Download Aplikasi Rumah247

10 Area untuk Investasi Properti di Bali Paling Prospektif

Dorongan untuk investasi properti di Bali terus digalakkan Pemerintah termasuk melalui Kementerian Investasi/BPKM. Sejalan dengan itu, pertumbuhan harga properti di Bali memang tengah menguat di akhir tahun seperti yang dicatat Rumah247.com.

Investasi properti di Bali
Investasi properti di Bali

 

Melalui laman resmi Kementerian Investasi/BKPM, ada sejumlah tips yang perlu diperhatikan ketika berencana investasi properti di Bali. Diantaranya ialah lakukan pembelian saat harga properti stabil, beli properti di luar musim liburan, sesuaikan dengan permintaan pasar, pertimbangkan rumah secondary, dan periksa kembali ketersediaan fasilitas.

Lalu apakah sekarang merupakan waktu yang tepat untuk investasi properti di Bali? Menurut Rumah.com adalah ini waktu yang tepat. Apalagi jika properti yang dibeli akan dikonversikan menjadi homestay atau villa, maka diperkirakan minimal Return of Investment (ROI) sekitar 10 persen lantaran rata-rata okupansinya mencapai 70 persen per tahun.

Masih belum yakin? Simak update terkait tren indeks harga properti gabungan, apartemen, dan rumah tapak di Bali berikut ini!

Tren Indeks Harga untuk Investasi Properti di Bali

Menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), indeks harga properti gabungan –rumah dan apartemen– di Bali bergerak dalam laju yang sangat positif. Padahal, badai Covid-19 masih belum kunjung reda di Tanah Air.

Pada Q4 2021, indeks harga properti gabungan di Bali mencapai 113,0 sehingga naik 6,0 persen secara QoQ, dibandingkan kuartal sebelumnya yang menoreh indeks 106,7. Sedangkan dalam periode tahunan, indeks harga properti gabungan di kuartal empat tahun 2021 tumbuh sebesar 6,8 persen, lantaran perolehan indeks di Q4 2020 hanya mampu bertahan di angka 105,8 (YoY).

Akan tetapi penguatan yang terjadi pada indeks harga properti gabungan tidak berdampak untuk segmen apartemen. Pada Q4 2021, indeks harga apartemen di Bali kompak turun secara QoQ dan YoY. Hal itu sebenarnya bisa dikatakan wajar, mengingat pembangunan apartemen di Bali tidak sebesar rumah tapak.

Sesuai infogram di atas, indeks harga apartemen di Bali pada kuartal empat 2021 mencapai 65,3 atau lebih rendah -0,8 persen secara QoQ dibandingkan kuartal tiga yang meraih indeks 65,7. Secara tahunan pun, indeks malah turun lebih dalam sebesar -17,4 persen. Kondisi itu disebabkan performa indeks harga di Q4 2021 tak mampu mengungguli Q4 2020 yang meraih indeks 79,0 (YoY).

Bergeser ke pasar rumah tapak, terlihat rapor hijau terjadi baik untuk periode QoQ maupun YoY. Pada kuartal akhir 2021, indeks harga rumah di Bali bertahan di angka 130,5, yang mana lebih tinggi 5,5 persen daripada indeks harga di kuartal sebelumnya yakni sebesar 123,6.

Sedangkan dalam satu tahun terakhir, indeks harga rumah di Bali juga meningkat 7,6 persen di Q4 2021. Mengingat pada kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q4 2020, indeks harga saat itu berada di angka 121,3.

Tren Indeks Suplai untuk Investasi Properti di Bali

Lepas dari soal harga, kini saatnya mengamati peluang investasi properti di Bali berdasarkan ketersediaan suplai. Dari infogram di atas, nampak jelas bukan adanya dinamika menarik di pasar apartemen dan rumah tapak.

Dalam indeks suplai properti gabungan –rumah dan apartemen– di Bali pada Q4 2021, RIPMI mencatat adanya penurunan secara QoQ sebesar -2,3. Penurunan ditengarai lantaran indeks suplai di Q3 2021 sebesar 289,7 masih lebih tinggi dibandingkan indeks suplai di Q4 2021 yakni 283,1.

Meski turun secara kuartalan, namun indeks suplai properti gabungan di Bali tetap mampu melonjak secara tahunan. Lihat saja, indeks suplai pada Q4 2021 tumbuh mencapai 38,2 persen dibandingkan Q4 2020 yang meraih indeks 204,9. Menarik, kan?

Jika indeks suplai properti gabungan di Bali turun secara QoQ dan naik secara YoY, situasi di pasar apartemen justru berbalik 100 persen. Dimana indeks suplai apartemen di Bali malah naik signifikan secara QoQ namun turun secara YoY.

Pada Q4 2021, indeks suplai apartemen di Bali bertahan di posisi 186,2 yang mana sukses melampaui indeks di kuartal sebelumnya sebesar 144,9. Alhasil, terjadilah peningkatan secara kuartalan sebanyak 28,5 persen.

Sedangkan secara tahunan, indeks suplai apartemen di Bali terkoreksi signifikan sebesar -18,7 persen. Penurunan tersebut diakibatkan oleh ketidakmampuan indeks suplai di Q4 2021 untuk menyaingi pencapaian di Q4 2020 yakni sebesar 228,9 (YoY).

Mengamati perkembangan rumah tapak di Bali, potensinya memang bisa dilihat dari pergerakan indeks suplai. RIPMI mencatat, indeks suplai rumah tapak di Bali pada kuartal empat 2021 mencapai 276,8 atau turun -2,8 persen secara QoQ. Penurunan ini lantaran indeks suplai di kuartal sebelumnya yakni Q3 2021 mampu bertahan di posisi lebih kuat yakni 284,8.

Kendati harus turun secara QoQ, namun indeks suplai rumah di Bali mampu menguat dalam periode tahunan. Secara YoY indeks suplai rumah tapak di Bali pada Q4 2021 melesat sebanyak 40,3 persen, dibandingkan Q4 2020 yang meraih indeks 197,4. Pencapaian ini setidaknya menunjukkan bahwa eksistensi terkait investasi properti di Bali masih sangat potensial.

Indeks Permintaan Properti di Bali Q4 2021

Tak hanya fokus mengamati indeks harga dan suplai, Rumah.com turut memantau perkembangan permintaan terhadap properti di Bali. Merujuk grafik, terlihat jelas adanya penguatan permintaan dalam jangka waktu pendek maupun panjang.

Indeks permintaan properti Bali tercatat naik 3,1 persen dari sebelumnya 306,5 di Q3 2021 menjadi 315,9 di Q4 2021. Kenaikan tersebut juga terjadi di periode tahunan, malah dalam angka yang lebih luar biasa yakni 46,8 persen. Melambungnya indeks permintaan secara YoY disebabkan perolehan indeks di Q4 2020 yang hanya mampu bertahan di posisi 215,2.

10 Lokasi Prospektif untuk Investasi Properti di Bali

Setelah memahami kondisi terkini pasar properti di Bali secara menyeluruh, kini saatnya mengulik mana saja hot area di Bali yang layak dibidik sebagai portofolio investasi. Berikut ulasannya!

1. Badung

Badung merebut peringkat pertama untuk indeks permintaan properti tertinggi di Bali hingga Q4 2021. Menurut perkembangan harganya, indeks harga rumah di Badung naik 2,7 persen (QoQ) dan 4,5 persen (YoY) di Q3 2021.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Rumah di Badung harga di bawah Rp1 miliar!

2. Denpasar

Di peringkat kedua ada Denpasar dengan persentase indeks permintaan mencapai 24,55%. Asal tahu saja, indeks suplai rumah di Denpasar menguat tajam pada Q3 2021 yakni naik 17,9 persen (QoQ) dan 40,8 persen (YoY).

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Apartemen di Denpasar harga Rp400 jutaan!

3. Gianyar

Sedangkan Gianyar menyabet peringkat ketiga dengan indeks permintaan sebesar 5,42 persen. Gianyar yang merupakan kabupaten di Bali ini banyak dibidik sebagai sarana investasi properti komersial, khususnya untuk dikembangkan menjadi rumah singgal atau villa.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Rumah di Gianyar harga di bawah Rp500 jutaan!

4. Jimbaran

Selanjutnya ada Jimbaran dengan indeks permintaan 5,07 persen. Mengutip Ray White Kuta, investasi tanah di area Jimbaran cukup bagus mengingat masih banyaknya lahan kosong. Sedangkan untuk pengembangan kompleks hunian, disinyalir Jimbaran adalah lokasi ideal lantaran peminatnya relatif tinggi dari kalangan milenial.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Tanah di Jimbaran kisaran harga Rp250 juta!

5. Tabanan

Peringkat kelima untuk permintaan properti tertinggi di Bali diduduki oleh Tabanan. Indeks permintaannya pun mencapai 3,28 persen. Wajib tahu! Tabanan masuk dalam pengembangan kawasan metropolitan Provinsi Bali yang digagas oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Rumah di Tabanan harga kurang dari Rp700 juta!

6. Nusa Dua

Nusa Dua masuk jajaran 10 lokasi di Bali yang meraih indeks permintaan properti tertinggi dengan 2,86 persen. Persentase indeksnya bahkan sangat kompetitif dengan Seminyak. Nusa Dua sendiri merupakan sebuah enklave (multi budaya) yang berisi resor besar internasional berbintang 5 di tenggara Bali. Lokasinya terletak 40 killometer dari Denpasar (ibu kota provinsi Bali).

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Rumah di Nusa dua harga Rp1 miliar – Rp2 miliar!

7. Seminyak

Seminyak berhasil menduduki peringkat ketujuh dengan indeks permintaan 2,86 persen. Terkini, harga lahan di Seminyak rata-rata berkisar Rp11 juta hingga Rp14 juta per meter persegi. Wajar saja, pasalnya kawasan ini merupakan salah satu lokasi yang sangat prime di Bali lantaran punya objek pariwisata yang padat dan lengkap.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Apartemen di Seminyak mulai Rp1,2 miliaran!

8. Ubud

Ubud menjadi lokasi di Bali yang menawarkan suasana non pantai. Indeks permintaan terhadap properti di Ubud mencapai 2,39 persen hingga Q4 2021. Peluang investasi properti di Bali bisa dijumpai di Ubud melalui penyewaan rumah villa.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Rumah di Ubud harga Rp1 miliaran – Rp3 miliar!

9. Sanur

Potensi investasi properti di kawasan Sanur sangat tercermin dari banyaknya wisatawan yang membidik rumah dengan sertifikat sewa jangka panjang hingga 30 tahun (leasehold). Soal akses, Sanur langsung terhubung dengan Jalan By Pass Ngurah Rai menuju Bandara Ngurah Rai Airport.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Rumah di Sanur harga Rp500 juta – Rp1,5 miliar!

10. Kuta

Kendati menduduki peringkat terakhir, Kuta yang meraih indeks permintaan properti sebesar 1,37 persen tetap tidak dapat dikesampingkan. Pasalnya harga tanah kosong di kawasan ini dipasarkan cukup tinggi kisaran Rp13 juta hingga Rp20 juta per meter persegi.

Simak rekomendasi investasi properti di Bali: Apartemen di Kuta harga di bawah Rp2 miliar!

Jadi mau cari rumah, ruko, apartemen, atau investasi properti? Pahami potensi wilayahnya mulai dari fasilitas, infrastruktur, hingga pergerakan tren harganya lewat AreaInsider.

Hanya Rumah.com yang percaya Anda semua bisa punya rumah

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

0FansLike
3,912FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles