Rumah247.com – Kementerian PUPR terus mendorong pembangunan 22 tower rusun untuk pekerja konstruksi IKN sejak tahun lalu dan saat ini telah mulai dihuni. Total anggaran untuk membangun puluhan rusun ini mencapai lebih dari Rp567 miliar dan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 22 tower hunian pekerja konstruksi di Ibukota Nusantara (IKN). Hal yang membedakan dalam pembangunan hunian untuk pekerja di IKN ini menggunakan teknologi modular.
Dengan teknologi modular, proses pembangunan sarana hunian ini mengedepankan kecepatan konstruksi hingga meminimalisir sisa material yang terbuang atau zero waste. Dari 22 tower hunian tersebut sebanyak 12 tower juga telah difungsionalkan dan menjadi tempat tinggal para pekerja konstruksi yang membangun sejumlah infrastruktur di IKN.
“Dalam membangun fasilitas hunian ini kami menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan yaitu prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST),” ujar Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.
Bila dirinci, penerapan Environmental atau lingkungan untuk menerapkan lean construction dan green construction. Social bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi IKN sementara Governance atau tata kelola perushaan yaitu membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi, dan efektif.
Dalam proses pembangunan hunian bagi pekerja konstruksi IKN ini Kementerian PUPR juga menerapkan sistem manajemen keselamatan konstruksi yang sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR No. 10 Tahun 2021. Peraturan menteri ini untuk memastikan pekerjaan di lapangan sesuai dengan rencana dan aman dari sisi konstruksi hingga operasionalnya.
Ke-22 tower rusun untuk pekerja konstruksi ini dapat menampung hingga 14.736 orang yang saat ini sudah mulai dihuni. Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan II Hujurat menambahkan, dengan adanya fasilitas ini para pekerja konstruksi IKN bisa tinggal di hunian yang layak sekaligus untuk meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN.
“Pembangunan rusun ini telah dimulai sejak akhir Agustus 2022 lalu yang dikerjakan oleh kontraktro pelaksana PT Wijaya Karya Gedung-PT Adhi Karya Tbk dengan pola KSO. Total anggarannya mencapai lebih dari Rp567 miliar dan kawasannya juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti ruang serba guna, ruang makan, tempat ibadah, klinik kesehatan, kantor pengelola, dan sebagainya,” jelasnya.
Masih bingung cara menghitung bunga KPR? temukan jawabannya di video berikut ini, yuk!
Temukan lebih banyak pilihan rumah terlengkap di Daftar Properti dan Panduan Referensi seputar properti dari Rumah247.com
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah