Kota Makassar memiliki banyak pesantren berkualitas. Simak rekomendasi pesantren di Makassar, lengkap dengan kelebihan dan kurikulum yang diterapkan.
Secara demografi Makassar adalah kota dengan multi-etnis yang sebagian besar adalah Suku Makassar dan Suku Bugis. Oleh sebab itu, kultur budaya Islam cukup kuat di Kota ini. Setidaknya ada 26 pesantren di Kota Makassar. Jumlah ini menempati urutan ketiga terbanyak, setelah Kabupaten Maros dan Gowa.
Pesantren-pesantren tersebut sangat beragam, mulai dari yang memiliki fasilitas mewah, hingga gratis untuk anak yatim dan dhuafa. Ada pula pesantren yang terkenal hingga pelosok Indonesia.
Bila Anda berniat untuk memasukkan anak-anak ke pesantren di Makassar, berikut adalah 10 rekomendasi pesantren di Makassar. Lengkap dengan informasi dan kelebihan dari masing-masing pesantren tersebut.
Ingin punya rumah di Makassar di bawah Rp500juta? Intip pilihan huniannya di sini!
1. Pesantren Darul Aman Gombara

Pesantren Darul Aman merupakan salah satu pesantren mewah di Makassar. (Foto: duniapendidikan.id)
Ini adalah salah satu pesantren mewah di Makassar. Selain nyaman, fasilitas di pesantren ini cukup lengkap dan modern, seperti laboratorium bahasa, laboratorium komputer, perpustakaan, hingga asrama tiga lantai. Pesantren ini juga sarat prestasi dalam bidang Al-Qur’an, mulai dari tingkat kota hingga internasional.
Pesantren ini menerapkan kurikulum terpadu dengan sistem boarding school. Artinya, semua santri harus tinggal di asrama dalam lingkungan pondok. Pendidikan berdasarkan kurikulum Diknas, Departemen Agama, dan pesantren. Dengan menekankan pada penguasaan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Ada dua jenjang pendidikan yang diselenggarakan pesantren ini, yaitu setingkat SMP dan SMA Buqatun Mubarakah. Masing-masing telah mengantongi akreditasi A. Itulah sebabnya pesantren ini menjadi salah satu pesantren terbaik di Makassar. Biaya masuk pesantren ini adalah Rp13,7 juta dan SPP Rp1 juta per bulan.
Alamat: Jl. KH. Abd. Jabbar Ashiry No 1, Gombara, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar
2. Pesantren Modern Al Huda

Merupakan pesantren modern dengan pendidikan salafiyah. (Foto: alhudamakassar.sch.id)
Meskipun memiliki inti pendidikan mirip salafiyah, namun pesantren ini menerapkan sistem modern. Dalam artian, sistem pembelajaran di sini merupakan gabungan antara kurikulum nasional dengan kurikulum pesantren. Dengan demikian para santri diharapkan memiliki pengetahuan umum dan agama secara proporsional.
Jenjang pendidikan yang disediakan mulai dari TK hingga SMA. Untuk TK dan SD tersedia full day school. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA tersedia boarding school dan full day school. Para santri diajarkan untuk menguasai Bahasa Arab baik dalam hal menulis, mendengarkan, maupun membacanya.
Pesantren ini memiliki program unggulan tahfidz Qur’an. Di mana siswa SMP dan SMA memiliki target menghafal 10 juz Al-Qur’an. Salah satu kompetensi unggulan adalah membaca kitab gundul. Biaya masuk ke pesantren ini adalah Rp10,5 juta, sedangkan untuk biaya per bulannya adalah Rp650 ribu.
Alamat: Jl. Kemuliaan Bangkala, BTP Blok D No 115, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar
3. Pesantren IMMIM Putra

Pesantren yang cukup tua di Makassar namun tetap modern. (Foto: Immim.sch.id)
Pesantren khusus putra ini termasuk tua di Makassar, yaitu didirikan tahun 1975 oleh Bapak H. Fadeli Luran. Meski telah berdiri cukup lama namun pesantren ini sangat mengikuti dinamika masyarakat. Terbukti dengan diterapkannya pembelajaran e-learning, multimedia, dengan kurikulum Diknas, Depag, dan pesantren.
Jenjang pendidikan yang disediakan adalah SMP dan SMA. Selain itu juga ada program khusus tahfiz Al-Qur’an, di mana para santri harus mondok selama tiga hingga enam tahun. Para santri juga diajarkan untuk menguasai Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler yang bisa diikuti para santri, mulai dari sepak takraw, renang, voli, karate, tapak suci, marawis, sinematografi, teater, kaligrafi, go green, hingga entrepreneur. Untuk mendaftar ke pesantren ini dikenakan biaya Rp11.477.000 termasuk SPP bulan pertama. Sedangkan biaya per bulan Rp1,5 juta.
Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM10, Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar
4. Pesantren Pondok Madinah

Pesantren yang mengedepankan pendidikan akhlaqul kharimah. (Foto: Pesantrenterbaik.com)
Berawal dari keprihatinan akan kenakalan remaja dan kemerosotan akhlak, H. Sappe Nganro yang saat itu merupakan seorang wirausaha, ingin memperbaiki moral bangsa dengan pendidikan agama Islam. Setelah berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama setempat berdirilah Yayasan Pendidikan Khadijah pada 30 Mei 1988.
Yayasan inilah yang menaungi Pesantren Pondok Madinah yang saat itu menyediakan jenjang SMP/MTS dan SMA/MA. Sesuai tujuan utamanya, pesantren ini mengedepankan pendidikan akhlaqul kharimah atau moral Islam. Sistem pendidikan yang dianut adalah terpadu, antara pengetahuan umum dan pesantren.
Pesantren ini juga mengembangkan sayap dengan membuka Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi (SMKT), terdiri dari teknik mesin dan teknik elektro. Untuk masuk ke pesantren ini, Anda perlu menyiapkan biaya Rp10.750.000 sudah termasuk SPP bulan pertama. Sedangkan iuran per bulan sebesar Rp1,5 juta.
Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan KM 9 no 51, Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar
5. Pesantren Tahfidz Haji Abdul Rahman Suyuthi (HARS)

Pesantren gratis khusus untuk anak-anak yatim atau piatu. (Foto: Facebook)
Pesantren ini kerap disebut juga sebagai panti asuhan, karena memang dikhususkan bagi anak-anak yatim piatu. Dengan begitu belajar di pesantren ini gratis, tak dipungut biaya sedikit pun. Namun tentu saja hanya untuk anak-anak yatim berusia 15 – 19 tahun.
Walaupun tidak dipungut biaya sama sekali, para santri mendapat fasilitas yang memadai dan cukup nyaman, seperti asrama tiga lantai, ruang belajar, dan pelajar yang kompeten. Sesuai namanya, penekanan pembelajaran pesantren ini adalah tahfidz Qur’an. Mereka akan diberikan target hapalan oleh pengajar.
Selain fokus pada menghapal Al-Qur’an, para santri juga belajar ilmu tajwid, yaitu ilmu untuk mengetahui bagaimana mengucapkan huruf-huruf Al-Qur’an dengan tepat dan indah. Para santri juga dibekali dengan kemampuan berbahasa Arab. Serta mendapat ilmu khat arabic atau kaligrafi.
Alamat: Jl. Abd. Dg. Sirua Lr 2 no. 10, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar
6. Pesantren An Nahdlah

Hadir di tengah masyarakat kelas bawah, pesantren ini tumbuh pesat dan membawa perubahan baik bagi masyarakat sekitarnya. (Foto: Makassar.tribunnews.com)
Pesantren An Nahdlah hadir dari aspirasi masyarakat bawah yang prihatin atas kondisi masyarakat di wilayah Tinumbu, Makassar. Di mana pada era 1980-an kemerosotan akhlak sedang terjadi, terutama pada generasi muda. Maka dibentuklah pesantren yang berhaluan ahlussunah wa jamaah.
AG. KH. Muh Harisah AS, itulah perintis Pesantren An Nahdlah. Dimulai dengan pengajian duduk oleh tujuh orang santri yang diberi nama Ashabul Kahfi pada tahun 1982. Kemudian peserta terus meningkat, hingga pada tahun 1986 ditingkatkan menjadi lembaga pondok pesantren.
Tak disangka perkembangan semakin pesat, hingga sekarang memiliki sekolah keagamaan setara SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/MA. Selain itu dibangun pula kampus Pondok Pesantren An Nahdlah UP Makassar. Pengajaran kitab-kitab di pesantren ini juga sangat mendalam.
Alamat: Jl. Tinumbu no 272 dan Jl. Tinumbu Lr 1 No. 12, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
7. Pesantren Multidimensi Al Fakhriyah

Pesantren yang menekankan pada tiga dimensi untuk mencetak generasi mumpuni dan berakhlak mulia. (Foto: Tribun-timur.com)
Pesantren ini termasuk cukup muda, yaitu berdiri tahun 2006 di bawah Yayasan Perguruan Islam Bulurokeng (YPIB) Makassar. Namun pesantren ini baru diresmikan pada tahun 2008. Ketua pesantren ini adalah DR H Muammar Bakry, Lc, MA. Pengasuh dan pembinanya lulusan Timur Tengah dan perguruan tinggi.
Disebut multidimensi karena pesantren ini mengarah pada tiga dimensi, yaitu Dimensi Qolbu (berakidah Islam, berakhlak karimah, bermental kuat), Dimensi Akal (berilmu agama berwawasan IPTEK), serta Dimensi Fisik (memiliki fisik yang sehat dan stamina kuat).
Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum nasional dan lokal atau pesantren. Untuk kurikulum pelajaran agama diarahkan pada enam bidang pemahaman, yaitu aqidah, fikih, ushul fiqih, Al-Qur’an, tafsir, hadits, akhlaq. Dengan konsentrasi pada Bahasa Arab dan Inggris.
Alamat: Jl. Prof. DR. Ir Sutami no 22, Kecamatan Bulurokeng, Kota Makassar.
Lagi cari rumah untuk dihuni atau untuk investasi? Simak 100 Rumah Dijual Terpopuler di Indonesia
8. Tahfidzul Qur’an Daarussa’adah

Pesantren tahfidz Qur’an gratis untuk anak-anak yatim dan dhuafa. (Foto: sulsel.hallo.id)
Pesantren ini masih sangat muda, yaitu berdiri pada tahun 2021, di bawah naungan Yayasan Daarul Yataama Wal Huffaadz. Untuk mencapai pesantren ini Anda harus melewati lorong sempit dan jalan berliku. Di sini, para santri adalah para yatim dhuafa, sehingga tidak dipungut biaya apapun alias gratis.
Meski tak dipungut biaya, anak-anak tersebut diajarkan untuk bisa mandiri dan memberi. Selain mendapat pendidikan umum dan agama, para santri juga diajarkan berbagai keterampilan, seperti membuat kue. Selain itu juga diajarkan untuk menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Arab, Inggris, dan Jepang.
Pembiayaan dari pesantren ini didapat dari berbagai bisnis yayasan, seperti keagenan air galon, dan distribusi telur ayam. Selain itu juga dari uluran tangan komunitas Jumat Berkah (Juba) yang ada di 10 kota di Indonesia. Pondok ini pun telah memiliki status hukum kepemilikan lahan wakaf secara sah.
Alamat: Jl. Andi Djemma, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.
9. Pesantren Khusus Putri Ummul Mu’minin

Pesantren khusus putri yang berafiliasi dengan Muhammadiyah. (Foto: ppum.sch.id)
Pesantren khusus untuk putri ini berafiliasi dengan Muhammadiyah yang tidak diragukan lagi kualitas pendidikannya. Pesantren ini termasuk yang cukup tua di Makassar, yaitu berdiri pada tahun 1987. Dibangun sebagai salah satu amal usaha bidang Pendidikan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan.
Program pendidikan yang diselenggarakan di pesantren ini adalah program enam tahun dengan jenjang pendidikan SMP, MTS, SMA, dan MA. Dengan kurikulum yang memadukan antara kurikulum Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M), kurikukul Kementrian Agama, dan kurikulum pendidikan nasional.
Program unggulan dari pesantren ini adalah tahifidz, tahsin, tilawah, kajian kitab klasik dan modern, bahasa Arab dan Inggris, serta ceramah dalam tiga bahasa (Arab, Inggris, Indonesia). Biaya pendaftaran ke pesantren ini Rp15.470.000 termasuk uang SPP bulan pertama. Sedangkan biaya per bulan adalah Rp1,3 juta.
Alamat: Jl. KH. Abd. Jabbar Ashiry no. 10, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
10. Pesantren Al Haris

Salah satu pesantren mewah di Makassar dengan fasilitas lengkap. (Foto: Ujungjari.com)
Pesantren ini termasuk mewah di Makassar, karena memiliki ruang sarana belajar dan asrama yang dilengkapi dengan AC juga hotspot area. Selain mewah, pesantren Al Haris juga menerapkan pendidikan modern dengan menggabungkan pendidikan formal dengan pendidikan tradisional yang menggunakan kitab-kitab klasik.
Program unggulan dari pesantren ini adalah kelas takhossus Al-Qur’an. Di mana para santri digembleng agar dapat menghapal 30 juz Al-Qur’an dengan cepat dan lancar. Juga terdapat kelas hapalan hadist-hadist pilihan. Pembelajaran di sana juga berbasis informatika dan teknologi.
Fasilitas di sini juga cukup lengkap, selain asrama dan ruang belajar yang nyaman, juga ada masjid, lapangan futsal, laundry, perpustakaan, lapangan basket, lapangan bulutangkis, dan lain-lain. Yang pasti, di sini para santri mendapat pembelajaran keterampilan hidup berupa hard skill dan soft skill.
Alamat: Jl. Dangko no 8, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Itulah 10 rekomendasi pesantren di Makassar yang bisa jadi panduan ketika Anda berminat untuk memasukkan anak-anak ke pesantren.
Tonton video berikut tips membuat akta jual beli tanah!
Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.
Hanya Rumah247.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah