Perumahan di Sentul Terkini?

https://infogram.com/pgid_data-led-content_2023-06_tren-indeks-permintaan-perumahan-di-sentul-dan-bogor-q1-2022-q1-2023-1hd12yxknxrkw6k

Nama Sentul City terkenal karena adanya pembangunan proyek perumahan dengan konsep kota pegunungan. Awalnya pada tahun 1993, perumahan dengan konsep kota pegunungan ini dibangun oleh PT Bukit Sentul.
Perusahaan pengembang yang dibangun oleh konglomerat asal Kebumen Salimin Prawiro Sumarto dengan pengusaha yang juga putra mantan Presiden RI, Soeharto, yaitu Tommy Soeharto. Lalu pada tahun 2006 silam, nama pengelola PT Bukit Sentul Tbk, berubah menjadi PT Sentul City Tbk. Sejak saat itulah, nama Sentul dikenal hingga sekarang.
Sepanjang perjalanannya, Sentul sebagai kawasan perumahan dan wisata sempat meredup. Namun dalam lima tahun terakhir, Sentul kembali bergairah dengan hadirnya sejumlah sarana publik ternama dan proyek hunian dari pengembang kawakan.
Lantas bagaimana dengan permintaannya terkini? Rumah247.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) menyebut indeks permintaan terhadap perumahan di Sentul masih menghadapi distraksi. Pada Q1 2023, posisi indeks permintaan berada di angka 178,3 atau naik cukup tinggi sebanyak 16,9 persen secara QoQ.
Sayangnya dalam periode tahunan, indeks permintaan perumahan di Sentul terkoreksi cukup dalam sampai -15,6 persen. Penurunan tersebut berasal dari posisi indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya (Q1 2022) yakni sebesar 211,3, yang mana jauh lebih tinggi daripada pencapaian indeks di Q1 2023
Performa indeks permintaan perumahan di Sentul pun selaras dengan yang terjadi di Bogor secara keseluruhan. Dimana RIPMI mencatat adanya penurunan permintaan secara tajam untuk rumah di Kabupaten Bogor secara tahunan hingga -15,3 persen.
Meski turun YoY, namun permintaan terhadap rumah tetap tumbuh sebesar 13,8 persen (QoQ). Posisi indeks di Q1 2023 yakni 93,9 lebih unggul 11,4 poin daripada kuartal sebelumnya alias Q4 2022 yang mencatat indeks 82,5.

 

 

Jika dari sisi permintaan masih ada koreksi, bagaimana dengan indeks harga? Merujuk infogram di atas, tren indeks perumahan di Sentul berdasarkan harga mengalami penurunan di sepanjang Q1 2023. Indeks harga rumah saat ini berada berada di angka 127,0 atau turun -0,8 persen dibandingkan posisi indeks di Q4 2022 yang mencapai 128,1 (QoQ).

Tak hanya itu, dalam kurun waktu tahunan, indeks harga perumahan di Sentul juga terkoreksi-0,5 persen. Mengingat pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2022, posisi indeks lebih mampu bertahan di angka 127,6 (YoY).

Sementara jika melihat grafik indeks harga rumah di Bogor secara menyeluruh, maka pertumbuhan indeks harganya secara wilayah terpantau sangat positif. Mengingat indeks harga rumah mampu tumbuh 1,5 persen secara QoQ pada Q1 2023.

Tak hanya tumbuh secara kuartalan, indeks harga rumah di Bogor juga naik tajam mencapai 15,5 persen dalam periode tahunan. Hal itu disebabkan indeks di Q1 2022 hanya sebesar 125,1, sementara posisi indeks harga di Q1 2023 lebih tinggi yakni 144,4 (YoY).

 

 

Lalu bagaimana dengan tren indeks perumahan di Sentul dari sudut pasokan? RIPMI mengungkapkan bahwa indeks suplai di kawasan ini mencapai 200,8 atau terkoreksi sebanyak -1,8 persen pada Q1 2023. Penurunan secara QoQ ini diakibatkan pencapaian di kuartal sebelumnya yakni Q4 2022 masih lebih unggul dengan indeks 204,6.

Meski turun dalam periode kuartalan, indeks suplai rumah di Sentul justru naik 16,4 persen secara tahunan. Hal ini lantaran posisi indeks pada Q1 2023 mampu melampaui pencapaian indeks di Q1 2022 yang tumbuh sebesar 172,6 (YoY).

Ritme yang sama juga terjadi pada grafik pasokan rumah tapak di Bogor. Kenaikan sebesar 3,5 persen pada Q1 2023 terjadi lantaran indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2022 berada dalam posisi lebih rendah dengan indeks 153,5 (YoY).

Sayangnya dalam periode kuartalan, indeks suplai perumahan di Bogor pada Q1 2023 harus terkoreksi -1,0 persen. Perolehan indeks suplai di Q1 2023 yakni 158,8 tidak lebih unggul daripada Q4 2022 yang berhasil menyabet indeks 160,3 (QoQ).

Potensi Perumahan di Sentul Berdasarkan Pengembangan Kawasan

Perumahan di Sentul
(Rumah247.com)

Sentul merupakan salah satu kawasan yang tengah berkembang infrastrukturnya seiring dengan semakin gencarnya pembangunan koridor Timur. Pemerintah kabupaten Bogor saat ini tengah mempersiapkan pembangunan tujuh wilayah bisnis atau central business district yang tersebar di Cibinong, Babakan Madang, Sukaraja, Citeureup, Bojonggede, Tajurhalang, dan Kemang. Rencana ini sendiri merupakan respon tata ruang perkotaan di wilayah Jabodetabek – Puncak – Cianjur.

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh kawasan Sentul adalah kualitas lingkungan dan udara yang masih sejuk dan hijau, namun tak terlalu jauh dari Jakarta. Tak heran, kawasan ini dulu merupakan kawasan eksklusif bagi rumah plesiran atau rumah liburan bagi kalangan atas yang tinggal di Jakarta. Seiring perkembangan infrastruktur, kawasan Sentul makin mapan sehingga mendorong munculnya kawasan-kawasan hunian baru.

Potensi Sentul kian menguat pasca Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mengumumkan rencana pengerjaan akses baru di Sentul yakni Tol Sentul – Karawang sepanjang 61,50 km. Hadirnya akses tol ini diyakini mampu membawa perubahan yang cukup besar.

Bagaimana tidak, dengan adanya tol maka waktu tempuh Karawang – Bogor yang tadinya bisa memakan waktu sekitar 2 jam, dapat dipangkas menjadi 40 menit saja. Selain itu, akses tol SentulKarawang memungkinkan mobilitas dari Karawang ke Bogor tanpa harus melewati Jakarta.

Pembangunan akses tol SentulKarawang sendiri sudah selesai tahap lelang proyek sehingga bisa dimulai dalam waktu dekat. Jika pembangunannya lancar maka akses tol ini dapat beroperasi pada 2025 mendatang.

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles