Download Aplikasi Rumah247

3,5 Tahun Harga Tak Berubah, Rumah Subsidi Bisa “Hijrah” Jadi Komersial

Rumah247.com – Program perumahan pemerintah dengan memberikan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih berpatokan pada harga lama. Situasi ini menyulitkan kalangan pengembang yang membangun segmen ini sehingga berdampak pada suplai perumahan untuk MBR.

Kalangan pengembang kembali mengemukakan kesulitannya mengembangkan perumahan bersubsidi untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rumah subsidi merupakan program pemerintah dan karena ada subsidi maka ada banyak aturan yang harus ditepati terkait spesifikasi bahan bangunan hingga patokan harganya.

Selama ini, patokan harga rumah subsidi yang mulai Rp160 jutaan (tergantung wilayah) belum juga dinaikan sejak lebih dari tiga tahun lalu. Di sisi lain, harga material bahan bangunan hingga upah tenaga kerja terus naik setiap tahunnya. Sebagai gambaran, harga besi sejak tahun 2020 hingga saat ini telah mengalami kenaikan hingga 90 persen.

Situasi ini tentunya menyulitkan kalangan pengembang yang membangun segmen ini dan berimbas juga pada aksesibilitas MBR memenuhi kebutuhan papannya. Menurut Ketua Umum DPP Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah, pemerintah seperti abai dengan program perumahan yang dicanangkannya sendiri.

“Untuk kelancaran program perumahan bagi MBR setidaknya ada tiga hal yang harus dipenuhi. Bagaimana peran pemerintah terkait program rumah subsidi, bagaimana masyarakat supaya mudah mengakses hunian, dan bagaimana supaya developer bisa tetap bisa berproduksi untuk memenuhi pasar yang besar,” ujarnya saat bicara dalam diskusi bertema Akhir Cerita Program Sejuta Rumah?

Di sisi lain, Apersi sebagai asosiasi perusahaan pengembang memiliki target besar terkait suplai rumah murah dan komersial. Berdasarkan site plan yang dikirimkan para anggotanya, pada tahun ini Apersi menargetkan bisa membangun hingga 162 ribu unit rumah subsidi pada tahun ini di samping rumah komersial sebanyak 46 ribu unit.

Ketidakseriusan pemerintah terkait pembiaran patokan harga rumah subsidi yang tidak juga disesuaikan bertahun-tahun dipastikan akan mengganggu produks segmen ini dan akhirnya kembali masyarakat yang dirugikan. Untuk diketahui, pada tahun ini juga banyak perusahaan pengembang yang akhirnya melakukan upgrade untuk produk rumah subsidinya supaya bisa dijual secara komersial (non subsidi).

“Jadi supaya tetap bertahan yang tadinya dialokasikan untuk pengembangan rumah subsidi jadi “hijrah” dipasarkan secara komersial namun tentu cicilannya berbeda. Akhirnya dari target 162 ribu unit pada tahun ini kami hanya optimistis bisa merealisasikan 70 persennya kalau patokan harganya tidak segera diubah,” tandasnya.

Manakah jenis properti yang cocok untuk kamu, Rumah atau Apartemen? Temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!

 

Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com

Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles