Setidaknya ada empat alasan mengapa Gading Serpong layak menjadi lokasi hunian. Alasan pertamanya jelas, karena harga rumah di Gading Serpong masih terjangkau sehingga ideal bagi masyarakat kelas menengah. Lalu, apa tiga alasan lainnya?
Merujuk infogram di atas, indeks harga rumah tapak di Tangerang pada Q1 2021 mencapai 125,1 atau naik 5 poin dibandingkan Q4 2020. Kenaikan secara kuartalan (Quarter-on-Quarter/QoQ) ini menyebabkan indeks harga terkoreksi positif sebanyak 4,2 persen.
Secara tahunan, indeks juga tumbuh sebanyak 8,7 persen di Q1 2021. Kenaikan ini disebabkan angka indeks pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q1 2020 hanya mencapai 115,2 (YoY). Pertumbuhan indeks harga rumah tapak di Tangerang yang positif menjadi indikasi bahwa market di sana telah bergerak ke arah yang lebih baik.
Indeks yang positif juga terjadi di sisi suplai. Secara tahunan atau YoY, indeks suplai rumah tapak di Tangerang menguat secara signifikan yakni 56,5 persen pada Q1 2021. Dibandingkan Q1 2020 yang meraih indeks 118, pada Q1 2021 indeks berhasil tumbuh di angka 184,7.
Menurut tren kuartalan atau QoQ, indeks pada Q1 2021 juga tumbuh sebanyak 11,9 persen. Hal ini lantaran pada Q4 2020, indeks suplai rumah tapak di Tangerang mencapai 165,1 dan naik 19,6 poin menjadi 184,7 di Q1 2021.
Lantas, akankah kenaikan indeks harga dan suplai rumah tapak di Tangerang memengaruhi tren rumah di Gading Serpong? Ketahui jawabannya berikut ini!
Tren Harga Dan Suplai Rumah Di Gading Serpong
Tidak ada simbol minus pada catatan indeks harga rumah di area Gading Serpong selama dua kuartalan terakhir. Pada Q4 2020, indeks tumbuh di angka 101,4 dan naik 2,8 poin menjadi 104,2 di Q1 2021. Itu sebabnya, kenaikan secara kuartalan (QoQ) pada Q1 2021 sebesar 2,8 persen.
Meski kenaikan belum terlalu signifikan, namun setidaknya hal ini sudah menunjukkan bahwa market tengah menuju ke tahap stabil. Terlebih rumah di Gading Serpong patut diperhitungkan, pasalnya kawasan terpadu ini dianggap sebagai pusat ekonomi baru (new economic hub) untuk Kabupaten Tangerang. Keberadaan kawasan ini tidak hanya penting bagi Tangerang Raya, tetapi juga Jabodetabek.
Predikat new economic hub tak lepas dari pembangunan infrastruktur. Terletak sekitar 30km dari pusat bisnis Jakarta, Gading Serpong relatif dekat dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, serta terhubung dengan Tol Jakarta – Merak dan Tol JORR.
Kedua akses ini memungkinkan warga Gading Serpong lebih mudah menjangkau kawasan bisnis di Jakarta dan sekitarnya. Tol yang sama juga memudahkan mobilitas warga Tangerang menuju kawasan lain di Banten, seperti kawasan industri di Cilegon dan Serang. Ini pula yang membuat rumah disana terus diincar masyarakat untuk bertempat tinggal di sana.
Sejalan dengan minat masyarakat terhadap rumah, indeks suplai yang dirangkum Rumah247.com pun memperkuat bukti bahwa pasokan tetap terpenuhi dengan baik. Tak pelak, satu tahun terakhir suplai rumah tapak di Gading Serpong mengalami pertumbuhan konsisten.
Pada Q1 2021, indeks suplai rumah di Gading Serpong mencapai 85,1. Dibandingkan kuartal sebelumnya atau Q4 2020, indeks hanya meraih angka 73,4 sehingga terjadi peningkatan sebesar 16 persen secara kuartalan.
Menariknya, indeks suplai secara tahunan (YoY) mengalami penguatan tajam. Pada Q1 2021, indeks naik sebanyak 66,6 persen dibandingkan indeks pada Q1 2020 yang mencapai 51,1. Pasokan yang meningkat disinyalir merupakan akibat dari kepercayaan diri pengembang untuk tetap melahirkan produk baru sebagai bentuk komitmen di tengah pandemi.
4 Alasan Kenapa Harus Beli Rumah Di Gading Serpong
Selain mengamati tren dari sisi indeks harga dan suplai, Rumah247.com juga memantau pergerakan tren pencarian rumah di Gading Serpong selama satu tahun terakhir. Hasilnya, pada Juni 2020 hingga Mei 2021, terlihat adanya dinamika terhadap pencarian rumah di kawasan Gading Serpong yang dilakukan oleh ratusan ribu property seeker.
Pada April dan Mei 2021, indeks pencarian rumah disana mengalami koreksi masing-masing sebesar -18,3% dan -3,9%. Padahal di satu bulan sebelumnya atau Maret 2021, indeks pencarian mencapai angka tertinggi dalam satu tahun terakhir yakni 201,9 atau naik 67,5 persen dibandingkan Februari 2021.
Penurunan indeks yang terjadi dalam dua bulan belakangan, disinyalir merupakan imbas dari fokus masyarakat khususnya orangtua terhadap urusan pendidikan anak. Faktanya, April dan Mei adalah masa dimana ujian berlangsung, dan pada sebagian orangtua lebih sibuk mengurus pendaftaran masuk ke sekolah baru.
Kendati demikian, diyakini pencarian terhadap rumah di Gading Serpong akan kembali membaik seperti yang terjadi di Februari 2021. Apalagi, rumah di Gading Serpong patut diburu lantaran empat alasan menarik berikut ini.
1. Suplai Belum Over
Gading Serpong masih menjadi lokasi yang prospektif untuk pengembangan proyek hunian, utamanya perumahan dengan konsep cluster. Di sisi lain, pada 2018 tercatat ada 22 ribu kepala keluarga yang menetap di Gading Serpong
Itu artinya, Gading Serpong masih mumpuni sebagai lokasi tempat tinggal karena lingkungan yang asri dan tenang, jauh dari hiruk pikuk tak seperti Kota Tangerang. Apabila tengah mempertimbangkan untuk membeli rumah di Gading Serpong dalam waktu dekat, ada sejumlah perumahan yang bisa dituju. Diantaranya:
- Zuma, Gading Serpong
- Baroni, Gading Serpong
- Tesla, Gading Serpong
- Volta, Gading Serpong
- Pondok Hijau Golf, Gading Serpong
- Paramount Petals
2. Banyak Fasilitas Bergengsi
Punya rumah di area Gading Serpong, masyarakat akan dimanjakan dengan segudang fasilitas bergengsi. Misalnya di sektor pendidikan tinggi, ada kampus-kampus ternama di sekitar sini mulai dari Swiss German University, Prasetya Mulya, hingga Universitas Bunda Mulia.
Lalu untuk fasilitas hiburan, tersedia beragam pusat perbelanjaan misalnya Summarecon Mall Serpong, The Springs Club dan Plaza Summarecon Serpong. Sedangkan untuk ajang kulineran, masyarakat bisa mendatangi Salsa Food City dan Garden Walk & Food Village.
Jangan khawatir saat sakit jika punya rumah di Gading Serpong. Dua rumah sakit ternama yakni St. Carolus Women and Children’s Hospital serta Bethsaida Hospital siap dituju dalam waktu singkat. Begitupun ketika ingin menghabiskan waktu akhir pekan bersama keluarga, bisa mengunjungi Scientia Square Park yang menjadi destinasi wisata warga Jabodetabek lainnya.
3. Mudah Diakses Dari Mana Saja
Gading Serpong hanya berjarak sekitar 30 km dari pusat bisnis Jakarta, dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan bukan hanya terhubung ke tol Jakarta – Merak tapi juga tol JORR. Dengan begitu, punya rumah di Gading Serpong tak akan kesulitan saat menjangkau kawasan bisnis di Jakarta Pusat maupun TB Simatupang.
4. Harga Masih Bisa Dijangkau
Alasan terakhir mengapa harus beli rumah di Gading Serpong adalah karena harganya masih relatif terjangkau. Dibandingkan kawasan sekitar seperti BSD maupun Alam Sutera, harga rumah di Gading Serpong rata-rata lebih rendah sekian ratus juta. Jika tak percaya, silakan kunjungi kanal Beli Rumah247.com sekarang!
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah